Apa yang direncanakan oleh Blackbeard setelah dia melihat surat kabar Morgan? Apa yang sedang diincar oleh Blackbeard saat ini? Itulah pertanyaan besar yang muncul terkait dengan apa yang dihadirkan pada chapter 956 kemarin. Dalam chapternya diperlihatkan bahwa surat kabar Morgan menghadirkan berbagai kabar besar mengenai tiga hal: Alabasta, Sabo, dan Vivi.

Disebutkan bahwa ada rencana pembunuhan di Alabasta yang melibatkan salah satu dari Pasukan Revolusi, yang tidak lain adalah Sabo. Disebutkan bahwa Sabo merencanakan pembunuhan terhadap Nefertari Cobra. Tetapi, yang terjadi adalah rencana tersebut gagal dan Sabo pun dikabarkan tewas. Sedangkan nasib dari Vivi masih belum diketahui. Hal inilah yang kemudian membuat Blackbeard memutuskan untuk bergerak mengejar sesuatu yang masih belum diketahui.

Ada tiga kemungkinan atau skenario yang mungkin bisa menjelaskan apa yang menjadi rencana dari Blackbeard. Pertama, Blackbeard mengincar Road Poneglyph yang ada di Whole Cake Island. Blackbeard merupakan sosok yang sangat oportunis, artinya dia selalu memanfaatkan peluang yang ada. Di sisi lain, dia juga adalah seseorang yang penuh dengan perencanaan dan strategi.

Kondisi Whole Cake Island sendiri saat ini sedang dalam penjagaan yang lemah. Pasalnya, Big Mom dan beberapa anaknya sedang berada di Wano. Sehingga tidak ada yang menjaga pulau tersebut selain Katakuri. Katakuri memang dianggap mampu untuk menandingi kekuatan Blackbeard atau salah satu diantara 10 Titanic Captain kelompok Blackbeard. Tetapi, sayangnya, kondisinya saat ini membuat hal itu tidak memungkinkan.

Katakuri masih belum sembuh total dari pertarungan sebelumnya menghadapi Luffy, apalagi dia sempat melukai dirinya sendiri. Dengan kondisi Whole Cake Island yang tanpa penjagaan ketat, artinya Blackbeard pun bisa dengan leluasa bertindak sesukanya di pulau tersebut tanpa perlu khawatir ada gangguan berarti. Katakuri dan para Sweet Commander yang lain pun sepertinya akan mampu dikalahkan dengan mudah.

Bukan hanya itu, Blackbeard juga bisa jadi berniat untuk menculik Pudding yang merupakan bagian dari suku mata tiga. Para suku mata tiga ini diketahui memiliki kemampuan untuk membaca Poneglyph. Sehingga, Blackbeard bisa menerjemahkan dan mengetahui apa isi Road Poneglyph yang ada di pulau Whole Cake Island.

Skenario kedua adalah Blackbeard menuju Alabasta untuk mencari senjata kuno. Selain Road Poneglyph, Blackbeard juga kemungkinan mengincar salah satu senjata kuno yang posisinya sudah diketahui yaitu Pluton. Pluton sendiri diketahui merupakan salah satu senjata kuno berbentuk kapal, yang ada di Alabasta. Ini juga merupakan incaran dari Crocodile dan menjadi alasan utama mengapa dia ada di Alabasta.

Seperti disebutkan di atas, Blackbeard adalah sosok oportunis yang memanfaatkan situasi untuk kepentingannya. Kondisi Alabasta sendiri saat ini sedang tidak stabil, di mana disebutkan bahwa ada upaya pembunuhan terhadap Nefertari Cobra dan nasib dari Vivi pun belum diketahui. Sama halnya dengan Whole Cake Island, wilayah Alabasta saat ini tanpa penjagaan ketat.

Dengan situasi yang kacau, Blackbeard bisa memanfaatkannya untuk menemukan keberadaan Pluton tanpa rintangan berarti. Jika pun Blackbeard dan kelompoknya harus bertarung, rasanya Vivi dan kerajaan Alabasta tidak akan sanggup menghadapi Blackbeard dan anak buahnya karena perbedaan kekuatan yang sangat jauh.

Blackbeard mungkin adalah sosok yang terkadang terlihat lemah ketika menghadapi musuh. Tetapi, di balik itu semua, Blackbeard adalah sosok yang cerdas yang selalu mempersiapkan segala hal dengan sangat detail dan terencana. Hal inilah yang kemudian membuat Blackbeard menjadi sosok yang berbahaya dan menjadi ancaman besar bagi semuanya. Apakah Blackbeard akan berhasil dengan rencana besarnya? Kita nantikan saja kelanjutan ceritanya ya Geeks!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.