Rencana Besar Capone Bege Gagal Total

Salah satu bajak laut Worst Generation, Capone Bege, memiliki rencana untuk bisa menghabisi sosok Big Mom. Dan salah satu hal yang menjadi bagian dari rencana besarnya tersebut adalah bergabung dengan kelompok bajak laut Big Mom, dengan harapan bahwa suatu hari Bege bisa mengkhianatinya dan kemudian menghabisi nyawa Big Mom.

Rencana tersebut diperlihatkan berjalan mulus dalam dua tahun terakhir. Bege sendiri beranggapan bahwa dia sudah menemukan kelemahan Big Mom, dan menurutnya, Caesar menjadi kunci bagi kelemahan Big Mom tersebut. Sayangnya, Big Mom bukanlah sosok yang bisa dikalahkan dengan mudah. Rencana besar yang dia bangun pun harus berantakan. Kelompok Bege dan Topi Jerami pada akhirnya harus kabur dari amukan Big Mom.

Kematian Ace di Marineford

Setelah ditangkap oleh Blackbeard dan diserahkan kepada pihak angkatan laut, akhirnya Ace pun diputuskan untuk dieksekusi mati. Luffy sendiri menghabiskan banyak sekali waktu dan tenaga, dari Amazon Lilly sampai Impel Down serta markas angkatan laut, hanya untuk menyelamatkan sosok Ace. Banyak pengorbanan yang sudah dilakukan Luffy demi menyelamatkan Ace.

Setelah semua perjuangan tersebut, pada akhirnya Ace sendiri berhasil dibebaskan oleh Luffy. Saat keduanya hendak kabur dari Marineford, Ace pun harus termakan oleh ucapan dari Sakazuki yang menghina Whitebeard. Ace pun pada akhirnya bertarung menghadapi Sakazuki. Sakazuki sendiri memanfaatkan Luffy yang lengah untuk menghabisinya. Melihat hal itu, Ace pun memutuskan untuk menyerahkan nyawanya demi Luffy.

Kru Topi Jerami Dihabisi di Sabaody

Arc Kepulauan Sabaody menjadi salah satu arc yang penuh dengan kejadian epik dan menarik yang tidak akan dilupakan oleh para fans. Setelah momen Luffy menghajar kaum naga langit di pelelangan manusia, admiral Kizaru akhirnya datang ke pulau tersebut. Tetapi, dia tidak datang sendirian. Kizaru muncul bersama para Pacifista.

Kemunculan Pacifista dan juga Kizaru ke pulau tersebut benar-benar membuat kekacauan besar, yang berakibat kalahnya empat kapten dari kelompok bajak laut Supernova. Bahkan, salah satu pacifista berhasil membuat seluruh kru Topi Jerami akhirnya merasakan kekalahan sebelum kemudian Bartholomew Kuma memisahkan mereka semua.

Pertemuan Sabo Dengan Kaum Naga Langit

Sabo sebenarnya merupakan bagian dari kaum bangsawan di kerajaan Goa. Namun, dia memutuskan untuk menghabiskan masa kecilnya bersama Ace dan juga Luffy. Sabo juga merupakan orang pertama dari ketiga karakter tersebut yang memulai karirnya sebagai bajak laut. Sayangnya, semuanya tidak sesuai dengan apa yang dia rencanakan.

Tidak lama setelah dia berlayar, kapalnya pun bertemu dengan kapal naga langit yang hendak pergi ke kerajaan Goa. Ironisnya, ukuran kapal naga langit tersebut berkali-kali lipat ukurannya dibandingkan kapal Sabo. Dianggap sebagai halangan, akhirnya kapal Sabo pun dihancurkan. Beruntung Dragon ada di sekitar wilayah tersebut dan berhasil menyelamatkan nyawa Sabo. Tetapi, karir Sabo sebagai bajak laut sudah berakhir sejak saat itu.

Kehancuran Baltigo Oleh Kelompok Blackbeard

Baltigo merupakan markas dari Pasukan Revolusi yang sudah ada sejak lama. Selama bertahun-tahun, lokasi dari Baltigo tidak pernah ditemukan. Bahkan, pihak Pemerintah Dunia pun tidak mengetahui tentang hal ini. Banyak yang meyakini bahwa tidak akan mungkin ada yang bisa menemukan markas Pasukan Revolusi yang rahasia ini.

Namun, pasca arc Dressrosa, Jesus Burgess berhasil menyusup ke wilayah Baltigo dan akhirnya menemukan markas dari Pasukan Revolusi. Burgess kemudian mengabarkan hal tersebut kepada Blackbeard untuk kemudian mereka menyerang markasnnya. Blackbeard kemudian menghancurkan Baltigo, yang kemudian CP-0 mengikuti jejak mereka untuk menyerang kelompok Blackbeard.

Meskipun sudah dipersiapkan secara matang dan teratur, terkadang rencana yang sudah dipersiapkan tersebut tidak berjalan sesuai rencana. Dan dalam cerita One Piece sendiri, hal tersebut menjadi sebuah elemen menarik yang menjadikan One Piece sebagai salah satu seri yang epik dan penuh dengan kejutan.

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.