Kemunculan Yamato mungkin sepertinya memiliki arti yang lebih jauh dari pada yang kita duga. Kemunculannya mungkin menjadi jembatan tentang apa yang terjadi pada masa lalu. Seperti yang kita ketahui, pulau manusia ikan memiliki peranan penting dalam cerita petualangan Luffy untuk bisa pergi menuju Laugh Tale. Pasalnya, di sana terdapat Poneglyph yang menjadi petunjuk untuk bisa pergi ke Laugh Tale.

Namun, pulau manusia ikan sendiri sepertinya memiliki peranan penting lain di mana wilayah ini tekoneksi dengan peradaban kuno. Hal ini bisa dilihat dari Poneglyph yang menyampaikan permintaan maaf Joy Boy karena tidak mampu memenuhi janjinya untuk membawa mereka ke daratan. Fakta bahwa pulau manusia ikan menjadi tempat bagi beberapa Poneglyph, termasuk Road Poneglyph sebelum dipindahkan oleh seseorang, menjadi bukti tentang koneksi dari kedua ras dan perannya terhadap “fajar” yang akan datang.

Yang menarik adalah pulau manusia ikan juga memiliki sesuatu yang berkaitan dengan naga, yaitu patung yang ada di istana Ryugu. Dan seperti yang Geeks ketahui, baik Momonosuke dan Kaido kini memiliki buah iblis yang membuat mereka bisa berubah menjadi naga, yang mana mungkin hal ini ada kaitannya dengan pulau manusia ikan. Terlihat adanya beberapa hal yang sama dari bentuk naga Kaido dan Momo.

One Piece chapter 612 - Ryugu Palace and the dragon statue

Selain dari ukuran, warna dan tanduk Kaido, bentuk naga dari ketiganya benar-benar sama. Dengan semua kesamaan tersebut – yang sepertinya menjadi petunjuk yang diberikan oleh Oda Sensei – artinya ada kemungkinan antara pulau manusia ikan, patung naga di istana Ryugu, dan juga Uo Uo no Mi, Model: Seiryuu. Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah mengapa pulau manusia ikan menghadirkan sosok naga atau memiliki koneksi dengan naga?

Bisa jadi hal ini kaitannya dengan peran dari naga pada masa lalu. Ada kemungkinan bahwa sebelum buah iblis banyak dikonsumsi orang-orang, Joy Boy memiliki kemampuan untuk bisa berubah menjadi seekor naga, yang kemudian ketika dia tewas kemampuannya menempel pada salah satu buah. Dan bukan tidak mungkin juga ini menjadi buah iblis pertama yang ada di One Piece.

Atau mungkin bisa juga sosok Joy Boy diasosiasikan dengan sosok naga. Joy Boy mungkin memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan berbagai makhluk hidup, termasuk naga. Hal ini mirip seperti kemampuan Shirahoshi, Luffy, Roger, Oden, dan Momonosuke. Dengan kemampuan tersebut Joy Boy kemudian membangun hubungan dengan seekor naga.

One Piece: Inikah Pemilik Road Poneglyph Terakhir? | Greenscene

Jika diperhatikan, hal tersebut sedang kembali terjadi saat ini, di mana Luffy berkomunikasi dengan Momonosuke dalam bentuk naganya untuk menghadapi Kaido. Bukan tidak mungkin juga Oda Sensei mengejutkan semua orang dengan informasi bahwa klan Kozuki memiliki koneksi dengan pulau manusia ikan, selain dengan suku Minks. Klan Kozuki mungkin yang membuat patung naga tersebut.

Keberadaan Poneglyph di pulau manusia ikan juga menjadi bukti bahwa klan Kozuki mungkin pernah dijamu atau pergi ke pulau manusia ikan. Dan yang paling epik, bisa jadi juga Joy Boy merupakan salah satu klan Kozuki. Lalu, hubungan semua ini dengan sosok Yamato? Dengan berbagai detail dan informasi yang menjadi petunjuk ini, mungkin Yamato menjadi pemersatu semuanya.

Oda Sensei tentunya tidak begitu saja menghadirkan sosok Yamato tanpa tujuan. Dengan semua pengetahuan yang dia miliki tentang masa lalu, berkat catatan milik Kozuki Oden, Yamato akan menjadi karakter yang mendampingi keseluruhan cerita Joy Boy dan peradaban kuno yang akan dihadirkan dalam ceritanya, yang juga menjadi bagian dari petualangan Luffy menjadi raja bajak laut.

Dengan cerita One Piece yang akan selesai dalam beberapa tahun kedepan, kita mungkin akan mendapatkan penjelasan lebih mengenai hal ini, dan bagaimana Yamato akan mendampingi sosok Luffy untuk mewujudkan ramalan tentang Joy Boy dan juga mewujudkan mimpinya sebagai raja bajak laut.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.