Siapa sebenarnya dalang dari balik peristiwa penyerangan Takemichi dan Kawaragi Senju? Apakah memang benar Terano South dari kelompok Rokuhara Tandai? Atau justru ada pengkhianat di tubuh Brahman? Hal inilah yang masih menjadi misteri dan berbagai pertanyaan pun muncul di kalangan fans Tokyo Revengers pasca kematian salah satu karakter utama dalam ceritanya Draken.
Kematian dari Draken akibat tembakan dari salah satu anggota kelompok Rokuhara Tandai benar-benar mengejutkan para fans. Tidak ada yang menduga bahwa Draken akan tewas, apalagi tewas dalam momen di mana dia melindungi sosok Takemichi. Draken sendiri merupakan salah satu karakter utama dalam cerita Tokyo Revengers, di mana dia adalah salah satu pendiri geng Tokyo Manji.
Draken juga merupakan sahabat dari Manjiro Sano alias Mikey. Dalam artikel lain disebutkan bahwa ada kemungkinan bahwa kematian Draken merupakan “tumbal” dari apa yang dilakukan Takemichi untuk mengubah masa depan. Takemichi melihat bahwa Kawaragi Senju tewas untuk sebab yang tidak diketahui. Takemichi pun berusaha untuk melindungi Senju agar tidak tewas.
Namun, bukan Senju yang tewas melainkan Draken. Yang menarik adalah menurut penuturan dari pelakunya, Takemichi merupakan target utama penyerangan. Mengapa Takemichi? Siapa dalang di balik semua penyerangan tersebut? Sebelumnya, sempat muncul teori bahwa Inupi yang ada di balik penyerangan karena dia berhasil mendapatkan infonya terlebih dahulu dan dia tidak ada di kejadian saat peristiwa berlangsung.
Muncul lagi sebuah teori menarik lainnya bahwa ada kemungkinan pelakunya adalah salah satu anggota Brahman itu sendiri. Dalam hal ini, kemungkinan Akeshi Takeomi yang ada di balik semuanya. Dalam teorinya disebutkan bahwa Takeomi tidak setuju dengan kemunculan Takemichi, apalagi sampai bergabung dengan kelompok Brahman. Karena itulah dia kemudian merencanakan sesuatu untuk menghabisi Takemichi.
Teorinya juga menyebutkan bahwa mungkin Takeomi ingin membuat Brahman mampu bangkit dan berjaya seperti Black Dragon dahulu, bahkan mungkin jauh lebih hebat dan besar. Karena itulah dia mengincar Brahman untuk menjadi yang terkuat dan nomor satu. Sayangnya, semua rencana yang sudah dia susun justru berantakan karena justru sosok yang dia kenal yang menjadi korban.
Kematian Draken bisa dipastikan akan mengubah semuanya, dan hal ini pun sudah dibuktikan pada chapter 224 kemarin di mana seharusnya pertempuran tiga kelompok geng terbesar di Tokyo terjadi pada 14 Juli, namun justru terjadi lebih cepat pasca kematian Draken. Bahkan, kita melihat sosok Mikey dalam ekspresi yang marah dan kecewa dengan apa yang terjadi.
Kita memang masih belum tahu apa yang akan terjadi, namun bukan tidak mungkin jika pertempuran ketiganya akan dimulai – terlepas dari Mikey hanya datang sendiri. Mikey sendiri tentu tidak akan tinggal diam mengetahui bahwa Draken tewas. Yang menarik juga tentunya adalah melihat apa yang akan dilakukan oleh Takemichi dalam situasi seperti ini.
Mungkin Takemichi akan ikut bertarung dalam pertempuran epik ini. Mungkin juga justru Takemichi akan berusaha untuk mencegah pertempuran tersebut terjadi, semata-mata demi menghormati sosok Draken. Satu hal yang pasti adalah Takemichi akan berusaha untuk berbicara dengan Mikey dan menyampaikan kata-kata terakhir yang pernah diucapkan kepadanya.
Apakah Mikey akan mendengarkan perkataan tersebut? Atau justru Mikey tidak percaya dan tidak peduli akan hal itu? Tugas Takemichi sekarang semakin sulit untuk bisa menyelamatkan Mikey. Namun, di sisi lain, hal ini pun bisa dimanfaatkan untuk bisa membuat Mikey sadar akan kesalahannya dan kemudian merubah masa depan. Kita nantikan saja kelanjutan ceritanya pada chapter yang akan datang ya Geeks!
