The Flash adalah film DC Extended Universe mendatang yang akan menceritakan petualangan epik Flash melintasi ruang dan waktu, sekaligus menandai terlahirnya Multiverse DC versi live-action. Film ini akan menghadirkan banyak superhero yang akan terlibat dalam petualangan Flash nanti, dari mulai karakter baru seperti Supergirl, maupun karakter lama seperti Batman DCEU, dan bahkan Batman versi 1989. Sementara sudah dipastikan bahwa film ini akan mengambil referensi dari kisah Flashpoint dari DC Comics, belum diketahui siapa sebenarnya villain yang akan dihadapi oleh Barry Allen alias Flash.

Jika mengacu pada kisah Flashpoint, penjahat utama dalam kisahnya adalah Barry Allen sendiri, yang disadarkan oleh musuh bebuyutannya yaitu Reverse Flash. Belum diketahui apakah Reverse Flash akan muncul juga di filmnya nanti atau tidak. Terlepas dari itu, baru-baru ini sebuah bocoran foto terbaru seakan mengisyaratkan kehadiran sosok penjahat lain di filmnya nanti, dan menariknya foto tersebut dibagikan oleh sutradara The Flash Andy Muschietti. Foto tersebut memperlihatkan kostum Batman 1989 yang dicat merah dengan lambang petir Flash di dadanya. Di DC Comics, ada satu penjahat super yang mengenakan kostum merah dengan lambang kelelawar dan petir di dadanya, dia adalah Red Death!

Red Death adalah versi jahat Bruce Wayne alias Batman yang mempunyai kemampuan berlari sangat cepat seperti superhero Flash. Dia adalah salah satu Dark Knight dari Dark Multiverse yang melakukan debutnya di komik Dark Days: The CastingĀ #1 karya penulis Scott Snyder dan ilustrator Greg Capullo pada tahun 2017. Awalnya Red Death adalah Batman yang sama seperti di universe utama, tetapi di Earth-52 ini Batman terus-menerus harus kehilangan banyak Robin saat melawan kejahatan. Batman yang merasa terpuruk kemudian memikirkan cara untuk mencegah kematian para Robin tersebut.

Cara terbaik yang Batman pikirkan adalah dengan cara menguasai kekuatan Speed Force dari Flash, agar dia bisa mengubah masa lalu dan mencegah kematian Robin. Sayangnya, Flash di universenya justru menolak keinginan Batman, karena tujuannya yang tidak masuk akal. Batman yang marah kemudian melawan Flash dan mencoba mengambil paksa kekuatan Speed Force. Dengan berbagai macam senjata yang dimilikinya, Batman akhirnya bisa menjatuhkan Flash dan mengikatnya di Batmobile. Batman kemudian membawa dirinya dan Flash ke dalam Speed Force, membuatnya menyatu menjadi sosok Red Death.

Red Death adalah karakter yang tidak bisa dipisahkan dari Batman dan Flash, sehingga cukup masuk akal jika karakter ini nantinya akan muncul di film The Flash. Berdasarkan foto yang dibagikan oleh Andy Muschietti, kostum Batman yang diwarnai merah dan diberi lambang petir di dadanya adalah kostum Batman 1989 dari Michael Keaton, mungkin saja nanti ada satu titik di mana Keaton menjadi penjahat Red Death karena suatu alasan. Jika benar begitu, apa tujuan dari Red Death? Dan bagaimana Flash menghadapinya nanti? Semuanya hanya akan terjawab saat film The Flash dirilis pada tanggal 4 November 2022.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.