Seri manga One Piece akhirnya kembali dengan merilis chapter terbaru setelah jeda selama satu minggu. Dalam chapter sebelumnya, diperlihatkan bagaimana Apoo dan Drake bertarung satu sama lain setelah Drake menolak tawaran Apoo untuk menjalin aliansi. Kemudian kita melihat bagaimana Yamato pergi ke ruang bawah tanah untuk mencegah ledakan, yang mana salah satu Numbers mengikutinya.

Pihak CP-0 terus mengejar Robin dan Brook. Mereka mengejar keduanya dengan menggunakan teknik Soru. Yang paling epik tentunya adalah kita melihat bagaimana Big Mom kembali bangkit setelah terkena serangan Kid dan Law, bahkan dia menjadi jauh lebih kuat. Kemudian kita melihat bagaimana Sanji menghancurkan Raid Suit miliknya. Lalu, apa yang terjadi pada chapter selanjutnya?

Marco dan Izo Pergi

Chapternya sendiri dibuka dengan Marco yang kembali berubah ke form Phoenix miliknya. Dia terbang sambil membawa Izou pergi dari panggung utama. Masih belum diketahui ke mana mereka pergi, namun ada kemungkinan mereka pergi ke ruang bawah tanah juga. Pasalnya, Izou mengatakan bahwa dia memiliki firasat buruk setelah melihat Kazenbo. Marco pun kemudian menanyakan keberadaan makhluk tersebut. Namun, Izou sendiri tidak menjawabnya dia hanya meminta Marco untuk waspada.

Kejadian di Bawah Tanah

Ternyata Fuuga adalah teman dari Yamato atau setidaknya Yamato mengenal Numbers tersebut. Hal ini diketahui ketika Yamato mengenali sosok Fuuga. Tetapi, Yamato sendiri mengatakan bahwa dia tidak memiliki waktu untuk berbicara dengan Fuuga. Yamato pun bahkan meminta Fuuga untuk membantunya menyelamatkan bahan-bahan peledak yang ada di bawah tanah.

Di sisi lain, pihak CP-0 pun mengikuti Robin dan Brook yang terjatuh ke lantai yang sama. Mereka terpojok oleh sosok Kazenbo yang terus turun dan mengincar gudang senjata. Baik Brook, Robin, atau pun anak buah Kaido lainnya yang ada di sana berusaha menghentikan Kazenbo tetapi mereka tidak tahu bagaimana caranya. Sepertinya teknik yang digunakan Brook untuk memadamkan api yang dikeluarkan Black Maria tidak mempan terhadap Kazenbo.

Drake dan Apoo vs CP-0

Yang menarik adalah CP-0 justru kini lebih tertarik untuk bertarung menghadapi Drake dan Apoo. Apoo sendiri sebelumnya mengambil gambar mereka untuk kemudian diberikan kepada surat kabar Morgan. Tetapi, para agen CP-0 tersebut menghajar Apoo. Mereka juga mengetahui tentang identitas asli dari Drake. Dan akhirnya pertarungan diantara mereka pun tidak terhindarkan. Drake dan Apoo pun akhirnya dipaksa bekerja sama untuk menghadapi para agen CP-0 tersebut.

Zoro Kewalahan Menghadapi King

King sepertinya benar-benar mengamuk terhadap Zoro. Dia mulai menunjukan kekuatannya yang sebenarnya, yang mana hal itu membuat Zoro kewalahan menghadapinya. Dia benar-benar tidak berdaya menghadapi pertahanan King yang sangat luar biasa. Dia bahkan mempertanyakan bagaimana mungkin semua serangan yang diarahkan kepadanya bisa tidak berpengaruh.

Semua teknik yang dilakukan oleh Zoro yang diarahkan kepada King pada kenyataanya memang tidak berpengaruh apa pun. Tidak ada bekas luka, bahkan King sama sekali tidak kelelahan dalam menghadapi Zoro. Yang menarik adalah adanya kemungkinan konfirmasi bahwa King adalah Lunarian. Zoro mengatakan bahwa api terus membara di punggungnya, yang pada awalnya dia pikir bahwa itu adalah bagian dari buah iblisnya. Tetapi, ternyata bukan.

Kemunculan Komurasaki

Setelah sebelumnya sosok Tama menjadi kejutan, setelah tidak ada yang menyangka bahwa anak kecil akan muncul dalam pertempuran besar, kini muncul sosok mengejutkan lainnya di Onigashima yaitu Komurasaki alias Kozuki Hiyori. Hiyori diperlihatkan berada di sebuah ruangan memainkan sebuah shamisen, yang mana permainan shamisen itu membuat pedang Enma bereaksi aneh.

Di sisi lain, Orochi pun terkejut dengan terdengarnya suara shamisen itu. Orochi kemudian mendatangi sumber suara dan terkejut bahwa yang memainkan shamisen adalah Komurasaki. Masih menjadi pertanyaan bagaimana kemudian Hiyori bisa ada di Onigashima. Yang pasti ini menjadi sebuah peluang bagi Komurasaki untuk menghabisi Orochi.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.