Dengan diselimuti oleh amarah yang tidak terkendali membuat Mikey pun menghajar orang-orang di sekitarnya dengan membabi buta. Setelah dia menghajar Kakucho sampai tidak sadarkan diri, Mikey pun menghajar semua anggota ketiga geng yang sedang bertarung tanpa ampun. Dan saat ini, Mikey sedang berhadapan dengan Terano South yang mana nasib South diketahui akan berakhir tragis.

Dalam chapter 231 kemarin diketahui bahwa Takemichi mendapatkan sebuah penglihatan di mana Terano South tewas dengan bersimbah darah. Sempat membuat Takemichi heran karena sosok kuat seperti South bisa tewas, Takemichi pun akhirnya sadar apa yang terjadi dan siapa yang melakukannya. Tidak lain dan tidak bukan sosok yang membunuh South adalah Mikey.

Kondisi Mikey saat ini benar-benar tidak terkendali akibat “dark impulse” yang menguasai dirinya. Dan di chapter 232 hal ini terbukti di mana dia benar-benar menghajar Terano South habis-habisan. South yang diketahui memiliki kemampuan fisik dahsyat – yang bahkan membuat Benkei dan Wakasa kewalahan – justru terlihat tidak berdaya. Tubuhnya diperlihatkan tidak mampu bergerak setelah berkali-kali mendapatkan tendangan dari Mikey.

Kondisi ini diperparah dengan Mikey yang tidak peduli terhadap sekitarnya, di mana bahkan Kawaragi Senju dan Takeomi pun terlihat terkejut dan ketakutan melihat kondisi Mikey saat ini. Takemichi yang mencoba menghentikan pertarungan tersebut sekaligus mencegah kematian dari South, harus merasakan kegilaan Mikey di mana dia mematahkan lengan Takemichi.

Dengan situasi dan kondisi ini tentunya para fans bertanya-tanya apakah Takemichi masih akan mampu menghentikan hal tersebut? Apakah Takemichi masih sanggup untuk menyelamatkan Mikey? Jika melihat apa yang terjadi saat ini, kecil kemungkinan bagi Takemichi untuk bisa menyelamatkan Mikey. Dengan kata lain, Takemichi bisa jadi akan gagal untuk menyelamatkan Mikey.

Ketika Takemichi berusaha menghentikan upaya Mikey untuk menghabisi nyawa South, dia kemudian teringat akan kejadian Kazutora dahulu. Sekedar mengingatkan, pada saat itu Mikey menghajar habis-habisan Kazutora sampai tewas karena dia sudah membunuh kakak Mikey, yang pada saat itu memergoki Kazutora dan Baji sedang mencuri motornya. Baji dan Kazutora saat itu beralasan bahwa mereka melakukan hal itu demi Mikey.

Situasi semakin pelik dengan Baji yang memutuskan untuk “berkhianat” ke geng Valhalla, di mana Kazutora berada. Pada saat itu, Takemichi diperlihatkan berhasil menghentikan Mikey terlepas dari amarahnya, setelah dia menjelaskan semuanya. Takemichi juga memberikan benda yang mengingatkan Mikey terhadap Baji ketika mereka masih bersama-sama.

Dalam konteks pertarungan Mikey melawan Terano South, sepertinya Takemichi tidak akan berhasil untuk kembali melakukan hal tersebut. Hal ini dikarenakan Mikey sudah benar-benar dikuasai oleh “dark impulse” atau amarah yang sangat luar biasa dalam dirinya, yang pada akhirnya membuat dia tidak peduli terhadap semuanya. Draken mungkin bukanlah Shinichiro Sano yang merupakan kakaknya, tetapi Draken sangat berarti bagi hidup Mikey.

Pada panel terakhir di chapter 232 terdengar suara yang mengindikasikan bahwa Mikey mungkin sudah menghabisi nyawa Terano South, yang artinya Takemichi sudah terlambat untuk mencegah Mikey melakukannya. Satu-satunya yang bisa Takemichi lakukan adalah dengan mengatakan kata-kata terakhir yang pernah diucapkan oleh Draken kepadanya meskipun kecil kemungkinannya Mikey akan mendengarkan hal tersebut.

Takemichi mungkin sudah gagal untuk menghentikan Mikey membunuh South, tetapi dia masih belum mau menyerah untuk bisa menyadarkan Mikey agar dia tidak berubah menjadi jahat. Jika Takemichi berbicara tentang sosok Baji saat Mikey hendak menghabisi Kazutora, mungkin saat ini Takemichi akan berbicara banyak tentang Draken dan momen sebelum kematiannya.

Apakah Mikey akan tersadar dari amarahnya setelah Takemichi mengungkapkan kata-kata terakhir Draken? Apakah Mikey justru akan menyalahkan Takemichi atas kematian Draken? Apa yang akan dilakukan oleh Takemichi selanjutnya? Kita nantikan saja kelanjutan ceritanya pada chapter yang akan datang ya Geeks!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.