Pemerintah Dunia merupakan organisasi yang mengatur seluruh kehidupan dalam seri karya Eiichiro Oda yaitu One Piece. Pemerintah Dunia benar-benar mengatur semua aspek kehidupan dari mulai yang terkecil sampai yang terbesar. Keputusan mereka benar-benar tidak bisa diganggu gugat, dan barang siapa yang berani menggugat atau melawan atau mempertanyakan keputusan tersebut maka kemungkinan terburuk pun harus siap-siap diterima.

Seperti halnya dalam kehidupan nyata, Pemerintah Dunia pun memiliki hierarki atau struktur jabatan yang berlaku. Memang, sejauh ini masih banyak sekali misteri yang menyelimuti Pemerintah Dunia. Namun, dari apa yang sudah dihadirkan dalam ceritanya, orang-orang hanya mengetahui bahwa sosok Gorosei atau lima tetua bintang adalah pemimpin tertinggi di sini. Namun, ada satu orang misterius yang sebenarnya memegang kendali, yaitu Im.

Pemerintah Sendiri dalam cerita One Piece digambarkan sebagai organisasi yang berusaha untuk memberikan apa yang diinginkan oleh orang-orang; kedamaian dan kesejahteraan. Kedamaian berusaha mereka wujudkan dengan adanya angkatan laut yang selalu menangkap dan menghancurkan para bajak laut yang ada. Contoh nyata dari hal ini adalah eksekusi dari Portgas D. Ace.

Namun, di sisi lain, pihak Pemerintah Dunia pun dianggap sebagai villain utama dalam ceritanya. Hal ini wajar mengingat cerita One Piece diangkat dari sudut pandang bajak laut. Berdasarkan hal tersebut, pertanyaan besarnya kemudian apakah pihak Pemerintah Dunia memang benar-benar jahat? Apakah pihak yang berusaha untuk memberikan keamanan bagi semua orang adalah pihak yang jahat?

Untuk menjawab hal itu, kita perlu melihat berbagai hal yang sudah dilakukan oleh pihak Pemerintah Dunia selama ini. Pertama, kita tahu bahwa kaum naga langit menggunakan jasa budak dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ada yang menggunakan budak untuk transportasi, hiburan, atau bahkan hanya sekedar untuk merendahkan martabatnya saja.

Para kaum naga langit juga menganggap bahwa selain kaumnya, maka level mereka tidak sama. Kaum naga langit selalu beranggapan bahwa orang-orang biasa hanyalah manusia biasa, bukan “dewa” seperti mereka. Geeks mungkin bertanya, “bagaimana dengan kerajaan di bawah kekuasaan Pemerintah Dunia yang hidup tanpa perbudakan, dan bagaimana dengan kerajaan atau pemerintahan kecil yang mengandalkan Pemerintah Dunia sebagai bentuk perlindungan?”

Dari 20 kerajaan yang membentuk Pemerintah Dunia, hanya dua kerajaan yang diketahui tidak memiliki sistem perbudakan. Pertama adalah Alabasta dan kedua adalah Dressrosa. Para kaum naga langit dan Pemerintah Dunia menganggap kerajaan Alabasta dan keluarga Nefertari sebagai pengkhianat karena tidak mau tinggal bersama di Mary Geoise, dan memilih untuk tetap tinggal di kerajaan mereka.

Sedangkan kerajaan Dressrosa merupakan kerajaan yang dipimpin oleh sosok yang dibenci oleh kaum naga langit yaitu keluarga Donquixote. Keluarga Donquixote memutuskan untuk keluar dari Mary Geoise karena tidak tahan dengan kenyataan pahit menjadi kaum naga langit, termasuk tentang perbudakan. Karena itu, mereka memutuskan untuk keluar dari Mary Geoise dan kehilangan titel mereka.

Sementara untuk sebuah wilayah pemerintahan kecil yang dipimpin oleh walikota, mereka sebenarnya tidak bergantung kepada pihak Pemerintah Dunia. Sebagian besar dari mereka takut terhadap pihak Pemerintah Dunia. Contoh nyata dalam hal ini adalah Ohara. Dan berbicara mengenai Ohara, pihak Pemerintah Dunia bukan hanya menghukum mati orang-orang tanpa menjalani persidangan. Mereka juga akan menghancurkan seluruh pulau jika dirasa seluruh penghuninya sebagai ancaman.

Kemudian bagaimana pihak Pemerintah Dunia menghadapi para bajak laut pun bisa menjadi sorotan. Pihak Pemerintah Dunia selalu bertindak opresif terhadap para bajak laut yang dianggap memiliki level ancaman yang tidak terlalu berbahaya. Contohnya adalah Nico Robin dan para peneliti di Ohara. Sementara untuk menghadapi ancaman yang jauh lebih besar, mereka akan mengirimkan orang lain dan kredit untuk hal tersebut akan diambil oleh pihak Pemerintah Dunia.

Banyak hal-hal yang mengerikan yang dihadirkan oleh pihak Pemerintah Dunia, mulai dari organisasi Cipher Pol, Buster Call, dan filosofi tentang keadilan absolut. Sementara untuk angkatan laut sendiri mereka tidak lain hanyalah alat dari Pemerintah Dunia yang akan menjalani apa pun perintah yang diberikan. Namun, memang tidak semua angkatan laut korup. Contohnya adalah Garp, Koby, dan Sengoku, yang masih mengikuti rasa keadilan mereka.

Jadi, jawaban dari pertanyaan di atas tentang apakah Pemerintah Dunia memang benar-benar jahat, berdasarkan penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa memang Pemerintah Dunia sangatlah jahat. Mereka berusaha untuk menghadirkan sesuatu yang mereka anggap baik dan benar, namun pada kenyataannya salah. Yang terjadi pihak Pemerintah Dunia justru menjadi musuh dalam selimut bagi semua orang. Dan bahkan, Pemerintah Dunia bisa jadi adalah ancaman sebenarnya selain bajak laut.

Inilah mungkin motivasi mengapa Pasukan Revolusi berusaha untuk membebaskan berbagai wilayah di Grand Line dari cengkraman Pemerintah Dunia. Dan ini juga mungkin alasan mereka berencana untuk menghancurkan seluruh sistem Pemerintahan Dunia. Seperti sebuah ungkapan yang menyebutkan bahwa “setiap penjahat adalah pahlawan dalam ceritanya masing-masing.”

Apa yang mereka lakukan mungkin dianggap sebagai sebuah bentuk upaya untuk membangun kedamaian. Tetapi, pada kenyataanya justru semua hal itu yang membuat semua orang menderita dan akhirnya mereka pun menjadikan diri mereka sendiri sebagai penjahat.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.