Transformers: Rise of the Beast adalah film live-action Transformers ketujuh yang akan menceritakan petualangan Optimus Prime bersama Autobots lain dalam melindungi Bumi. Sementara sebelumnya penggemar melihat Megatron bersama Decepticons lain sebagai penjahat utama, kali ini ada klan penjahat baru yang akan hadir di film Transformers: Rise of the Beast, yaitu Terrorcons. Terrorcons diharapkan akan menjadi elemen baru yang lebih segar bagi waralaba dan juga penggemar. Pertanyaannya, siapa sebenarnya Terrorcons? dan seberapa hebat mereka dibandingkan Decepticons?

Origins Terrorcons

Terrorcons adalah sub-grup Decepticons yang melakukan debutnya di serial kartun Transformers: Generation 1 yang tayang perdana pada tahun 1984. Di kartunnya, sub-grup ini adalah musuh abadi dari Technobots. Terrorcons pertama terdiri dari lima Decepticons, yaitu sang pemimpin Hun-Gurrr yang bisa berubah menjadi naga berkepala dua, Blot yang bisa berubah menjadi monster seperti tikus tanah, Cutthroat yang bisa berubah menjadi monster seperti burung, Rippersnapper yang bisa berubah menjadi monster seperti hiu, dan Sinnertwin yang bisa berubah menjadi monster seperti anjing. 

Sebenarnya mereka tidak terlalu hebat dan tidak terlalu pintar saat sendirian, Autobots mana pun bahkan bisa mengalahkan mereka jika satu lawan satu. Namun, Terrorcons akan menjadi mimpi buruk bagi siapa pun jika mereka bergabung menjadi robot raksasa yang disebut Abominus. Hal itu karena pada dasarnya Terrorcons jarang mempunyai tujuan tetap seperti Megatron bersama Decepticons-nya yang ingin menguasai bumi atau hanya sekadar mendapatkan All Spark. Terrorcons berbuat jahat semaunya hanya karena alasan sepele, seperti merasa bosan, olahraga, atau ingin unjuk kekuatan.

Seiring berjalannya waktu, anggota Terrorcons sering berganti-ganti, tetapi pada dasarnya mereka tetap robot-robot dengan gila dengan insting binatang. Sementara awalnya Terrorcon mengabdi pada Galvatron, sub-grup Decepticons ini terkenal sebagai robot-robot yang tidak pernah setia pada satu pemimpin, apalagi mereka pada dasarnya tidak suka diperintah oleh orang lain. Setelah meninggalkan Decepticons, terakhir kali Terrorcons terlihat bekerja pada Quintessons, ras alien yang mengaku sebagai pencipta Transformers.

Terrorcons di Transformers: Rise of the Beast

Film Transformers: Rise of the Beasts akan menceritakan dua orang arkeolog yang secara tidak sengaja terlibat dalam konflik antara Maximals, Predacons, dan Terrorcons. Walaupun Terrorcons bukan satu-satunya klan robot baru di film ini, tetapi cukup jelas bahwa Terrorcons akan menjadi penjahat utama yang akan dihadapi oleh Optimus Prime dan Autobots yang lain. “Kami ingin memperluas universe Transformers, Kalian sudah memiliki Autobots dan Decepticons, dan saya akan membawa hal baru yaitu Terrorcons. Terrorcons adalah ancaman baru bagi Optimus Prime.” kata sutradara Steven Caple Jr.

Namun, sepertinya live-action Terrorcons di filmnya nanti akan mempunyai latar belakang dan arah yang sama sekali berbeda dengan versi komik dan kartunnya. Di film Transformers: Rise of the Beasts, Terrorcons tidak hadir dalam bentuk monster, melainkan dalam bentuk mobil yang terlihat sangar. Anggota di dalamnya juga terdiri dari karakter yang sama sekali berbeda. Terrorcons di filmnya nanti akan dipimpin oleh Scourge, yang sebelumnya dikenal oleh penggemar komik sebagai karakter yang tidak pernah ada hubungannya dengan Terrorcons.

Di Terrorcons live-action, selain Scourge yang bisa berubah menjadi truk Kenworth hitam, ada juga Nightbird yang bisa berubah menjadi Nissan Skyline abu-abu, dan satu Terrorcons lain yang bisa berubah menjadi truk derek TopKick c4500 oranye. Walaupun berbeda, mungkin alasan mengapa klan robot baru ini dinamakan Terrorcons adalah karena mereka sama-sama jahat dan sadis seperti Terrorcons versi kartun. Kita nantikan saja debut penjahat baru ini di film Transformers: Rise of the Beasts, yang akan dirilis pada tanggal 24 Juni 2022.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.