Arc Wano Country merupakan arc yang dianggap paling penting di sepanjang seri One Piece. Eiichiro Oda sendiri bahkan mengatakan bahwa arc Wano akan menghadirkan sesuatu yang besar dari apa yang pernah dihadirkan sebelumnya. Arc Wano juga disebut-sebut menjadi pertanda bahwa cerita di seri One Piece akan segera selesai, karena artinya cerita sudah mencapai 70-80%.
Arc Wano sendiri memperlihatkan cerita tentang perjuangan Luffy dan juga para Red Scabbards beserta Kozuki Momonosuke untuk membebaskan Wano dari cengkraman Kaido dan juga Orochi, Shogun yang memimpin Wano saat ini. Dan 20 tahun sebelumnya, perjuangan ini dilakukan oleh Kozuki Oden, ayah dari Momonosuke. Sayangnya, upaya Oden tersebut gagal, sehingga saat ini merupakan upaya yang kedua kalinya.
Dari apa yang dihadirkan sejauh ini dalam ceritanya, memang arc Wano memiliki skala cerita yang jauh lebih masif. Hal ini pun terbukti dalam pertempuran di Onigashima yang sedang berlangsung saat ini. Berbicara mengenai arc Wano dan juga ceritanya, terdapat sebuah teori menarik yang berkembang di kalangan fans. Teorinya sendiri menyebutkan bahwa ada kemungkinan bahwa apa yang terjadi di Wano saat ini merupakan gambaran yang terjadi pada abad yang hilang (Void Century).
Ada beberapa poin penting yang dihadirkan dalam arc Wano. Pertama adalah tema tentang pertarungan melawan Kaido (dan juga Orochi). Kedua adalah akan munculnya sosok yang dinantikan. Sosok tersebut diyakini akan membawa perubahan besar (Dawn) kepada Wano dan seluruh dunia. Dua poin penting inilah yang menjadi dasar bahwa ada kemungkinan bila arc Wano memiliki kesamaan dengan apa yang terjadi di abad yang hilang.
Di istana Pangaea yang ada di wilayah Mary Geoise, yang menjadi tempat tinggal Gorosei dan Im, terdapat sebuah bangunan yang dianggap sebagai ruang penyimpanan. Di sana, kita melihat bagaimana Im menyimpan sebuah topi jerami raksasa yang banyak diyakini merupakan milik Joy Boy. Yang menarik adalah di bangunan tersebut terdapat lubang-lubang pada bagian temboknya, yang menyerupai pilar.
Banyak fans berasumsi bahwa itu merupakan ruang tempat menyimpan jenazah atau makam dari Joy Boy yang berasal dari berbagai generasi. Seperti yang banyak diteorikan para fans, sosok Joy Boy sebenarnya bukanlah nama dari seseorang melainkan titel yang dimiliki oleh seseorang yang terpilih. Kaido sendiri sempat menyinggung nama Joy Boy, ketika Luffy kalah. Hal tersebut memperkuat dugaan bahwa Joy Boy memang adalah titel seseorang.
Seperti yang dihadirkan dalam ceritanya, sekitar 800 tahun yang lalu sebuah Kerajaan Kuno harus menghadapi gabungan dari 20 kerajaan lainnya yang mana Kerajaan Kuno tersebut akhirnya hancur. Namun, terdapat sebuah ramalan bahwa akan muncul seseorang yang akan membawa fajar baru bagi dunia. Sosok tersebut tidak lain adalah Joy Boy. Joy Boy pertama yang meninggalkan Poneglyph di pulau manusia ikan, tidak berhasil untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan demi menghentikan Pemerintah Dunia. Dia gagal membantu Kerajaan Kuno menghentikan mereka.
Hal tersebut kemungkinan juga terjadi kepada Joy Boy lainnya dalam kurun waktu satu abad terakhir. Inilah kemungkinan alasan mengapa muncul asumsi bahwa bangunan di istana milik Im adalah makam dari para Joy Boy tersebut. Dan karena itu juga saat ini dunia sedang menantikan Joy Boy selanjutnya. Mengapa kemudian sosok Joy Boy selalu gagal menjalankan “tugas” mereka?
Alasannya kemungkinan karena pihak naga langit dan juga Im tahu tentang ramalan tersebut. Sehingga mereka pun berusaha untuk mencegah ramalan tersebut untuk bisa terwujud. Cara yang bisa dilakukan untuk bisa menghentikan kemunculan Joy Boy adalah dengan melakukan “pembersihan besar-besaran” atau yang dikenal sebagai the Great Cleansing.
Mereka akan menghabisi tokoh-tokoh penting yang kemungkinan bisa membawa Fajar Baru kepada dunia. Selain itu, mereka juga akan menghabisi orang-orang yang dianggap bisa membantu mewujudkan ramalan tersebut. Bisa jadi ini juga yang mungkin menjadi alasan Pemerintah Dunia (khususnya Gorosei) menganggap keluarga Nefertari sebagai pengkhianat – bahkan hendak dihabisi.
Selain menghabisi orang-orang yang bisa membantu atau dianggap penting dalam terwujudnya ramalan tentang kemunculan Joy Boy, pihak Pemerintah Dunia pun menghancurkan berbagai bukti-bukti yang ada. Inilah yang mungkin menjadi alasan mengapa periode waktu selama 800 tahun tersebut dianggap sebagai abad yang hilang, karena tidak ada bukti sejarah yang tersimpan akibat dihancurkan oleh Pemerintah Dunia.
Sebagai bentuk “perlawanan,” pada akhirnya semua informasi yang berisi tentang berbagai sejarah dan informasi abad yang hilang serta senjata kuno disimpan di poneglyph. Poneglyph tersebut kemudian disebar ke berbagai penjuru dunia. Dan di Laugh Tale sendiri mungkin terdapat informasi lainnya atau alat yang bisa membantu sosok Joy Boy atau siapa pun untuk bisa membawa Fajar Baru bagi dunia.
Jadi, kesimpulannya adalah apa yang terjadi di arc Wano sekarang bisa jadi sebenarnya memiliki kesamaan dengan apa yang terjadi saat abad yang hilang. Kita melihat perjuangan Luffy, Red Scabbards, dan Momonosuke menghadapi Kaido dan juga Orochi. Hal itu seolah memperlihatkan perjuangan Kerajaan Kuno dalam menghadapi aliansi 20 kerajaan yang ada.
Kemudian bagaimana pihak Kerajaan Kuno pada saat itu menantikan sosok Joy Boy yang diyakini akan membawa perubahan besar, membantu mereka membebaskan dunia. Luffy saat ini sedang berada di Wano untuk membantu mengalahkan Kaido dan Orochi. Banyak petunjuk yang mengarah pada asumsi bahwa Luffy adalah Joy Boy. Hal ini pun sudah diramalkan oleh sosok Toki, yang berasal dari 800 tahun yang lalu.
Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah apakah Luffy akan gagal seperti para Joy Boy lainnya? Rayleigh pernah mengatakan bahwa ketika kelompok Topi Jerami tiba di Laugh Tale dan mempelajari tentang abad hilang, mereka mungkin akan memiliki akhir yang berbeda. Mungkin Luffy akan berhasil membawa Fajar Baru bagi dunia dan menjadikan dunia ini sebagai dunia yang bebas. Luffy juga mungkin akan berhasil mengalahkan Pemerintah Dunia. Kita nantikan saja kelanjutan ceritanya pada chapter yang akan datang ya Geeks!
