Dari apa yang dihadirkan di trailer kedua Spider-Man: No Way Home, sudah dipastikan bahwa di filmnya nanti Spider-Man Marvel Cinematic Universe (Tom Holland) akan menghadapi banyak supervillain yang sangar. Menariknya, mereka semua berasal dari universe lain, tepatnya dari trilogi Spider-Man (2002-2017) dan waralaba The Amazing Spider-Man (2012-2014), seperti Doc Ock (Alfred Molina), Green Goblin (Wile Dafoe), Electro (Jamie Fox), Sandman (Thomas Haden Church), dan Lizard (Rhys Ifans).

Sementara para villain ini muncul dengan versi “glow up”-nya masing-masing, salah satu yang paling mencolok adalah perubahan Electro. Di trailernya Electro terlihat seperti manusia biasa yang mengenakan peralatan canggih di tubuhnya. Electro yang mengenakan lengan pendek dan celana panjang, lengkap dengan sarung tangan dan sepatu bot, terlihat dilengkapi dengan lilitan kabel yang terpusat pada benda seperti “Arc Reactor”. Benda apa sebenarnya itu, geeks, apakah benar-benar arc reactor? Simak pembahasan kali ini.

Origin Kekuatan Electro di Marvel Comics

Maxwell Dillon alias Electro adalah musuh Spider-Man yang muncul pertama kali pada tahun 1963 di komik Amazing Spider-Man #9 karya sang legenda Stan Lee dan Steve Ditko. Di komiknya, Electro mengenakan kostum berwarna hijau dengan aksen petir berwarna kuning, lengkap dengan topeng “bintang petir”.

Maxwell awalnya adalah seorang tukang listrik yang mendapatkan kekuatan setelah dirinya tersengat listrik tegangan tinggi. Listrik tersebut mengubah sistem saraf dan tubuh Electro menjadi seperti kapasitor yang bisa menyimpan tegangan listrik. Dengan kekuatan barunya, Electro sering terlihat mengeluarkan listrik kuning yang destruktif dari kedua tangannya. Selain itu, dia juga jadi bisa terbang dan memiliki kekuatan fisik super.

Electro di The Amazing Spider-Man 2

Diperankan oleh Jamie Fox, Electro di The Amazing Spider-Man 2 (2014) mempunyai kisah yang sedikit berbeda saat dirinya mendapatkan kekuatan. Setelah tersengat listrik, Maxwell jatuh ke kolam pembangkit listrik yang ditenagai oleh belut-belut listrik yang langsung menyerangnya.

Sejak saat itu, dia terlahir kembali sebagai sosok dengan tubuh yang terbuat dari energi listrik murni, dan setelah Harry Osborn memberinya kostum spandex hitam, dia menamai dirinya sendiri sebagai Electro. Berbeda dengan di Marvel Comics, Electro muncul dengan kepala pelontos dan dan tubuh biru. Tubuh barunya ini memungkinkan Electro untuk terbang, mengeluarkan listrik biru, dan masuk ke dalam kabel listrik. Pada dasarnya Electro versi TASM adalah seorang listrik hidup.

Electro dan Arc Reactor di MCU

Sejauh ini bisa dibilang desain Electro di Spider-Man: No Way Home adalah yang paling mengejutkan penggemar. Desain lamanya di TASM 2 benar-benar ditinggalkan, sebagai gantinya dia tampil dengan kostum yang lebih sederhana. Listriknya juga kembali berwarna kuning seperti di Marvel Comics, kemudian untuk mengganti topengnya, listrik yang mengalir di wajahnya dapat membentuk bintang listrik yang membuatnya lebih comic accurate. Yan paling menarik adalah benda mirip “arc reactor” di dadanya, sekilas mirip seperti arc reactor di kostum pertama Ivan Vanko alias Whiplash di Iron Man 2 (2010).

Belum jelas bagaimana Electro mendapatkan arc reactor yang dia gunakan. Namun, jika melihat cuplikan di trailernya, arc reactor tersebut berfungsi sebagai penampung daya listrik yang bisa menembakan energi listrik dahsyat seperti repulsor di dada Iron Man. Tembakan listrik besarnya bahkan sampai bisa menghancurkan konstruksi di sekitarnya dan mementalkan Doc Ock sampai terjatuh dari gedung. Belum jelas juga apakah Doc Ock dan Electro berada di pihak yang berlawanan atau Electro tidak sengaja mengenainya.

Bagaimana, Geeks, menurut kalian apakah Electro akan menjadi “Marvel Villain of the Year” dengan desain barunya ini? Karena dari tingkat kerusakan yang disebabkan oleh listriknya, sepertinya Electro di Spider-Man: No Way Home berada di tingkatan yang berbeda dari sebelumnya. Bahkan sebagian penggemar menganggap desain barunya ini sangat cocok dengan MCU dan Jamie Foxx sendiri. Kita lihat saja nanti kehebatan Electro di film Spider-Man: No Way Home, yang dijadwalkan rilis pada tanggal 17 Desember 2021.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.