Dalam film Dune Part One kita melihat bagaimana sang bintang utama dalam ceritanya, Paul Atreides, menggunakan semacam suara untuk bisa mengendalikan sesuatu. Contohnya adalah memerintahkan ibunya untuk memberikannya gelas. Tetapi, apa sebenarnya suara tersebut? Mengapa Paul Atreides bisa memiliki kekuatan tersebut? Dan apakah kemampuan tersebut akan memiliki peran penting di film selanjutnya?

Seperti yang diperlihatkan di filmnya, Paul Atreides merupakan anak laki-laki satu-satunya dari pasangan Jessica Atreides dan Leto Atreides. Jessica sendiri sebenarnya adalah salah satu dari kumpulan para penyihir yang disebut sebagai Bene Gesserit. Pada awalnya, pernikahan Jessica dan Leto diatur oleh para penyihir Bene Gesserit untuk menghadirkan sosok yang selama ini mereka nantikan yaitu Kwisatz Haderach.

Namun, rasa cintanya terhadap Leto dan juga sang anak, membuat Jessica rela “melanggar” aturan yang disepakati oleh para penyihir Bene Gesserit lainnya yaitu melahirkan anak perempuan. Meskipun begitu, Jessica sendiri yakin bahwa Paul adalah sosok yang selama ini dinantikan. Sedari kecil Paul sudah diajari cara berpikir dan berbagai kemampuan dari Bene Gesserit – selain juga diajari berbagai hal lain seperti bertarung.

From The Voice to your sexual training. All Bene Gesserit abilities from ' Dune' - Chicago Today

Salah satu kemampuan yang diajarkan oleh Jessica adalah kemampuan untuk mengendalikan sesuatu dengan menggunakan suara, yang bisa disebut sebagai “the Voice.” Kemampuan ini membuat penggunanya mampu masuk ke alam bawah sadar orang lain, dan kemudian mengatur orang tersebut sesuai dengan keinginan penggunanya. Kemampuan ini hanya bisa dilakukan oleh para penyihir Bene Gesserit dan juga keturunannya.

Hal ini terbukti bahwa tidak ada orang lain yang mampu melakukannya, contohnya Leto Atreides pun tidak mampu melakukan hal tersebut. Perlu untuk dicatat bahwa ada satu perbedaan besar bagaimana filmnya dan juga novelnya menggambarkan kekuatan ini. Dalam filmnya, ‘The Voice’ sering kali digunakan sebagai “senjata” bagi para Bene Gesserit dan penggunanya.

Contohnya adalah ketika Jessica dan Paul berhasil ditawan dan dibawa menjauh dari markas House of Atreides di Arrakis, dengan menggunakan teknik ini Jessica memerintahkan lawannya untuk membuka semua ikatan dan terakhir dia meminta salah satu pasukan dari Harkkonen untuk menghabisi rekannya. Dalam novelnya sendiri ‘The Voice’ lebih digunakan untuk mengendalikan fisik dan juga psikis dari orang lain. Contohnya adalah mengintimidasi lawan atau mengumpulkan informasi.

Cara Menggunakan The Voice?

Lalu, bagaimana cara menggunakan the Voice? Seperti yang diungkapkan oleh Jessica di awal filmnya, menggunakan teknik ini tidak bisa sembarangan. Diperlukan latihan yang dilakukan berulang-ulang dan butuh waktu lama – sampai puluhan tahun – untuk bisa menguasainya. Untuk bisa menggunakan the Voice ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh penggunanya.

mouth of female statue

Pertama, penggunanya harus mampu menggunakan tone atau nada yang tepat untuk bisa masuk ke pikiran target. Hal ini sering kali ditekankan oleh Jessica kepada Paul, untuk menemukan nada yang tepat agar tekniknya berhasil. Kedua, penggunanya harus mampu menggunakan intonasi yang jelas kepada targetnya. Ketiga, penggunanya harus berkonsentrasi untuk bisa menemukan intonasi dan nada yang tepat.

Cara Menolak The Voice?

Dengan kemampuan yang dahsyat sepertinya the Voice memang tidak akan bisa dihentikan. Apalagi, para penyihir Bene Gesserit memiliki daya magis yang luar biasa yang mampu mengendalikan pikiran orang-orang. Tetapi, faktanya ada cara untuk bisa mencegah atau menolak kemampuan tersebut. Pertama, menutup mulut dari pengguna kemampuan the Voice.

Singapore Dune Trailer Unveils Power of the Voice - Dune News Net

Hal ini diperlihatkan dalam momen Jessica dan Paul diculik, di mana selama beberapa saat Jessica tidak bisa memerintahkan salah satu pasukan Harkkonen karena mulutnya ditutup. Yang kedua adalah dengan menahan perintah yang masuk. Tidak mudah untuk kemudian menahan perintah yang diberikan oleh pengguna the Voice. Hal ini pun disadari oleh Jessica ketika dia menyadari seberapa besar kekuatan dari the Voice.

Dalam novelnya sendiri diceritakan bahwa Duncan Idaho, Gurney Hallick, dan Paul Atreides mampu menahan suara dari the Voice. Selain Duncan Idaho, beberapa orang juga diketahui kebal terhadap teknik ini. Contohnya adalah para penyihir Bene Gesserit, kemudian Futars – hybrid genetik antara manusia dan kucing besar – Honored Matres, Super Face Dancers, dan mereka yang memiliki kekurangan dalam hal pendengaran (tuli).

The Voice Dalam Suku Fremen

Dune: Who Arrakis' Fremen Are & Why They're Important | CBR

The Voice merupakan istilah yang digunakan oleh para penyihir Bene Gesserit. Sedangkan para suku Fremen menamai kemampuan tersebut sebagai “weirding way.” Dalam novel Dune, istilah ini pertama kali disebutkan oleh kepala pembantu di kerajaan Atreides yang berasal dari suku Fremen, Shadout Mapes. Paul dan Jessica sendiri saat bertemu dengan salah satu tentara Fremen lainnya menyebut Jessica sebagai “weirding woman.” Kata “weirding” sendiri bisa diartikan sebagai “kemampuan yang dimiliki oleh penyihir.”

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.