Eternals adalah salah satu ras di Marvel Universe yang akhir-akhir ini sering dibahas oleh penggemar. Hal itu karena dalam waktu dekat ini, mereka akan hadir dengan film solo Eternals yang akan dirilis pada tanggal 5 November 2021. Sementara sebagian orang mengenal Eternals sebagai ras ciptaan Celestials yang diberi tugas untuk membimbing manusia, sebenarnya penciptaan dan tugas mereka jauh lebih kompleks dari itu.

Di Marvel Comics, Eternals sudah disinggung sejak tahun 1940, dan mendapatkan komik solonya sendiri pada tahun 1976 di komik Eternals #1 karya Jack Kirby. Kirby menggambarkan Eternals sebagai ciptaan entitas kosmik yang dianggap dewa luar angkasa, yaitu Celestials. Seperti yang kita tahu, Celestials versi Marvel Cinematic Universe pertama kali terungkap dalam bentuk Eson the Searchers di film Guardians of the Galaxy (2014) untuk menghancurkan sebuah planet.

Para Celestials terkenal sebagai entitas kosmik yang cukup aktif menciptakan kehidupan dan kehancuran di planet-planet alam semesta. Mereka sering melakukan perjalanan dari planet ke planet untuk melakukan eksperimen. Ribuan tahun yang lalu, Celestials diceritakan tiba di Bumi dan menciptakan tiga spesies baru, yaitu Eternals, Deviants, dan manusia. Sementara manusia digambarkan sebagai makhluk yang perlu bimbingan dan terkadang sering melakukan sesuatu yang tidak peting, Deviants adalah makhluk yang cacat dan jahat yang bertujuan untuk membuat kekacauan di Bumi.

Kebalikan dari Deviants, Eternals adalah makhluk yang mempunyai tanggung jawab untuk melindungi dan membimbing umat manusia dari Deviants. Eternals hampir ada dalam setiap mitologi manusia, dari mulai mitologi Yunani, Nordik, Mesir, dan bahkan Aztec, semuanya karena interikasi Eternals dengan manusia yang sudah terjadi sejak ribuan tahun yang lalu.

Lebih spesifik lagi, sejarah penciptaan Eternals dan tujuannya kembali diceritakan di komik Eternals Vol. 5 karya penulis Kieron Gillen dan ilustrator Esad Ribić, yang dirilis perdana pada bulan Januari lalu. Di komik ini dinarasikan bahwa Celestials tiba di Bumi satu juta tahun yang lalu, mereka melakukan eksperimen pada Homo Erectus, manusia purba pada saat itu. Para Celestials kemudian bekerja sama untuk menciptakan kehidupan baru di Bumi, di mana Ziran the Tester menciptakan 100 Deviants dan Nezarr the Calculator menciptakan 100 Eternals, begitu juga dengan Celestials lain yang sedikit terlibat.

Para Celestials ini kemudian menaruh kembali ciptaan mereka di Bumi. Eternals mendapatkan markas yang disebut The Exclusion, sebuah markas yang berada di bawah permukaan Kutub Selatan, sedangkan Deviants membuat sebuah kerajaan yang disebut Lemuria di kedalaman laut Samudra Pasifik. Sementara Deviants mempunyai tujuan yang cukup jelas yaitu membuat kerusakan di Bumi, Eternals mempunyai tiga tujuan utama yaitu melindungi Celestials, melindungi mesin yang melayani Eternals, dan menjaga keseimbangan Bumi.

Pada dasarnya Eternals juga bukan makhluk sempurna, tetapi setidaknya jauh lebih baik daripada manusia biasa, apalagi dari iblis Deviants. Eternals seperti malaikat yang hadir tanpa banyak mempertanyakan keberadaan dan tugas mereka. Eternals selalu fokus untuk melindungi Bumi dari para Deviants. Namun, apakah prinsip mereka akan bertahan lama? Karena dalam beberapa kisah, beberapa Eternals justru ada yang menjadi pengkhianat dan menghancurkan Eternals dari dalam. Apakah kisah tersebut akan diadaptasi juga di film Eternals mendatang? Kita buktikan saja dengan melihat filmnya nanti ya, Geeks.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.