Ketika pertarungan antara Sanji melawan Queen semakin menarik dengan Sanji mampu menahan berbagai serangan Queen, seperti diperlihatkan dalam One Piece chapter 1028 kemarin, Queen sendiri sepertinya masih memiliki beberapa hal yang bisa diagunakan untuk menghadapi Sanji. Dua dari anak buah terbaik Kaido, King dan Queen, saat ini sedang menghadapi dua kru Topi Jerami, Sanji dan Zoro.

Pertarungan King dan Zoro sendiri sempat mendapatkan banyak sorotan, dengan Zoro yang mampu merusak sebagian topeng yang digunakan oleh King. Hal ini tentunya mengejutkan banyak orang. Namun, pertarungan antara Queen dan Sanji pun tidak kalah menarik. Banyak hal epik yang terjadi dalam pertarungan ini seperti ketika Queen menunjukan salah satu kemampuan barunya: Brachiosnake.

Teknik ini sesuai dengan namanya. Queen akan mampu meluncurkan dirinya sendiri dan kemudian melilit musuhnya seperti halnya seekor anaconda. Lilitan yang kuat tersebut akan mampu menghancurkan tulang-tulang musuhnya dan merusak organ-organ dalam. Hal inilah yang membuat orang-orang terkejut dengan kemampuan konyol sekaligus mengerikan itu.

One Piece Chapter #1028 Recap & Spoilers: Brachiosnakeus | CBR

Di sisi lain, teknik ini pun memunculkan berbagai pertanyaan. Bagaimana cara kerja teknik tersebut? Mengapa dia bisa melakukannya? Bagaimana kemudian Queen bisa menemukan cara tersebut? Apakah semua pengguna Ancient Zoan seperti Queen mampu melakukannya? Bagaimana Oda Sensei menghadirkan sebuah teknik baru yang dilakukan oleh Queen ini sebenarnya cukup memberikan warna baru bagi ceritanya – meskipun di sisi lain hal ini juga mengerikan.

Teknik Brachiosnake ini pun bisa dibilang merupakan teknik yang cukup konyol melihat apa yang terjadi di ceritanya. Pengungkapan fakta tentang kemampuan Brachiosnake ini sebenarnya membuka kesempatan bagi pengguna Ancient Zoan dinosaurus lainnya untuk juga memiliki kemampuan tersebut. Contohnya kita melihat bagaimana kemampuan unik dari Sasaki.

Salah satu Flying Six, Sasaki, merupakan pengguna Ancient Zoan model Triceratops. Dalam pertarungan melawan Franky, dia sempat melakukan hal yang unik di mana ketika dia berubah ke form dinosaurusnya, dia mampu menggunakan bagian jumbainya (frill) yang ada di bagian leher untuk kemudian difungsikan sebagai baling-baling. Sasaki pun mampu terbang dengan teknik tersebut.

queen one piece on Tumblr

Hal itu sempat membuat Franky tidak percaya bahwa Sasaki mampu menggunakan hal semacam itu. Apalagi, dari jumbainya tersebut Sasaki mampu menembakan semacam jarum atau benda runcing yang bisa merusak sekitarnya. Berdasarkan hal tersebut, ada kemungkinan jika pengguna buah iblis Zoan dinosaurus lainnya akan memiliki kemampuan yang sama.

Jadi, ketika Sanji, contohnya, memakan buah iblis Brachiosaurus milik Queen, maka dia pun akan mampu melakukan teknik Brachiosnake yang digunakan oleh Queen. Kita memang masih belum mengetahui apa lagi kemampuan yang dimiliki Queen saat ini, tetapi konsep Brachiosnake sendiri merupakan konsep yang menarik. Tetapi, bagaimana jika kemudian itu merupakan hasil riset dari Queen?

One Piece Continuation Chapter 1019 - Triceracopter, One Piece Continuation Chapter 1019 - Triceracopter Page 7 - Niadd

Seperti yang kita ketahui, bahwa Queen merupakan seorang ilmuwan dan juga penemu. Dia mampu menciptakan berbagai hal, seperti membuat racun Ice Demon. Bahkan, dia pun mengubah dirinya seperti halnya cyborg. Hal ini bisa dilihat dari tubuhnya yang banyak mendapatkan tambahan elemen cyborg. Misalnya, Queen mampu memanjangkan tubuhnya lebih dari ukuran normal.

Kemudian dia juga mampu menembakan laser dari mulutnya atau menembakan senjata. Dengan melihat hal ini, tentunya bukan hal yang mustahil jika kemudian Queen memodifikasi tubuhnya sedemikian rupa sehingga dia mampu menggunakan teknik Brachiosnake. Pertarungan melawan Sanji sendiri masih belum usai. Kita nantikan saja ya Geeks kemampuan epik apa lagi yang akan diperlihatkan oleh Queen dalam ceritanya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.