Membiayai Pendidikan Harley Quinn
Tindakan terpujinya kali ini dilakukan Joker di komik lama Batman Confidential (2007). Saat Harley Quinn sedang bekerja di sebuah bar, Joker yang mengaku sebagai Jack menghampirnya untuk mengobrol. Setelah obrolan mereka berakhir, Joker pun pergi. Tidak lama setelah itu sebuah surat untuk Harley datang, surat tersebut adalah pemberitahuan bahwa biaya pendidikan Harley di Universitas Gotham telah lunas.
Momen yang sangat jarang dilakukan oleh Joker ini membuktikan bahwa jauh di lubuk hatinya masih terdapat sifat baik yang tersisa. Apalagi dengan biaya pendidikan Amerika yang sangat mahal, pelunasan yang dilakukan Joker tanpa diketahui Harley adalah sebuah perbuatan yang membuatnya layak disebut pahlawan.
Berkhianat Pada The Black Glove
Di komik Batman #681 (2008), diceritakan bahwa Joker pernah bekerja sama dengan organisasi kriminal Kota Gotham yang disebut The Black Glove. Kerja sama mereka bertujuan untuk mengalahkan Batman dan menguasai setiap sudut Kota Gotham. Namun, karena karakternya yang tidak bisa diprediksi, Joker justru berkhianat di tengah jalan dengan cara memberi kesempatan bagi Batman untuk mengakses kunci keamanan penjara Arkham Asylum agar bisa menjebak The Black Glove di dalam.
Tidak jelas apa alasan yang mendasari Joker melakukan tindakan terpuji tersebut. Ada dua kemungkinan alasan Joker melakukan hal tersebut, pertama karena Joker merasa sakit hati karena dikucilkan oleh The Black Glove karena dianggap orang luar, atau yang kedua karena Joker sejak awal memang ingin Batman mengalahkan organisasi kriminal tersebut, sehingga dia bisa menguasai Kota Gotham seorang diri. Apapun itu yang jelas Joker bukanlah orang yang tepat untuk diajak bekerja sama.
Bekerja Sama Dengan Batman
Sebagai musuh bebuyutan, tampaknya tidak mungkin Joker dan Batman bekerja sama. Sampai akhirnya hal tersebut dibantah di komik Dark Nights: Metal #6 (2018), di mana mereka berdua saling bekerja sama. Ketika alam semseta diserang oleh sekelompok Dark Knights dari Dark Multiverse, para anggota Justice League kewalahan menghadapi ketua Dark Knights, yaitu Batman Who Laughs.
Untuk mengalahkan BWL, Batman berpikir bahwa satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah berkerja sama dengan Joker yang sama-sama mempunyai pemikiran gila. Dan ternyata benar, kerja sama antara Batman dan Joker adalah sesuatau yang tidak diduga sebelumnya oleh Batman Who Laughs.
Membantu Kota Gotham
Tidak ada yang pernah menyangka bahwa Joker pernah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi Kota Gotham. Di komik Batman: White Knight (2018), diceritakan bahwa Joker sembuh dari kegilaannya setelah mencoba sebuah eksperimen medis. Setelah sembuh, dia kembali mengambil nama Jack Napier dan banyak membantu Kota Gotham sebagai politikus sekaligus superhero.
Prestasi Jack adalah membersihkan kota dari korupsi dan bahkan mengalahkan mantan anak buahnya yang bernama Neo Joker. Perbuatannya ini membuktikan bahwa jika Joker mau, dia bisa membuat Kota Gotham menjadi kota yang bersih dari kejahatan. Bahkan caranya sebagai politikus dinilai lebih efektif dibanding cara Batman sebagai vigilante.
Menyelamatkan Alam Semesta
Setelah sempat memukul mundur Batman Who Laughs, Joker terus berusaha untuk bertarung kembali dengan BWL di komik The Batman Who Laughs (2018). Bersama Batman, Joker berani membahayakan nyawanya dengan bertarung melawan makhluk dari Dark Multiverse.
Dalam satu kesempatan, Joker menyuntikan darahnya pada tubuh Batman, di mana hal tersebut memberi kekuatan pada Batman untuk bisa bertarung lama melawan BWL, sampai akhirnya dia berhasil dikalahkan dan diusur dari alam semesta. Jika bukan karena darah dan bantuan Joker, mungkin alam semesta akan berhasil dikuasai oleh Batman Who Laughs.
