Alfred Pennyworth dan Bruce Wayne alias Batman mempunyai hubungan yang jauh lebih dekat daripada yang terlihat. Alfred adalah seorang kepala pembantu setia keluarga Wayne yang mengasuh Bruce sejak orang tuanya meninggal. Bagi Bruce, Alfred adalah satu-satunya orang yang bisa dia percaya, bahkan Bruce memandangnya sebagai sosok sahabat sekaligus ayah. Tidak bisa dibayangkan jika Alfred tidak ada disamping Bruce, mungkin sosok superhero Batman tidak akan pernah terlahir. Dengan kedekatan batin tersebut tampaknya hampir tidak mungkin mereka meninggalkan satu sama lain.

Ketika semua orang merasa yakin bahwa Alfred dan Batman tidak akan terpisahkan, justru ada beberapa kisah yang memperlihatkan kenyataan pahit di mana mereka terpaksa harus berpisah karena sesuatu hal, dan salah satu yang paling tragis adalah kisah komik DCeased #2 karya penulis Tom Taylor dan ilustrator Trevor Hairsine pada tahun 2019. Di komik ini wabah zombie tiba-tiba menyerang DC universe. Satu-persatu superhero DC kuat berjatuhan karena terjangkit wabah misterius ini, termasuk Aquaman, Green Lantern Hal Jordan, Joker, dan bahkan Batman yang terkenal sulit untuk dibunuh.

Kisah komik DCeased #2 dimulai dengan dunia yang tiba-tiba terserang wabah zombie dan tidak ada satu pun tempat yang luput dari penyebaran virus zombie tersebut, termasuk Samudra Atlantik, Kota Metropolis, dan Kota Gotham. Saat satu persatu superhero yang tersisa berhasil berkumpul di atap gedung Metropolis, termasuk Superman, Green Arrow, Green Lantern Dinah Lance, Louis Lane, Superboy, dan Damian Wayne. Batman mengabari dari markasnya bahwa wabah ini disebabkan oleh Anti-Life Equation yang rusak dan menyebarkan virusnya lewat gigitan zombie dan bahkan internet.

Ketika mengabarkan hal tersebut, ternyata Batman juga sudah terinfeksi. Berkat kostum es Mr. Freeze yang dikenakannya, Batman bisa bertahan sedikit lebih lama dari manusia biasa. Walaupun begitu, Alfred sudah siap di belakangnya dengan senjata shotgun yang sudah siap ditembakan. Batman mengucapkan kalimat perpisahan terakhirnya pada Damian Wayne, dan Damian membalasnya dengan memanggilnya “Ayah,” sebelum akhirnya Batman berubah menjadi zombie dan menyerang Alfred. Alfred dengan berat hati dan bersedih menodongkan shotgun dan mengatakan “Maafkan aku, nak.” BANG!

Kisah singkat ini bisa dibilang merupakan salah satu kisah paling emosional dalam sejarah DC. Bukan hanya Superman dan Green Arrow yang bersedih setelah mendengar Batman terinfeksi, Damian juga untuk pertama kalinya memanggil sebutan ayah kepada Batman menjelang kematiannya, dan yang paling tragis adalah Alfred yang terpaksa harus mengakhiri anak angkatnya dengan tembakan shotgun di kepala. Kisah ini membuktikan bahwa Batman akan melakukan segala cara untuk melindungi orang terdekatnya, termasuk dengan mengizinkan Alfred untuk menembaknya.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.