Upaya Takemichi untuk menyelamatkan Mikey agar dia tidak menjadi seorang pembunuh pada masa depan sepertinya menemui jalan buntu. Bukan hanya Mikey kini tidak bisa dikendalikan, tetapi juga benar-benar gelap mata untuk menghajar siapa pun yang ada di depannya, termasuk Takemichi. Dan Takemichi sendiri sepertinya tidak bisa berbuat apa-apa untuk mempertahankan diri.

Mikey benar-benar mengamuk setelah dia mengetahui Draken sudah tewas. Dalam perang epik antara tiga geng kuat di Tokyo, Mikey sendiri diperlihatkan seolah tidak memiliki gairah untuk bertarung. Dia diperlihatkan hanya terdiam memperhatikan situasi sampai kemudian salah satu mantan rekannya, Kakucho, tiba dihadapan Mikey. Kakucho mengatakan bahwa dia sangat ingin menghajar Mikey.

Keinginannya tersebut terwujud. Meskipun Kakucho sudah menghajar Mikey habis-habisan, tetapi dia tidak merasa seperti sedang bertarung. Mikey mengaku bahwa hatinya kosong akibat kematian Draken. Dan dia pun mulai diselimuti oleh kemarahan yang luar biasa yang pada akhirnya membuat Mikey bergerak tanpa terkendali. Dimulai dari menghajar Kakucho sampai tidak sadarkan diri.

Kemudian, Mikey juga menghajar Terano South sampai babak belur. Bahkan, South merasa tubuhnya aneh dan tidak bisa digerakan setelah mendapatkan tendangan bertubi-tubi dari Mikey. Melihat hal tersebut dan menyadari bahwa Mikey bisa saja membunuh South, akhirnya Takemichi berusaha menghentikan apa yang dilakukan Mikey. Tetapi, yang terjadi justru Takemichi yang menjadi sasaran.

Mikey mematahkan tangan Takemichi. Meskipun Takemichi meminta Mikey untuk berhenti, sepertinya dia tidak mendengar hal tersebut. Lalu, apa yang terjadi pada chapter selanjutnya? Pada chapter 233, Takemichi kembali berusaha untuk menghentikan upaya Mikey untuk menghabisi South. Dengan tangannya yang masih sakit, Takemichi berusaha berbicara dengan Mikey bahwa apa yang dilakukannya adalah sebuah kesalahan.

Namun, Mikey justru menganggap Takemichi hanya sebagai beban. Takemichi dianggap sebagai penganggu dari pertarungannya melawan South. Hal ini justru berakibat buruk bagi Takemichi, di mana kemarahan Mikey justru beralih kepada Takemichi. Mikey benar-benar menghajar Takemichi dengan seluruh kemampuannya. Takemichi berulang kali mendapatkan pukulan dari Mikey yang sedang mengamuk.

Meskipun Takemichi sudah terlempar akibat dorongan Mikey, namun sepertinya Mikey masih belum puas untuk menghajar Takemichi. Momen tersebut justru mendapatkan perhatian dari Kokonoi dan Senju. Koko terlihat sangat kaget sekaligus kasihan terhadap Takemichi. Koko terlihat ingin membantu Takemichi, namun dia tidak berani untuk melakukan tindakan apa pun.

Hal yang sama juga diperlihatkan oleh Kawaragi Senju. Pemimpin geng Brahman ini nampak terkejut dan tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Senju nampak sangat ingin membantu Takemichi keluar dari situasi pelik yang dia hadapi, tetapi Senju sendiri mengingat ancaman Mikey yang ingin membunuhnya. Selain itu, Mikey pun masih diliputi oleh amarah besar di dalam dirinya yang membuatnya sulit untuk dikendalikan.

Satu hal yang luar biasa dari momen tersebut adalah bagaimana kekuatan fisik Takemichi mampu bertahan dari berbagai serangan Mikey. Takemichi sudah mendapatkan berkali-kali pukulan dan tendangan dari Mikey, serta dia pun sempat dipatahkan tangannya, namun Takemichi masih mampu bertahan. Tetapi, tentu jika situasinya seperti ini terus bukan tidak mungkin jika Takemichi pun akan menyerah dan kemudian tewas. Apakah Kokonoi dan Senju akan melakukan sesuatu untuk menolong Takemichi? Apa yang akan terjadi kepada Takemichi selanjutnya? Kita nantikan saja kelanjutan ceritanya pada chapter yang akan datang ya Geeks!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.