Film Dune saat ini sudah bisa disaksikan di bioskop seluruh Indonesia. Filmnya bercerita tentang pertikaian dua Great Houses, yaitu House Atreides dan House Harkonnen, di planet Arrakis alias Dune. Di Arrakis, House Atreides diperintahkan oleh Imperium untuk mengelola penambangan rempah-rempah pasir yang disebut “Spice Melange”, yang sebelumnya dipegang oleh House Harkonnen selama 80 tahun. Pada akhirnya terungkap bahwa semuanya adalah jebakan yang sudah diatur untuk meruntuhkan House Atreides, karena Imperium menganggap House Atreides akan mengalahkan mereka jika dibiarkan.

House Atreides terkenal sebagai klan yang selalu berhasil dalam mengelola suatu planet, dari kesuburan planet utamanya yaitu Caladan, House Atreides berkembang menjadi klan yang sangat besar dan kuat. Sedangkan House Harkonnen terkenal sebagai klan kejam yang selalu mengekploitasi suatu planet, hal itu terbukti dengan planet utama mereka yaitu Giedi Prime yang sekarang gelap karena polusi. Harkonnen juga sangat kuat dan kaya berkat Spice Melange yang dikelola selama 80 tahun. Namun, seberapa kuatnya Atreides dan Harkonnen ini, mereka tetap tunduk pada Imperium. Sebenarnya siapa Imperium ini?

Imperium atau Galactic Padishah Empire tidak diperlihatkan di film Dune pertama, tetapi pengaruhnya sangat terasa. House Atreides tidak bisa protes ketika mereka diperintahkan untuk mengelola Arrakis, padahal Duke Leto Atreides sudah merasa bahwa semuanya adalah jebakan. Kemudian House Harkonnen juga tidak berani menolak perintah Emperor dan justru meminta bantuan pada pasukan khusus Emperor yaitu Saudakar, untuk mengalahkan House Atreides. Di novelnya, diceritakan bahwa Galactic Padishah Empire adalah pemimpin dari semua Great Houses dan alam semesta.

Galactic Padishah Empire sudah dipegang oleh House Corrino selama 10.000 tahun lamanya, dari mulai dipimpin oleh Elrood Corrino IX, Shaddam Corrino I, sampai sekarang oleh Shaddam Corrino IV. Berarti orang yang telah memerintahkan House Atreides ke Arrakis, dan yang telah mengadu domba mereka dengan House Harkonnen adalah Shaddam Corrino IV.

Shadam IV menjadi Emperor setelah menggantikan Shadam I. Sejak kecil Shadam IV sudah merasakan hidup sebagai keluarga Emperor, dia mempunyai penampilan fisik seperti bangsawan, kurus dan elegan, tetapi di sisi lain dia juga mempunyai pandangan yang sangat tajam, mengindikasikan dirinya yang haus akan kekuasaan. Karena hal itu juga Shadam IV tidak ingin membiarkan House Atreides terlalu besar, karena menurutnya House Atreides bisa saja ingin merebut kekuasaan Galactic Padishah Empire.

Yang membuat Galactic Padishah Empire sangat disegani oleh Great Houses lain adalah karena kekayaannya yang melimpah dan pasukannya yang sangat kuat. Di film Dune penggemar akan diperlihatkan betapa kuatnya “bilah emperor” Saudakar. Dengan tiga batalion saja, pasukan Emperor ini bisa memusnahkan House Atreides dalam satu malam, belum lagi perlengkapannya yang sangat canggih.

Dan dari segi kekayaan, mengapa Galactic Padishah Empire sangat kaya, karena mereka menguasai semua sumber daya alam di galaksi, temasuk Spice Melange di Arrakis. Jika hasil korupsi House Harkonnen saja bisa membuat mereka sangat kaya dan kuat, bisa dibayangkan betapa kaya dan kuatnya House Corrino sebagai Galactic Padishah Empire. Dengan kekayaan dan kekuatan yang dimilikinya, Galactic Padishah Empire bisa melakukan apapun yang mereka mau, mereka bisa membuat persenjataan yang paling canggih dan menyewa orang-orang terbaik di galaksi, sehingga melawannya adalah ide yang sangat buruk.

Mengingat Galactic Padishah Empire adalah dalang dibalik pemusnahan House Atreides, kira-kira apakah Paul Atreides akan bisa membalaskan dendam keluarganya pada Galactic Padishah Empire? Strategi yang matang dan pasukan yang besar saja tidak akan cukup untuk menggulingkan House Corrino, karena hanya mukjizat yang bisa membawa kemenangan bagi Paul. Dan apakah statusnya sebagai juru selamat Lisan Al-Gaib dapat membuat Paul mendapatkan mukjizat yang dia butuhkan? Semuanya hanya akan terjawab pada masa depan waralaba Dune.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.