Arc Wano Country dalam cerita di seri One Piece merupakan sebuah momen atau peristiwa yang menarik saat ini, terutama pertarungan antara Monkey D. Luffy melawan Kaido. Di sepanjang arc Wano, diketahui bahwa Kaido dan Luffy sudah bertarung dua kali. Dan dalam dua kali pertarungan itu juga Luffy harus kalah dari sosok Yonko pemilik julukan “makhluk paling kuat di dunia.”

Meski pun kondisi Luffy benar-benar parah, namun dia masih memiliki determinasi untuk menghabisi dan mengalahkan Kaido. Inilah yang kemudian membuat arc wano menarik dan menegangkan. Dan bahkan ini masih menuju puncak cerita, yang artinya tentu akan ada sesuatu yang dahsyat dan tidak kalah epik akan muncul di akhir ceritanya nanti.

Dalam cerita yang biasanya muncul di genre shonen, ketika protagonis utama menghadapi pertarungan terakhirnya menghadapi villain utama di sebuah arc, mereka akan terlebih dahulu kalah, kemudian mendapatkan peningkatan kekuatan, dan kemudian berhasil membalikan keadaan. Namun, tentunya tidak semua shonen memiliki formula cerita seperti itu. Ada juga seri yang mampu merubah ekspektasi dari para fans.

Dalam berbagai arc sebelumnya di seri One Piece, Luffy memang diperlihatkan kalah terlebih dahulu dalam pertarungan pertama sebelum kemudian dia menang di pertarungan kedua. Contohnya adalah ketika dia bertarung menghadapi Crocodile dan Rob Lucci. Dalam pertarungan pertama Luffy melawan Kaido di awal arc Wano, Luffy menggunakan Gear Four untuk menghajar Kaido, yang mana hal itu nyatanya tidak mempan dan justru Luffy yang harus takluk dalam satu serangan.

Oda Sensei seolah ingin menghadirkan sebuah kesan seberapa kuat dan mengerikannya sosok Kaido dibandingkan Luffy, sambil juga membangun sebuah kesan bahwa mengalahkan Kaido adalah sesuatu yang akan sulit Luffy lakukan – bahkan cenderung mustahil. Sejak kekalahan itulah Luffy kemudian mulai melatih dan meningkatkan kemampuan pengendalikan Hakinya di penjara Udon bersama Hyogoro.

Setelah latihan tersebut, Luffy kemudian memimpin penyerangan ke Onigashima. Ketika Luffy kembali bertarung menghadapi Kaido, dia tidak sendirian. Ada Worst Generation lainnya yang membantu seperti Zoro, Kidd, Killer, dan Law. Hal ini bahkan semakin memperkuat kesan Kaido sebagai musuh yang kuat, apalagi sebelumnya Kaido sendiri berhasil menghabisi seluruh sisa dari Red Scabbards.

Lebih lanjut, meski pun mereka mengungguli Kaido dan Big Mom dalam hal jumlah, itu bukan jaminan bagi para Worst Generation untuk bisa menang dari kedua Yonko. Bisa kita lihat di mana para Worst Generation sempat melancarkan serangan kepada mereka berdua, yang pada kenyataanya tidak berpengaruh banyak. Justru mereka yang kemudian harus kalah akibat serangan dahsyat kedua Yonko tersebut.

Law dan Kidd bahkan mengakui bahwa mereka kewalahan jika harus menghadapi Kaido dan Big Mom dalam waktu yang sama. Karena itulah Kidd kemudian muncul dengan ide untuk memisahkan kedua Yonko. Ketika Luffy berhadapan dengan Kaido lagi dalam pertarungan satu lawan satu, Luffy diperlihatkan memiliki harapan menang ketika dia mampu memasukan Haki Penguasa ke serangan yang dia lakukan.

Hal itu memang cukup berdampak serius pada Kaido. Namun, ternyata hal itu tidak cukup untuk bisa mengalahkan Kaido. Yang terjadi justru Luffy harus kalah untuk yang kedua kalinya. Berbeda dengan Goku yang mengakses Super Saiyan, teknik Haki Penguasa tingkat lanjut milik Luffy bukanlah sesuatu yang bisa meningkat dalam waktu singkat. Luffy masih butuh waktu untuk mengendalikan tekniknya untuk bisa membantunya mengalahkan Kaido, yang mana hal ini semakin membuat upaya Luffy untuk menang semakin sulit.

The Nine Red Scabbards/Akazaya Nine attack Kaido | One Piece | Know Your Meme

Luffy sendiri masih belum menyerah untuk bisa mengalahkan Kaido. Setelah berhasil sadar, dia kemudian dibantu Momonosuke untuk kembali ke Onigashima dan bertarung menghadapi Kaido. Saat ini, ada tiga orang yang sedang dihadapi Kaido: Yamato, Luffy, dan Momonosuke. Ada dua alasan mengapa Kaido menghadapi beberapa lawan sekaligus menjadi sebuah ide menarik.

Pertama, hal ini akan memberikan bukti kepada para pembaca bahwa pertarungan epik tersebut bukan hanya milik Kaido dan Luffy. Para penduduk Wano sudah sangat menderita selama dua dekade akibat Kaido. Kaido juga membunuh tuan dari para Red Scabbards, Kozuki Oden, yang mana hal itu membuat mereka akhirnya dendam terhadap Kaido dan ikut dalam penyerangan ke Onigashima.

Mereka tidak ingin hanya menyerahkan tanggung jawab untuk bisa mengalahkan Kaido kepada Luffy. Meski pun harus kalah, mereka setidaknya sudah berusaha untuk membalaskan dendam tersebut. Yang kedua, arc Wano benar-benar menghadirkan banyak sekali karakter dalam pertempuran di Onigashima ini. Kita bahkan diperkenalkan dengan Flying Six dan juga Yamato.

Speculations - Who will defeat Big Mom? | Page 22 | Worstgen

Jika pertarungan tersebut hanya sekedar tentang Luffy dan Kaido, tentu alur ceritanya akan mudah ditebak oleh para fans. Sebaliknya, dengan banyaknya karakter yang terlibat, dan juga beragam nasib yang harus mereka alami, semuanya menjadi tidak bisa diprediksi. Masing-masing karakter yang berusaha menghabisi Kaido atau ikut bertarung melawan Kaido, memiliki alasannya masing-masing, dan hal ini yang membuat cerita dan pertarungan melawan Kaido di arc Wano menjadi sangat kompleks dan menarik.

Pada akhirnya, mungkin memang Luffy yang akan mengalahkan Kaido. Namun, yang perlu diapresiasi adalah bagaimana Oda Sensei membangun hype dan mendesain sedemikian cerita tersebut agar terlihat lebih masif dan lebih epik. Dan ini bisa menjadi salah satu cara menarik untuk menutup sebuah arc dalam cerita.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.