Seri One Piece sempat kembali menjadi perbincangan hangat pada awal 2021 ini di mana muncul kabar bahwa Oda Sensei akan menyelesaikan ceritanya, setelah lebih dari 20 tahun terbit. Meskipun masih belum diketahui secara pasti apakah memang apa yang diungkapkan oleh Oda adalah benar, tetapi Oda sendiri mengatakan bahwa One Piece kemungkinan akan selesai dalam 5 tahun kedepan.

Sebagian fans ada yang skeptis mengenai kabar ini, tetapi ada juga yang senang dan mendukung ide tersebut. Terlepas dari kabar mengenai kapan One Piece akan selesai, para fans sendiri masih menyimpan banyak pertanyaan besar. Salah satunya adalah bagaimana Oda Sensei akan menghadirkan cerita akhir dari One Piece nanti.

Banyak fans yang mencoba berspekulasi tentang bagaimana akhir dari cerita One Piece. Dan spekulasi yang paling banyak muncul adalah Luffy berhasl pergi ke Laugh tale dan menemukan One Piece. Setelah menghadapi banyak rintangan berat, musuh yang kuat, dan berbagai halangan lainnya, Luffy dan kru Topi Jerami berhasil ke Laugh Tale dan mengalahkan Pemerintah Dunia.

Namun, bagaimana jika sebenarnya Oda Sensei sudah memberikan “gambaran” bagaimana akhir dari One Piece sejak lama? Salah satu teori yang banyak dibahas di kalangan para fans One Piece dalah bagaimana arc Skypiea atau arc pulau langit dianggap sebagai arc yang paling penting di seluruh serinya. Bahkan, disebutkan bahwa arc Skypiea memberikan gambaran seperti apa akhir dari One Piece.

Dalam teorinya disebutkan bahwa pulau langit merupakan cerminan atau gambaran dari apa yang terjadi selama ini di dunia. Contohnya adalah mereka mengalami evolusi selama ratusan bahkan ribuan tahun. Hal ini pun sama seperti manusia dan juga hal lainnya yang terjadi di lautan dan daratan, di mana evolusi terjadi yang kemudian menghadirkan berbagai spesies baru seperti duyung, manusia ikan, Minks, suku lengan panjang, dan sebagainya.

Kemudian pulau langit pun mengalami peperangan dalam waktu yang lama. Hal ini pun terjadi di dunia di bawah mereka, di mana antar kelompok saling serang satu sama lainnya demi mewujudkan mimpi atau keinginan mereka. Kemudian berbagai kesamaan atau gambaran lainnya adalah bagaimana Jaya dan juga penduduk Shandian digambarkan sebagai kerajaan kuno dan pasukannya di daratan.

Kemudian para penduduk tersebut dikendalikan oleh dewa, yang mana di pulau langit sosok dewa yang dimaksud adalah Enel. Sedangkan di daratan sosok dewa yang dimaksud adalah kaum naga langit atau Im. Kemudian kita diperkenalkan dengan Ark Maxim milik Enel, kapal yang digunakan untuk menyelamatkan Enel dan para pengikutnya.

Kapalnya mirip dengan Ark Noah yang ada di pulau manusia ikan. Di pulau langit terdapat janji dari 400 tahun yang lalu, yang pada akhirnya berhasil dipenuhi. Hal ini pun sama dengan janji yang dibuat oleh Joy Boy pada sekitar 900 tahun yang lalu yang tertulis di sebuah Poneglyph yang ada di pulau manusia ikan. Dan yang paling mencolok adalah bagaimana di akhir arc kita melihat Luffy bersama yang lain melakukan pesta api unggun besar.

Jika Geeks perhatian, siluet dari gambar Luffy ketika sedang menari di depan api unggun, mirip dengan siluet sosok Sun God Nika yang diungkapkan oleh Who’s Who. Dan banyak teori yang menyebutkan bahwa memang ada kemungkinan Luffy adalah sosok yang dimaksud dengan Sun God Nika tersebut, dilihat dari berbagai petunjuk, termasuk siluet tersebut.

Jadi, pada intinya adalah mengapa kemudian arc pulau langit atau Skypiea disebut bisa memberikan gambaran bagaimana akhir dari cerita One Piece, karena sejarah yang kembali terulang. Oda sering menghadirkan berbagai paralel dalam ceritanya, dan seperti yang disebutkan di atas, ada kesamaan antara Skypiea dan juga dunia di daratan.

Bagaimana Luffy berpesta dengan semua penduduk dan suku pulau langit di akhir arc Skypiea bisa menjadi gambaran dari apa yang akan dihadirkan di akhir seri One Piece. Luffy akan menghadirkan sebuah pesta yang sangat besar di dunia, di mana semua ras dan semua kelompok yang ada bisa saling berpesta dan ikut bergembira tanpa harus takut adanya perbedaan atau hal lainnya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.