Seri Dragon Ball Super memperkenalkan para fans dari franchise Dragon Ball berbagai hal baru yang muncul dalam ceritanya. Selain konsep multiverse, kita juga diperkenalkan dengan para dewa penghancur dari masing-masing universe. Dewa penghancur (God of Destruction) adalah sosok yang bertugas untuk menjaga keseimbangan di seluruh alam raya, dengan cara menghancurkan planet atau apa pun yang dianggap tidak perlu.

Dengan tugas mereka menjaga perdamaian dan keseimbangan dunia, wajar jika kemudian para dewa penghancur tersebut memiliki kekuatan yang sangat luar biasa dahsyat. Mereka semua dipilih dan dilatih oleh sosok yang jauh lebih kuat. Dengan ada banyaknya dewa penghancur di seri ini, siapa yang kemudian menjadi yang paling kuat?

Mosco/Mule (Universe 3)

Mosco sebenarnya merupakan robot kendaraan bagi dewa penghancur bernama Mule. Kemungkinan sosok Mule ini jugalah yang mendesain robot tersebut. Dengan menggunakan Mosco, Mule kemudian bertindak sebagai dewa penghancur di Universe 3. Mule sendiri memiliki kedekatan dengan Angelnya, Camparri.

Mosco hanya berbicara dalam bahasa yang hanya bisa dimengerti oleh Camparri, untuk kemudian Camparri menerjemahkannya terhadap orang lain. Dengan tubuh yang sangat kuat, musuh tidak bisa dengan mudah menghancurkan Mosco. Teknik paralysis miliknya menjadi teknik yang diandalkan oleh Mosco. Mosco pun memiliki cengkraman yang kuat. Dia pernah membuat Beerus dan Liuirr kewalahan.

Rumsshi (Universe 10)

Dengan memiliki desain karakter dan yang mirip dengan dewa Ganesha, Rumsshi mungkin tidak terlihat seperti seseorang yang senang untuk menghancurkan planet-planet atau hal lainnya. Bahkan, dia pun tidak muncul dalam arc Zamasu. Yang menarik adalah dari semua dewa penghancur yang ada, Rumsshi sangat membenci sosok Beerus.

Menurut penjelasan Whis, Rumsshi memiliki kemampuan paru-paru yang paling hebat di seluruh alam raya. Dia memiliki sebuah teknik spesial yang disebut Battle Roar. Siapa pun yang mendengar suara yang dikeluarkan oleh Rumsshi tersebut, maka mereka akan langsung tidak sadarkan diri. Hal ini pun bahkan berpengaruh terhadap dewa penghancur sekali pun, di mana dia mempratikan hal ini dan berhasil mengalahkan beberapa diantaranya.

Quitela (Universe 4)

Seperti halnya Beerus, Quitela adalah dewa penghancur dengan sifat yang pemalas dan sangat jarang diperlihatkan serius dalam menjalankan tugasnya. Quitela sangat membenci sosok Beerus, bahkan dia rela memata-matai Beerus juga universe 7. Dalam versi manganya, Quitela diperlihatkan sangat senang untuk bertarung dibandingkan dewa penghancur lainnya.

Dia juga begitu percaya diri dengan kekuatan dan kemampuan yang dimiliki. Meskipun Quitela bisa dikatakan hampir setara dengan Beerus, namun ada beberapa hal yang membuat Beerus lebih unggul dari Quitela. Misalnya dalah hal level daya tahan fisik, Beerus jauh lebih hebat dibanding Quitela. Beerus pun memiliki beragam kemampuan dibandingkan Quitela, bahkan Belmod mampu lebih unggul dibandingkan Quitela.

Belmod (Universe 11)

Belmod mungkin memiliki penampilan yang unik dibandingkan dengan dewa penghancur lainnya, di mana dia memiliki riasan seperti halnya seorang badut. Tetapi, di balik semua itu, Belmod dianggap sebagai dewa penghancur terkuat kedua. Hal ini berdasarkan kemampuan yang luar biasa yang dia miliki. Belmod mampu mengurung musuhnya dalam sebuah Imprisonment Ball.

Mereka yang terjebak di dalamnya mampu untuk dilukai atau bahkan dihancurkan oleh Belmod. Iwne, dewa penghancur dari Universe 1, bahkan takut bila teknik milik Belmod ini bisa membunuhnya. Berbeda dengan dewa penghancur lain, Belmod tidak memerlukan Angel miliknya untuk bisa menyembuhkan luka-luka yang dia derita. Tetapi, terlepas dari semua kelebihan yang dia miliki, Belmod rasanya tidak akan menang jika harus berhadapan atau melakukan konfrontasi secara langsung, karena sering kali dia melakukan taktik “curang” untuk bisa menang.

Beerus (Universe 7)

Lord Beerus merupakan dewa penghancur paling kuat yang pernah ada. Di sisi lain, dia juga adalah dewa penghancur yang paling dibenci oleh semua dewa penghancur lainnya. Dari sekian banyak kemampuan yang dia miliki, Beerus diperlihatkan mampu menggunakan teknik Ultra Intinct, Hakai, dan teknik penghancur yang dahsyat. Ada salah satu bukti kedahsyatan dari Beerus yang diperlihatkan di manganya.

Dengan Beerus menjadi “musuh bersama” para dewa penghancur, mereka pun pernah mencoba untuk mengeroyok Beerus yang mana hasilnya adalah kegagalan. Beerus mampu menghindari serangan Mosco, menghajar Champa, dan mengelabui dewa penghancur lainnya. Menggunakan teknik Hakai Blast yang hampir saja membunuh dewa penghancur lain. Dan satu alasan utama yang membuat Beerus menjadi yang terkuat adalah Akira Toriyama sendiri menyebutkan dalam Dragon Ball Super Broly Light Novel bahwa Beerus adalah dewa penghancur yang paling kuat.

Kesimpulannya, dengan beragam teknik dahsyat yang dimiliki serta kemampuannya yang luar biasa, rasanya masuk akal jika kemudian Beerus menjadi yang terkuat diantara dewa penghancur lainnya dan para dewa penghancur lain pun cemburu dan membenci Beerus. Menarik melihat apa yang akan dilakukan oleh Beerus selanjutnya di seri manga Dragon Ball Super.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.