Iron Man adalah superhero Marvel yang sangat dicintai oleh penggemarnya. Sebagai salah satu superhero pertama Marvel, Tony Stark alias Iron Man mempunyai sejarah panjang di Marvel Universe, begitu juga di Marvel Cinematic Universe. Setelah lebih dari 10 tahun berada di MCU, Tony Stark (Robert Downey Jr.) harus tewas setelah melakukan pengorbanan heroik untuk menyelamatkan universe di Avengers: Endgame (2019). Sementara kematiannya di MCU tidak terelakan, sebenarnya Marvel bisa saja melakukan cara seperti di Marvel Comics untuk membuat Stark tetap hidup, yaitu dengan A.I. Stark.

Metode A.I. Stark sangat mungkin diterapkan di MCU, mengingat kecerdasan Stark yang selalu berhasil mengejutkan penggemar dengan setiap penemuan teknologi barunya. A.I. Stark pertama kali diceritakan di komik Infamous Iron ManĀ #1 karya penulis Brian Michael Bendis dan ilustrator Alex Maleev pada tahun 2016. Sementara sifat dan penampilannya sama seperti Tony Stark asli, A.I. Stark terlihat tembus pandang dengan hologram berwarna biru, kurang lebih sama seperti rekaman hologram di pemakaman Stark MCU saat dirinya mengatakan “I Love You 3000” kepada Morgan Stark.

Kisah di komiknya dimulai ketika Tony Stark mencoba menciptakan A.I. ketiga yang dimaksudkan sebagai cadangan dirinya jika sesuatu menimpa Tony yang asli. Sementara penemuannya berhasil, Tony melihat A.I. Stark sebagai cerminan dirinya sendiri. Dan kebetulan pada saat yang bersamaan dia sudah berjanji kepada Riri Williams untuk menjadi mentornya. Tony yang pada saat itu merasa waktunya untuk melindungi Bumi dan membimbing Riri tidak cukup, kemudian mengirim A.I. Stark kepada Riri. Dan sejak saat itu bahkan A.I. Stark membantu Riri membuat armor keduanya dan menjadi Ironheart.

Di komik Invincible Iron Man Vol 4 (2017) dijelaskan bahwa A.I. Stark tidak membatasi dirinya sebagai mentor Riri saja. Karena pada dasarnya A.I. Stark adalah Tony sendiri, dia sering terlihat di laboratorium Stark di Stark Industries Main Campus. Bahkan pada beberapa kesempatan A.I. Stark sering terlihat mengenakan armor Iron Man. Merasa curiga padanya, A.I. Friday bahkan berpikir bahwa A.I. Stark sepertinya tetalu melewati batas sebagai sebuah program A.I. Tetapi syukurnya kekhawatiran A.I. Friday tidak terbukti, karena kemungkinan moral superhero Tony mengalir juga di sistem A.I Stark. Walaupun hal itu tidak menepis pikiran A.I. Tony yang berpikir bahwa manusia adalah makhluk yang telah merusak Bumi.

Sebagai sebuah A.I. yang dibuat mirip sekali seperti Tony, A.I. Stark mempunyai semua kecerdasan dan pengetahuan yang sama seperti Tony. Hanya saja karena dia mempunyai otak komputer, maka penyelesaian masalah dan cara berpikirnya dapat bekerja sangat cepat dan akurat, dengan cara mengalkulasi algoritma di pikiran komputernya. Selain itu A.I. Stark juga bisa melakukan multitasking dengan menciptakan hologram dirinya di berbagai tempat sekaligus, dia bisa berada di mana pun dan berbicara dengan siapa pun pada saat yang bersamaan. Cukup masuk akal mengapa Friday menganggapnya berbahaya.

Dengan A.I. Stark ini, pada dasarnya Iron Man bisa tetap hidup walaupun tubuh aslinya menua atau mati. Jika Marvel Studios menerapkan hal yang sama pada versinya di MCU, bukan tidak mungkin solusi tersebut menjadi kemenangan untuk semua orang, bagi penggemar, bagi superhero lain, dan bagi Marvel sendiri, karena dengan begitu mereka tidak perlu berpikir keras untuk mencari pengganti Iron Man yang akan disukai penggemar. Mengingat karakter Riri William akan segera melakukan debutnya di MCU, apakah versi A.I. Stark ini akan muncul di serial solo Ironheart mendatang? Kita nantikan saja ya, Geeks.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.