Seri manga One Piece merupakan salah satu seri manga paling populer di dunia. Ada banyak elemen-elemen menarik yang bisa ditemukan dalam cerita One Piece, mulai dari tentang buah iblis, Haki, bahkan tentang Pemerintah Dunia. One Piece sebenarnya berfokus pada petualangan Luffy yang bercita-cita untuk menjadi raja bajak laut setelah dia berhasil pergi ke pulau terakhir.

Namun, dalam petualangan Luffy tersebut tentunya ada banyak hal terjadi. Meskipun inti utama ceritanya tentang perjuangan Luffy menjadi bajak laut, ada banyak hal kompleks yang juga terjadi di belakangnya. Selain itu, terlepas dari kepopuleran serinya, pada kenyataanya One Piece juga tidak lepas dari berbagai kontroversi. Dan chapter 1030 kemarin menjadi salah satu contoh nyata.

Chapter terbaru ini banyak menuai kritikan dari para fans tentang beberapa hal yang terjadi di ceritanya, yang mana ini menjadi chapter paling kontroversial di tahun 2021. Akhir-akhir ini banyak para fans marah atau kecewa karena kedua Yonko tidak lagi berhasil mengalahkan musuhnya. Mereka juga marah karena Kid dan Law, dua bajak laut Worst Generation yang dianggap sebagai rival dari Luffy, mampu menangani ancaman yang sangat besar seperti Big Mom ketika bekerja sama.

op yamato Tumblr posts - Tumbral.com

Kaido memang menerima banyak luka dan serangan dibandingkan Big Mom, namun saat ini Luffy sedang bertarung 1 vs 1 di atap istana. Sedangkan Big Mom harus bertarung menghadapi dua orang. Selain Worst Generation, para Red Scabbards juga ikut menyerang Kaido, meskipun serangan mereka dianggap tidak terlalu banyak memberikan pengaruh terhadap Kaido.

Dan berbicara tentang Red Scabbards, salah satu hal yang menjadi sorotan tajam para fans di chapter 1030 ini adalah bagaimana Kinemon diperlihatkan masih hidup setelah apa yang terjadi sebelumnya. Para fans marah karena ternyata Kinemon berhasil selamat dari serangan kanabo milik Kaido, ketika dia berusaha melindungi Momonosuke. Semua itu berkat teknik “pemotongan” milik Law.

Ini merupakan kedua kalinya Kinemon berhasil selamat dari serangan dahsyat Kaido, setelah serangan mereka di atap istana gagal yang membuat Kinemon pun harus sekarat, sebelum ada sosok misterius muncul dan menyelamatkan Kinemon beserta Red Scabbards lainnya. Permasalahan mengenai prinsip Oda Sensei untuk tidak membunuh karakter terkadang memang menjadi perdebatan di kalangan fans.

LE GEAR 5 DE LUFFY / Theorie One Piece - YouTube

Meskipun sebagian menganggap bahwa itu menjadi salah satu “ciri khas” dari Oda Sensei, tetapi sebagian besar beranggapan bahwa hal itu membuat ceritanya menjadi kurang menarik. Momen emosional yang seharusnya berhasil membuat hati para pembaca tersentuh, pada kenyataanya justru memunculkan tanda tanya setelah karakternya – seperti Kinemon – diperlihatkan masih hidup.

Seperti yang Geeks ketahui bahwa Oda Sensei sangat jarang memperlihatkan adegan di mana seorang karakter tewas dalam ceritanya. Dan Luffy pun diperlihatkan tidak pernah membunuh musuhnya. Ini juga yang menjadi salah satu alasan mengapa para fans ingin baik Big Mom atau pun Kaido diperlihatkan tewas di akhir arc Wano Country ini.

Ch. 954: Kaido ama Big Mom Bikin Aliansi. Seluruh Dunia Bakal Geger - Mata Zoro

Seperti yang dibahas di artikel sebelumnya, Kaido sudah diperlihatkan ingin sekali tewas dalam keadaan yang heroik, tewas di tangan musuh yang dianggapnya seimbang. Dan Luffy mungkin bisa mewujudkan hal tersebut. Di sisi lain, jika Kaido berhasil selamat, ancaman yang muncul di dunia ini bisa semakin besar. Artinya situasi bisa semakin buruk bila Kaido kalah. Belum lagi ada “ancaman” dari CP-0 jika Kaido kalah.

Setiap mangaka tentunya memiliki ciri khasnya masing-masing dalam penuturan cerita. Ada yang memang “berani” untuk menyampaikan berbagai hal, ada juga yang menggunakan cara lain untuk menyampaikan maksudnya. Dan setiap mangaka pun tentunya memiliki “sisi lain” dalam setiap cerita yang dihadirkan. Jadi, kita nantikan saja ya Geeks apa yang akan terjadi selanjutnya pada chapter selanjutnya di manga One Piece.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.