Sosok Piccolo merupakan salah satu petarung terbaik yang ada di bumi pada awalnya. Namun, seiring perkembangan waktu dan cerita di franchise Dragon Ball, Piccolo menjadi kesulitan jika harus bersaing dalam hal kekuatan dengan Goku dan Vegeta. Tetapi, Piccolo sudah sering membuktikan dirinya merupakan salah satu karakter yang handal dalam menciptakan gerakan tempur.

Hal ini terbukti dalam chapter 77 kemarin di seri Dragon Ball Super, di mana para penduduk planet Cereal menggunakan salah satu taktik yang pernah digunakan oleh Piccolo yaitu menghancurkan bulan untuk bisa menghentikan transformasi Great Ape yang dimiliki ras Saiyan. Chapternya sendiri dimulai dengan pasukan Freeza dan para Saiyan yang menyerbu planet Cereal dalam form Great Ape.

Serangan tersebut berjalan sesuai rencana, di mana mereka berhasil menghancurkan seluruh penduduk planet Cereal. Seluruh ras Namek di planet tersebut tewas oleh serangan pasukan Freeza, dan hanya tersisa Monaito yang berhasil bertahan. Penduduk Cereal sendiri sedikit mampu bertahan lebih lama. Untuk bisa meningkatkan peluang menang, seorang penduduk Cereal bernama Flayk menghancurkan bulan di planet tersebut.

Hal itu terbukti menjadi strategi yang apik, di mana para Saiyan harus kehilangan kemampuan transformasi Great Ape mereka dan kembali ke wujud semula. Meskipun begitu, tanpa form Great Ape tersebut pun para Saiyan membuktikan bahwa mereka memang memiliki kekuatan yang dahsyat, dan mereka hampir saja menghabisi semua ras Cerealians.

Teknik yang digunakan oleh Flayk untuk menghancurkan bulan sebenarnya mirip dengan gerakan yang pernah dilakukan oleh Piccolo dahulu. Dalam seri Dragon Ball Z, Piccolo bekerja sama dengan mantan rivalnya, Goku, untuk menghentikan Raditz. Goku sendiri diceritakan tewas dalam pertarungan tersebut, yang mana Piccolo pun menjadi mentor bagi para Z-Fighters lainnya untuk persiapan pertarungan menghadapi Nappa dan Vegeta.

Piccolo juga merawat Gohan dan melatihnya untuk membuat dia menjadi semakin kuat. Namun, karena transformasi Great Ape yang dialami oleh Gohan, Piccolo akhirnya harus menghancurkan bulan. Masih belum diketahui seberapa canon cerita Piccolo menghancurkan bulan. Pada akhirnya, bulan tersebut kembali muncul, dan dalam game Dragon Ball Z – Kakarot dijelaskan bahwa Piccolo tidak benar-benar menghancurkan bulannya.

CAV: Piccolo vs The Hulk - Battles - Comic Vine

Dia sebenarnya menciptakan sebuah ilusi di mana bulan tersebut seolah-olah terlihat hancur. Dan ada beberapa kekurangan memang dalam penjelasan tersebut. Bulannya sendiri kemudian muncul lagi dalam “Trunks Saga.” Sebenarnya hal tersebut tidak masuk akal, karena kecil kemungkinan Piccolo mampu mempertahankan ilusinya dalam waktu lama. Karena itulah apa yang terjadi dengan bulannya dan mengapa bulan tersebut muncul kembali masih menjadi misteri.

Yang juga menarik adalah bagaimana ras Cerealians melakukan gerakan yang mirip seperti Piccolo lainnya, yaitu menggunakan lengannya sebagai “senjata” dan mengeluarkan semacam laser dari lengan mereka. Bagaimana para ras Ceralians mengetahui gerakan tersebut? Apakah itu memang merupakan gerakan khas dari ras Cerealians? Atau mungkin Piccolo pernah berada di planet Cereal untuk melatih mereka?

Melihat bagaimana sejarah ras Namek yang selalu ada di setiap planet – termasuk planet Cereal – rasanya memang masuk akal jika kemudian Piccolo mungkin dahulu pernah berada di planet Cereal dan melatih mereka untuk bertempur. Hal ini mungkin sama seperti Piccolo melatih Gohan dan juga para Z-Fighter lainnya. Selain diajari cara bertarung, Piccolo juga mungkin mengajari mereka banyak hal.

Contohnya adalah berbagai kelemahan dari ras yang ada di universe tersebut. Hal ini bisa dilihat bahwa karakter yang mengetahui bagaimana caranya menghentikan transformasi Great Ape adalah Cerealians yang usianya sudah lanjut. Artinya memang mungkin saja dahulu mereka pernah dilatih oleh Piccolo. Sayangnya, memang kekuatan para Saiyan terlalu tangguh bagi mereka.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.