Pada chapter 228 di seri manga Tokyo Revengers kemarin kita kembali melihat kelanjutan pertarungan antara dua legenda hidup, Benkei dan Wakasa, menghadapi sang monster Terano South. Pertarungan ketiga karakter ini menjadi sorotan utama dalam beberapa chapter terakhir. Dan pertarungan antara Rokuhara Tandai dan juga Brahman merupakan salah satu sorotan lain di serinya saat ini.

Seperti yang kita ketahui, pertempuran tiga geng besar di Tokyo akhirnya pecah sebelum waktunya. Ketiga geng tersebut – Rokuhara Tandai, Brahman, dan Kantou Manji – berkumpul di taman bermain yang menjadi lokasi kematian Draken. Meskipun ketiga geng saling serang, yang menjadi sorotan utama saat ini adalah pertarungan dua ketiga karakter yang disebutkan di atas.

Chapter 226 dan 227 memperlihatkan masa lalu dari Wakasa dan Benkei serta Terano South. Dalam momen tersebut kita diperlihatkan seberapa kuat Benkei dan Wakasa. Kita juga melihat mengapa mereka bisa menjadi legenda geng di Tokyo. Di sisi lain, kita juga melihat bagaimana kehidupan masa lalu Terano South yang menyedihkan sekaligus mengerikan. Dan bagaimana kehidupan membuat dia menjadi sosok yang seperti sekarang.

Manga Tokyo Revengers - Chapter 225 Page 20

Jika ketiga karakter kuat tersebut sedang bertarung saat ini, lain halnya dengan Mikey. Mikey sendiri saat ini masih belum bergerak. Dia bersama Kokonoi memutuskan untuk memperhatikan terlebih dahulu situasi pertempuran. Masih belum diketahui kapan Mikey akan mulai bergerak untuk ikut dalam pertempuran tersebut. Pertempuran ini ternyata memunculkan banyak teori yang berkembang di kalangan fans.

Salah satu yang menarik adalah teori bahwa ada kemungkinan Akashi Takeomi akan berkhianat kepada Brahman. Mengapa kemudian hal itu terjadi? Dalam ceritanya diperlihatkan bagaimana seharusnya Takeomi yang bertarung melawan South. Namun, yang terjadi justru Wakasa dan Benkei yang bertarung. Hal tersebut dianggap sebagai bagian dari strategi yang dibuat oleh Takeomi.

Takeomi sengaja membuat Benkei dan Wakasa saling bertarung sampai kemudian mereka bertiga lemah. Dan setelah hal tersebut terjadi, Takeomi akan mulai bertindak dengan cara menghabisi ketiganya. Dalam teorinya disebutkan bahwa Takeomi melakukan hal tersebut karena dia ingin membantu Mikey memenangkan Kantou Manji dalam pertempuran tersebut.

Spoiler Tokyo Revengers Chapter 228 Indonesia: Takeomi Menghianati Brahman?

Hal lain yang menjadi bukti bahwa Takeomi mungkin akan mengkhianati Brahman adalah bagaimana Takeomi menjadi salah satu petinggi di kelompok kriminal yang dipimpin oleh Mikey. Sosok Terano South tidak pernah dihadirkan dalam peristiwa yang terjadi pada masa depan. Akashi Takeomi merupakan lawan dari geng Kantou, mengapa kemudian Mikey merekrut Takeomi menjadi petinggi di kelompok Bonten?

Inilah mungkin alasannya mengapa Mikey masih belum bergerak dalam pertempuran ini. Selain dia menyerahkan semuanya kepada Haruchiyo, sebenarnya Mikey menyerahkan hal tersebut juga kepada Takeomi. Dia sebelumnya sudah menjalin kerja sama dengan Mikey, dan berjanji akan membantunya. Hal ini sendiri sebenarnya bukan sesuatu yang aneh mengingat Takeomi pernah mengatakan bahwa dia mengagumi sosok Mikey dan Tokyo Manji.

Manga Tokyo Revengers - Chapter 228 Page 16

Namun, setelah apa yang terjadi, justru Takeomi ingin membawa kembali kejayaan Toman dan juga membuat sosok Mikey kembali seperti dahulu. Inilah yang membuat Draken pada akhirnya diam-diam bergabung dengan Brahman. Karena dia ingin menolong Mikey. Takeomi dan Draken memiliki prinsip yang sama. Begitu juga dengan sosok Takemichi yang berusaha menolong Mikey.

Dalam chapter 228 kemarin pun, Takeomi menunjukan reaksi yang cukup menarik di mana Takeomi nampak bersiap untuk menghabisi benkei dan wakasa, sebelum kemudian sosok Kawaragi Senju muncul dan menantangnya untuk bertarung, Apakah Takeomi memang akan mengkhianati Brahman? Apa yang akan dilakukan oleh Takeomi selanjutnya melihat Senju yang bertarung? Kita nantikan saja kelanjutan ceritanya pada chapter yang akan datang ya Geeks!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.