Akhirnya pertempuran tiga geng terbesar di Tokyo pun pecah. Pertempuran ini terjadi lebih cepat dari jadwal seharusnya. Semuanya diakibatkan oleh tewasnya salah seorang yang dianggap penting dan banyak memberikan pengaruh, yaitu Draken. Sebelumnya, Draken tewas ditembak salah satu anggota Rokuhara Tandai yang mana ini membuat geng Brahman marah besar.

Kemarahan geng Brahman – yang dipimpin oleh Akeshi Takeomi – tersebut kemudian “disambut” oleh geng yang memang memulai perselisihan ini, yaitu Rokuhara Tandai. Mereka datang ke lokasi kejadian di mana Draken tewas. Diluar dugaan, ternyata Mikey dan geng Kantou Manji juga ternyata muncul di lokasi, entah apa yang menjadi alasannya. Dan akhirnya pertempuran mereka pun tidak terhindarkan.

Dalam chapter 226 kemarin, kita melihat bagaimana pertarungan ketiga geng ini begitu brutal. Saling serang terjadi, di mana para petinggi ketiga geng saling serang satu sama lain seperti Sanzu, Kakucho, dan juga Ran Haitani. Yang menarik adalah Mikey dan Kokonoi masih mengamati dan mengawasi situasi pertempuran. Mereka terlihat masih belum bergerak, yang mana hal ini cukup membuat heran sebagian lainnya.

8

Satu hal yang juga menarik di chapter 226 kemarin adalah bagaimana dua petinggi geng Brahman, Benkei dan Wakasa, berusaha untuk menghabisi Terano South. Menurut Senju, Benkei dan Wakasa bukanlah sosok biasa. Mereka dahulunya adalah pemimpin dari dua geng yang menguasai wilayah Kanto secara keseluruhan. Geng ini terbagi dua yaitu wilayah timur dan barat.

Setelah sempat terbelah, akhirnya kedua pemimpin geng tersebut bersatu. Semuanya berkat peran dari Sano Shinichiro, yang menyatukan mereka semua. Hal ini sendiri yang kemudian menjadi jalan terbentuknya geng legendaris Black Dragon. Di akhir chapternya, kita diperlihatkan bagaimana Benkei dan Wakasa mengincar sosok Terano South. Sebenarnya, Takeomi yang awalnya berusaha bertarung menghadapi South.

Namun, kedua legendaris ini meminta Takeomi untuk mundur karena dia dalam keadaan emosi. Yang menjadi pertanyaan kemudian apakah duo legendaris ini akan menang menghadapi Terano South? Kita sebenarnya masih belum tahu asal-usul Terano South dan seberapa kuat sosoknya. Di atas kertas, tentu bisa kita lihat bahwa Benkei dan Wakasa memiliki peluang yang jauh lebih besar untuk menang.

17

Dari segi jumlah pun Terano kalah, 2 lawan 1. Tetapi, ada hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini. Terano mungkin kalah jumlah, tetapi dia mungkin sudah menyiapkan sesuatu untuk hal ini. Terano South merupakan sosok yang dikenal cerdas dalam menyiapkan strategi, apalagi strategi tersebut untuk melakukan tindak kecurangan yang akan memastikan kemenangannya.

Seperti yang dibahas dalam artikel sebelumnya, peristiwa penyerangan Takemichi sendiri bisa jadi sebenarnya adalah taktik yang dilakukan oleh South untuk memecah konsentrasi geng Brahman sebelum pertempuran tiga geng dimulai. Dan untuk saat ini, dalam pertarungan melawan Benkei dan Wakasa, kemungkinan South pun akan melakukan hal yang sama, meskipun kita masih belum tahu apa yang dia persiapkan.

Satu hal yang banyak dikhawatirkan para fans dalam pertarungan Benkei dan Wakasa melawan South adalah kematian salah satu petinggi Brahman, Wakasa. Hal ini dikarenakan adanya “kebiasaan” yang muncul dalam ceritanya. Dalam seri Tokyo Revengers, biasanya karakter yang “menitipkan” sosok penting kepada seseorang yang dia percayai bisa menjadi pertanda bahwa dia akan mati pada masa yang akan datang.

14

Contohnya adalah bagaimana Draken menitipkan Mikey kepada Takemichi, dan memintanya untuk bisa membawa Mikey kembali ke jalan yang benar pada chapter 222. Draken pun kemudian dinyatakan tewas oleh pihak medis. Dalam chapter 225, Wakasa menitipkan Kawaragi Senju kepada Takemichi, yang mana artinya jika melihat pola di atas ada kemungkinan besar Wakasa akan tewas dalam pertarungan melawan South.

Jika hal ini benar, maka kematian Wakasa akan menjadi kehilangan besar lainnya bagi geng Brahman setelah mereka harus kehilangan sosok Draken. Menarik tentunya apa yang akan dilakukan oleh Mikey, setelah melihat apa yang terjadi dalam pertempuran ini. Apakah dia akan melakukan hal yang sama seperti saat menghadapi Moebius? Apa yang kemudian akan dilakukan oleh Takemichi dalam situasi ini? Kita nantikan saja kelanjutan ceritanya pada chapter yang akan datang ya Geeks!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.