Dengan kondisi yang sangat kritis akhirnya Draken harus menghembuskan nafas terakhirnya setelah terkena tembakan dari anak buah Terano South. Meski pun petugas medis sudah datang, mereka mengatakan bahwa nyawa Draken sudah tidak bisa tertolong. Kematian Draken tidak pelak membuat Takemichi dan Kawaragi Senju terkejut. Mereka tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.
Dalam chapter 224, kita melihat bagaimana Takemichi terlihat kebingungan. Dia seolah masih belum bisa memproses semuanya. Kita juga diperlihatkan bagaimana Akeshi Takeomi datang dan terkejut dengan kabar kematian Draken. Dia bahkan memerintahkan anak buahnya untuk berkumpul, karena dia ingin malam itu geng Brahman menyerang Rokuhara Tandai dan membalas dendam kematian Draken.
Namun, yang menarik adalah Kawaragi Senju tidak setuju akan hal itu. Senju mengatakan bahwa dia tidak ingin pertempuran besar terjadi pada malam itu, untuk sebuah alasan yang tidak dia pahami. Meski pun begitu, Takeomi sendiri bersikeras bahwa malam ini South dan Rokuhara Tandai harus tewas. Dan ketika mereka sedang berdebat masalah tersebut, sosok Terano South pun muncul.
South datang bersama dengan anak buahnya, seolah tidak peduli dengan apa yang terjadi. South justru mengatakan bahwa dia ingin memulai perangnya sekarang tanpa harus menunggu tanggal 14 Juli. Sepertinya, ini sudah menjadi taktik atau strategi yang dipersiapkan oleh South untuk menghancurkan Brahman, apalagi jika kemudian sebenarnya South tahu bahwa Draken sebenarnya adalah bagian dari Brahman.
Namun, di tengah-tengah keributan, muncul sosok Mikey dengan motornya. Dia hanya datang sendiri tanpa anak buahnya. Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah apa yang akan dilakukan oleh Mikey selanjutnya? Dari ekspresi yang dia tunjukan dalam halaman terakhir chapternya, terlihat Mikey marah, dendam, dan penuh dengan emosi. Meski pun bisa saja Mikey muncul sendirian dan menghadapi mereka semua, sepertinya ada tujuan lain dari Mikey.
Mikey kemungkinan akan melakukan hal yang sama terhadap Draken, yaitu dia akan menembak Terano South. Mikey mungkin tidak akan banyak bicara, dia akan langsung menembak South dan pergi. Bisa jadi juga selain South, ada ada korban lainnya yang dia incar yaitu Takemichi. Seperti yang pernah dibahas sebelumnya, Mikey mungkin sadar bahwa Takemichi adalah seorang penjelajah waktu.
Karena itulah dia percaya bahwa Takemichi bisa merubah sosoknya yang jahat pada masa yang akan datang. Dan berbicara mengenai masa yang akan datang, pada masa depan Mikey diperlihatkan menjadi pemimpin organisasi jahat, dan sempat menahan Takemichi. Dalam sebuah momen, Mikey sempat menembak Takemichi. Rasanya itu bukan pertama kalinya dia menggunakan senjata api.
Bisa jadi inilah momen di mana Mikey pertama kali menggunakan senjata api, yaitu untuk menghabisi nyawa Terano South – dan juga Takemichi dan Senju. Karena dalam chapter 224 kemarin diperlihatkan bagaimana Mikey hanya datang sendiri – meski pun ada juga kemungkinan anak buahnya menunggu di tempat lain.
Juga memang peluang Mikey menang menghadapi mereka semua cukup besar. Namun, yang paling logis adalah Mikey akan langsung menghabisi South beserta seluruh geng Rokuhara Tandai atau hanya mereka yang terlibat dalam peristiwa kematian Draken, dan setelahnya dia langsung pergi. Satu hal yang kemungkinan besar akan muncul adalah bagaimana perang besar akan terjadi malam itu, lebih cepat dari apa yang direncanakan.
Dan ini juga akan menjadi sebuah tragedi berdarah lainnya dalam cerita Tokyo Revengers, selain pertempuran berdarah sebelumnya yang cukup populer, Bloody Halloween. Menarik tentunya melihat apa yang akan dilakuan oleh Mikey dalam peristiwa ini, setelah dia mendengar sahabat baiknya tewas. Kita nantikan saja kelanjutan ceritanya pada chapter mendatang ya Geeks!
