Dari sekian banyak superhero di DC universe, mungkin Superman adalah superhero yang bisa mendekati Batman dengan mudah. Begitu juga dengan Batman yang sangat memercayai Superman daripada supehero lain. Hal itu karena mereka berdua mempunyai kisah dan sejarah yang sangat panjang untuk menjadi sahabat seperti sekarang, dari mulai saling membantu misi, sampai bertukar identitas satu sama lain. Dan itu semua hanya bisa dilakukan oleh mereka berdua.

Kedekatan antara Superman dan Batman membuat mereka merasa saling bertanggung jawab satu sama lain. Saat Batman sudah keluar batas, maka Superman akan mengambil tindakan untuk menghentikannya, begitu juga sebaliknya. Bahkan dalam salah satu kisah DC Comics, di universe alternatif Earth-1, Batman terpaksa harus membunuh Superman yang sudah diluar kendali dengan cara yang paling gila, yaitu dengan menyuntikan virus Doomday ke dalam tubuhnya dan menjadi Batman versi jahat yang terkenal sebagai Devastator.

Kisah Batman menjadi Devastator untuk menghentikan Superman pertama kali diceritakan di komik Batman: The Devastator karya Frank Tieri dan James Tynion IV pada tahun 2018. Superman bukan hanya sahabat bagi Bruce Wayne alias Batman, dia juga adalah simbol harapan bagi Bumi. Hal itu yang dipercaya oleh Batman selama ini, tetapi semuanya berubah ketika Superman menjadi “aneh”. Superman secara tiba-tiba mulai membunuh manusia tanpa sebab, dan dia tampak senang melakukan itu semua.

Batman bersama Justice League lain berusaha untuk mencari alasan Superman menjadi jahat. Dan tidak ada jawaban untuk itu, karena pada dasarnya memang Superman telah membohongi semua manusia termasuk sahabatnya sendiri yaitu Batman. Saat semuanya menyerah untuk percaya pada Superman, jauh di dalam lubuk hati Batman dia masih ingin mencari cara untuk menyadarkan sahabatnya, sampai akhirnya Superman membunuh istrinya yaitu Lois Lane. Dari situ Batman tahu bahwa tidak ada cara lain selain membunuh Superman.

Sebagai manusia biasa, Batman menyimpan rencana cadangan untuk mengalahkan Superman, yaitu virus Doomsday. Dia kemudian menyuntikan virusnya ke tubuhnya sendiri, dan mulai berubah menjadi monster ganas Devastator dengan kekuatan yang bisa membunuh Superman. Devastator dengan mudah mengungguli Superman, karena dia mempunyai segala yang tidak dimiliki Superman, termasuk napas kryptonite yang bisa melemahkan Superman. Pada akhirnya Superman pun terbunuh dengan mengenaskan, yaitu dengan tubuh yang tertancap banyak duri yang dihasilkan Devastator.

Sebenarnya dengan kecerdasannya, Batman bisa saja kembali ke wujud manusia dengan mudah. Tetapi setelah membunuh Superman, dia menyalahkan semua yang terjadi pada dirinya sendiri, karena telah terlambat bertindak. Kemudian rasa bersalah itu dimanfaatkan Batman Who Laughs yang menjemputnya dan mengajak Batman Devastator menjadi Dark Knights dari Dark Multiverse. Walaupun kisah singkat ini terjadi di universe alternatif, tetapi cukup jelas bahwa apa yang dilakukan Batman di Earth-1 adalah cara yang tidak mungkin dilakukan oleh Batman lain, kecuali dirinya cukup gila untuk menyuntikan virus Doomsday.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.