Selain menghadirkan cerita yang menarik dari pertarungan Kaido melawan Yamato, Luffy, dan Momonosuke, chapter 1025 juga memberikan detail yang bisa memberikan kita lebih banyak informasi mengenai apa yang ada di dalam pikiran Kaido. Bisa jadi ini adalah potongan terakhir dari teka-teki Wano yang dibutuhkan untuk mengetahui jalan cerita keseluruhannya.

Terdapat sebuah teori menarik bahwa chapter 1025 memberikan petunjuk jika arc Wano  sudah mendekati akhir. Dalam teorinya, hal ini ada kaitannya dengan teori yang juga berkembang sebelumnya di mana disebutkan bahwa Wano dahulunya dibangun di atas sebuah benteng alami. Semua hal tersebut dilakukan oleh ras yang mampu menarik benua.

Seperti yang diketahui, Oars merupakan monster yang masuk dalam ras yang bisa memanipulasi pulau dan benua. Dalam Vivre Cards sendiri dikonfirmasi bahwa negara atau wilayah yang pernah Oars buat masih ada sampai saat ini. Namun, dalam teorinya disebutkan bahwa bukan Wano negara yang dimaksud tersebut, melainkan tengkorak besar yang ada di Onigashima.

Tujuan Dibentuk Wano

Berkaitan dengan hal ini, terdapat sebuah teori lain yang juga berkaitan dengan tujuan diciptakannya Wano, dan bagaimana hal tersebut terkoneksi dengan hukuman dan kutukan dari Zunesha. Pada intinya, teorinya menyebutkan bahwa dengan kondisi geografis Wano yang berada di atas sebuah danau yang berlokasi di atas gunung, akses yang sulit untuk menuju Wano, dan bagaimana kemudian tidak adanya pengaruh Pemerintah Dunia, seolah memberikan petunjuk bahwa Wano merupakan benteng yang memang dibuat secara alami.

Wano sendiri dibangun dengan tujuan untuk menanti, sebagai tempat persinggahan, sampai “fajar” yang dijanjikan tiba. Wano menjadi tempat yang penting bagi semua orang yang memang akan terlibat dan menjadi saksi ketika sang “fajar” tersebut muncul. Mereka yang mengetahui tentang apa yang terjadi pada masa yang akan datang – seperti Toki dan Oden – akan melakukan apa pun untuk melindungi Wano dan orang-orangnya.

Tidak peduli seberapa besar kehilangan yang harus mereka terima, mereka akan tetap bertahan dengan pendirian mereka untuk melindungi Wano. Semua wilayah yang ada di Wano seolah memiliki peranan penting dalam menyongsong masa yang baru, dan sudah menjadi kewajiban untuk dilindungi, setidaknya sampai Joy Boy tiba. Jika hal ini benar, artinya kreasi dari Wano bukanlah semata untuk tujuan yang mengerikan atau tujuan jahat. Dan ada kemungkinan bahwa satu-satunya orang yang bisa memberikan perintah seperti itu adalah sosok Joy Boy yang muncul pada masa itu.

Warisan Oni

Obsesi Kaido terhadap warisan Oni memang sudah banyak diperlihatkan. Contohnya adalah bagaimana dia menamai pulaunya dengan Onigashima. Namun, yang menjadi “konfirmasi” mengenai hal ini adalah ketika Kaido berkata kepada Yamato tentang apa artinya menjadi seorang Oni dan bagaimana seharusnya seorang Oni dalam bersikap. Hal ini diperlihatkan dalam chapter 1025 kemarin di tengah-tengah pertarungan Yamato dan Kaido.

Dari apa yang diungkapkan Kaido, entah dirinya atau rasnya, sepertinya pernah merasakan bagaimana dikecewakan atau dikhianati oleh manusia karena rasa takut mereka terhadap para Oni. Dan para leluhur dari ras Kaido yang pernah dikecewakan tersebut, kemudian mewarisi kebencian tersebut kepada keturunannya, dan sekarang bahkan seolah sudah menjadi sebuah takdir.

Jadi, ada kemungkinan bahwa bagaimana Kaido berharap bahwa dia tewas dalam sebuah pertempuran epik atau tewas secara heroik, sebenarnya bukan karena kematian Rocks. Melainkan karena sejarah dari rasnya. Lalu, apa kemudian kaitannya dengan Wano? Mengapa Kaido berharap bahwa warisan Oni tersebut dilanjutkan? Dan mengapa kemudian Kaido bisa mengetahui bahwa Wano adalah sebuah tempat yang spesial?

