Peristiwa pertempuran di arc Wano Country merupakan salah satu peristiwa terbesar yang ada di seri One Piece. Dan hal ini diperkuat oleh pernyataan Oda Sensei sendiri yang menyebutkan bahwa arc ini akan menjadi arc yang paling besar dan epik di sepanjang serinya – setidaknya untuk saat ini. Bahkan, Oda Sensei sendiri mengatakan bahwa arc Wano akan membuat pertempuran di Marineford terlihat kecil.

Sejauh ini, dari apa yang sudah dihadirkan di arcnya, ucapan Oda Sensei memang terbukti. Skala pertempuran di Onigashima jauh lebih masif dibandingkan dengan pertempuran di Marineford. Dan orang-orang yang terlibat pun bukan hanya dari satu pihak saja. Kita melihat ada samurai, suku Mink, ninja, suku raksasa, bajak laut, dan masih banyak lainnya.

Selain pertempuran besar di Onigashima, kita juga diperlihatkan peristiwa Reverie yang terjadi di Mary Geoise, di sela-sela babak pertama dan kedua dari arc Wano. Dengan semua hal yang ada dan bagaimana masifnya arc ini, tentunya akan muncul sebuah efek yang dahsyat setelah semuanya selesai. Ada beberapa hal yang mungkin terjadi setelah arc Wano selesai. Apa saja?

Dunia Akan Terguncang

Hal pertama yang dipastikan akan terjadi pasca arc Wano adalah bagaimana seluruh dunia akan terguncang dengan apa yang terjadi. Memang, sejauh ini, hanya angkatan laut yang mengetahui tentang aliansi Kaido dan Big Mom. Tetapi, mereka tidak tahu apa yang terjadi, siapa yang kalah, dan sebagainya. Dan kita tahu, di Onigashima ada sosok X Drake yang merupakan bagian dari mata-mata angkatan laut, SWORD.

Sabo's Death at Mary Geoise? - Pagina 2 di 2 - One PieceInformasi mengenai “hasil akhir” dari pertempuran Onigashima akan diteruskan kepada Koby, seperti yang dilakukan sebelumnya saat dia memberi tahu kabar tentang aliansi Kaido dan Big Mom. Berbicara mengenai informasi, surat kabar Morgans tentunya memiliki banyak mata dan telinga, termasuk di pihak angkatan laut. Kabar mengenai pertempuran di Wano dan hasilnya tentu pada akhirnya akan dia ketahui.

Dan seperti yang Geeks ketahui, sudah menjadi sifat Morgan untuk melebih-lebihkan beritanya. Dia pun kemungkinan besar akan melebih-lebihkan kabar kemenangan Luffy atas Kaido dan Big Mom. Melalui informasi inilah seluruh dunia akan tahu tentang apa yang terjadi di Wano, bagaimana Luffy berhasil mengalahkan dua Yonko – meski pun ada bantuan dari yang lain.

Pergantian Yonko

Yonko adalah empat bajak laut terkuat di dunia yang ada dalam cerita One Piece. Bersama dengan angkatan laut dan SSG (yang menggantikan posisi Shichibukai yang dibubarkan), mereka menjadi tiga kekuatan besar di series ini. Para Yonko sendiri bisa dikatakan adalah para penguasa di wilayah New World, sebuah wilayah yang bahkan Pemerintah Dunia pun enggan untuk ikut campur.

Inikah Cara Luffy Gulingkan Pemerintah Dunia? | Greenscene

Meskipun semua posisi Yonko sudah terisi, bukan berarti mereka tidak bisa tergantikan. Contohnya adalah Whitebeard yang digantikan oleh Blackbeard setelah kematiannya. Mereka sepertinya masih akan melanjutkan sistem Yonko ini dengan mengganti Kaido dan Big Mom ketika mereka kalah. Siapa yang akan menggantikan mereka, memang akan menjadi misteri. Namun, para fans sendiri banyak berspekulasi bahwa Luffy akan menjadi salah satunya.

Apa Yang Terjadi Setelah Reverie

Seperti disebutkan di atas, di sela-sela arc Wano kita disuguhkan cerita lain dari sebuah peristiwa berkumpulnya para penguasa kerjaaan dari seluruh dunia yang berkumpul di Mary Geoise untuk membahas mengenai permasalahan yang terjadi di dunia, yang dikenal sebagai Reverie. Meski pun Reverie sendiri berjalan dengan lancar, apa yang terjadi di luar Mary Geoise yang menjadi sorotan.

One Piece: Benarkah Sabo Telah Mati? | Greenscene

Seperti yang diungkapkan oleh Garp, ada momen mengerikan terjadi khususnya di Alabasta. Dan berdasarkan surat kabar Morgan di chapter 956, peristiwa tersebut ada kaitannya dengan keluarga Nefertari dan Sabo. Bagaimana nasib dari Sabo sendiri sampai saat ini masih belum diketahui, apakah dia tewas atau masih hidup atau tertangkap. Yang pasti reaksi dari orang-orang terdekatnya sangat sedih. Pasca arc Wano selesai, mungkin akhirnya kita akan tahu tentang apa yang terjadi di Alabasta dan bagaimana nasib Sabo.

Nasib Dari Para Mantan Shichibukai

Salah satu hal yang menjadi keputusan dalam Reverie adalah pembubaran sistem Shichibukai. Menurut para penguasa kerajaan, Shichibukai justru tidak banyak memberikan keuntungan bagi mereka. Apa yang terjadi justru sebaliknya. Karena itulah, sistem Shichibukai akhirnya dibubarkan karena dianggap ancaman. Dengan para mantan Shichibukai kini kembali menjadi bajak laut aktif, nilai buruan mereka pun kembali aktif dan mereka menjadi buruan dari angkatan laut.

BrotherE ar Twitter: “NOW WE HAVE MARINES GOING AFTER THE FORMER WARLORDS COBY IS GOING TO CAPTURE BOA HANCOCK THE MARINES ARE CHASING BUGGY THEY'RE GOING TO CAPTURE WEEVIL THE NAVY IS

Sejauh ini, empat orang mantan Shichibukai sedang diburu angkatan laut yaitu Buggy, Mihawk, Weevil, dan Boa Hancock. Koby diketahui sedang menuju Amazon Lilly untuk menangkap Hancock. Tentunya menarik apa yang akan terjadi selanjutnya. Kemudian Mihawk pun nampak kembali bersemangat untuk menghadapi pihak angkatan laut. Mihawk mungkin merasa sudah lama dia tidak merasakan adrenalin menjadi pihak yang dikejar. Besar kemungkinan bahwa pasukan angkatan laut yang dikirim untuk menangkap Mihawk akan hancur, dan mungkin juga admiral yang bertarung melawannya akan kalah.

Pengenalan SSG

Ngeri, 10 Organisasi Terkuat di One Piece! | Greenscene | Halaman 2

Special Science Group (SSG) merupakan sebuah organisasi baru yang diciptakan angkatan laut untuk menggantikan Shichibukai yang dibubarkan. Sampai saat ini masih belum diketahui dengan jelas apa sebenarnya SSG, dan apa tujuannya. Para fans sendiri berasumsi bahwa kelompok yang dipimpin oleh Dr. Vegapunk ini adalah kelompok yang berisi para cyborg seperti halnya Kuma – atau bahkan jauh lebih kuat. Kelompok ini akan menjadi “senjata” bagi angkatan laut dan Pemerintah Dunia untuk menghancurkan ancaman yang ada, tanpa bergantung kepada bajak laut lainnya lagi.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.