Para Villain Wano

Semua villain yang ada dalam cerita One Piece memiliki tujuan atau maksud mereka masing-masing. Dan yang pasti, tujuan dan maksud mereka tersebut sangat bertentangan dengan apa yang Luffy yakini, dan melalui konflik tersebutlah Oda kemudian menghadirkan poin yang ingin dia sampaikan dalam skema yang jauh lebih besar. Wano sendiri sekarang memiliki dua villain – Kaido dan Orochi – dengan dua masa lalu yang berbeda. Namun, yang menarik adalah keduanya memiliki satu poin yang sama.

Baik Kaido atau pun Orochi sama-sama menjadi musuh banyak orang dan dikucilkan. Orochi berasal dari klan Kurozumi, dan klan tersebut dibenci oleh para penduduk Wano karena kakek dari Orochi pernah melakukan tindakan kriminal. Hal itu ternyata tidak berhenti sampai di kakeknya, seluruh keturunannya – termasuk Orochi – juga terkena dampak dari kebencian tersebut.

Di sisi lain, Kaido, seperti dijelaskan di atas, merupakan bagian dari ras Oni. Ras tersebut diperkirakan mengalami hal yang serupa, di mana mereka dikecewakan dan dijauhi serta dimusuhi oleh manusia karena rasa takut mereka. Dan kebencian serta rasa takut tersebut pada akhirnya terus menurun sampai ke generasi selanjutnya, seperti Kaido.

Pewaris Ras Penarik Benua

Meskipun ada beberapa kemungkinan mengenai hal ini, satu yang menarik bahwa banyak kesamaan antara Oni dan juga ras rakasasa kuno yang diyakini bertanggung jawab atas terciptanya Wano. Secara visual, bagian gigi dan juga tanduk mereka terlihat sama. Selain itu, Kaido pun memberikan nama dari pulau miliknya ini Onigashima, yang berarti pulau para Oni atau sarang para Oni.

Berdasarkan hal tersebut bisa jadi Kaido merupakan keturunan langsung dari ras penarik benua. Namun, ada beberapa perbedaan antara Kaido dan ras penarik benua. Jika ukuran tubuh dari para penarik benua sangat besar, ukuran tubuh Kaido jauh lebih kecil dibandingkan tubuh mereka. Meski pun begitu, Kaido sepertinya jauh lebih cerdas dibandingkan dengan yang lain.

Putrinya, Yamato, bahkan memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih kecil dari Kaido. Yamato memang memiliki tanduk, tetapi dia tidak terlihat seperti seorang raksasa kuno. Yang menarik adalah Kaido sendiri tetap beranggapan bahwa di dalam darah mereka terdapat darah seorang Oni. Apakah dahulu ibu dari Yamato adalah manusia? Apakah orang tua dari Kaido adalah manusia?

Jika memang begitu, maka wajar jika pertaruhan Kaido di Wano sangatlah besar dan juga bagaimana dia begitu terikat dengan wilayah tersebut. Mungkin kedua orang tua Kaido sempat tinggal di Wano atau membangun tempat mereka di sana sebelum kemudian mereka terusir. Satu hal yang pasti adalah semua pertanyaan tersebut akan terkait dengan sosok yang masih misterius sampai saat ini: Toki.

Masih ada banyak hal yang belum Toki ceritakan, dan mungkin asal usul Toki memiliki koneksi dengan Kaido. Mengapa Toki kabur? Siapa yang mengejarnya? Apa yang membuatnya membenci takdirnya? Seperti yang pernah dilakukan Tama untuk meminta maaf atas apa yang terjadi kepada klan Kurozumi, mungkin melalui Yamato kita akan melihat perdamaian antara penduduk Wano dan juga ras Oni, sekaligus memperbaiki hubungan mereka.

Apa Yang Kaido Inginkan?

Jadi, apa kesimpulannya? Kaido tahu mengapa Wano diciptakan dan dia tahu secara pasti apa yang harus terjadi setelah 800 tahun. Dan yang menarik Kaido sepertinya sangat tertarik terhadap kejadian pada masa yang akan datang tersebut. Ada dua kemungkinan tujuan dari Kaido: membalas dendam terhadap sosok Joy Boy yang baru atau orang-orang di Wano atas apa yang terjadi kepada rasnya, atau tewas dalam sebuah pertempuran epik untuk memenuhi keinginannya.

Kematian yang epik mungkin akan merubah citra dari Oni selama ini di mata dunia. Dan itulah mungkin yang Kaido cari dari Wano. Kaido menaklukan Wano dengan adanya harapan dan keinginan yang jauh lebih besar dibandingkan hanya sekedar membangun pabrik-pabrik senjata. Mungkin dalam waktu dekat kita akan melihat cerita masa lalu yang akan membangun konteks untuk Kaido, konteks untuk Wano, dan menjawab pertanyaan misterius mengenai Toki.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.