Buat Geeks penggemar franchise Pokémon tentu sudah sangat mengenal dengan sosok yang berjasa bagi para monster dan juga pemiliknya, yaitu Professor Oak. Sudah bertahun-tahun sejak serinya pertama kali diperkenalkan Professor Oak mengurusi para monster yang ada di dunia Pokémon. Namun, apa sebenarnya yang dilakukan oleh Professor Oak terhadap para monster?

Sangat disayangkan bahwa sebagian besar jasa yang ditawarkan di dunia Pokémon tidak berbayar alias gratis. Pasalnya, jika jasa yang mereka tawarkan dikenakan biaya maka Professor Oak mungkin sudah memiliki kekayakaan fantastis setelah memberikan tarif kepada para trainer untuk menjaga Pokémon mereka. Ash sendiri memiliki 64 Pokémon yang ada lab milik Professor Oak, dan Ash merupakan salah satu dari sekian banyak trainer dari Pallet Town yang melakukan hal sama.

Dengan banyaknya Pokémon yang tinggal atau berada di labnya, masih menjadi misteri apa yang kemudian dilakukan olehnya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang diketahui, para trainer hanya diizinkan untuk membawa maksimal enam Pokémon, yang artinya monster mereka yang lain harus disimpan di tempat lain. Untuk Ash sendiri, monster lainnya kemudian dia titipkan di lab milik Professor Oak.

The Voice Of Pokemon's Professor Oak Has Passed Away

Para Pokémon ini tentunya berwujud makhluk hidup, bukanlah sebuah data yang bisa kemudian disimpan di sebuah komputer. Dengan sekian banyak monster yang dititipkan, beruntung Professor Oak memiliki lahan yang sangat luas yang disebut sebagai Oak Corral, sebuah lingkungan/wilayah yang memiliki berbagai habitat alami yang membuat semua jenis Pokémon bisa hidup dengan nyaman.

Jika dia mau, Professor Oak tentu bisa saja mendapatkan banyak sekali keuntungan dari apa yang sudah dia lakukan dalam 25 tahun terakhir. Sudah lebih dari 750 Pokémon yang dirawat oleh Professor Oak. Meski pun Ash sendiri terkadang melepaskan mereka sebelum pada akhirnya mereka kembali ke lab milik Professor Oak, seiring berjalannya petualangan yang dilakukan Ash, jumlah Pokémonnya terus bertambah.

Untungnya Professor Oak tidak pernah keberatan untuk menerima monster yang dititipkan para trainer kepadanya. Meski pun begitu, pada dasarnya Pokémon adalah makhluk hidup yang perlu diperhatikan kondisinya, sehingga rasanya sulit bagi Professor Oak untuk bisa meninggalkan fasilitas miliknya tersebut – meski pun terkadang dia memiliki kesempatan untuk melakukannya.

Para monster yang memang berasal dari alam liar, mungkin masih memiliki insting untuk berlindung, bertahan hidup, atau berburu makanan. Namun, biasanya, ketika mereka sudah berhasil dijinakan maka mereka pun tidak ada bedanya dengan hewan peliharaan. Artinya para trainer atau mereka yang dititipi monster tersebut harus menyediakan makanan dengan baik bagi Pokémonnya.

Beruntung untuk masalah ini Professor Oak dibantu oleh sosok Tracey Sketchit. Jika tidak, mungkin Professor Oak hanya akan memiliki kesibukan untuk memberi makan para Pokémon sehari-harinya. Dan memberi makan para Pokémon pun tidaklah mudah serta makanan yang disediakan pun harus dalam jumlah besar. Contohnya mereka harus menyediakan makanan seberat 400 kg hanya untuk satu kali makan Snorlax.

Selama berada di lab milik Professor Oak, biasanya para Pokémon mengalami berbagai peningkatan. Ada yang berubah menjadi semakin kuat, ada juga yang mampu mempelajari berbagai kemampuan atau gerakan baru. Tetapi, yang perlu diingat adalah bukan Professor Oak yang mengajari mereka berbagai hal baru tersebut. Dalam seri Pokémon Journeys, pernah diperlihatkan bahwa masing-masing Pokémon melatih dirinya sendiri.

Meski pun Professor Oak tidak melatih mereka secara langsung, dia mempelajari dan mengawasi setiap perkembangan dari para Pokémon. Namun, ketika Pokémon sudah kembali atau keluar dari fasilitas Professor Oak, maka hal tersebut bukan lagi tanggung jawabnya. Jadi, kesimpulannya adalah kegiatan yang dilakukan oleh Professor Oak adalah mengawasi dan mempelajari para monster.

Keberadaan Oak Corral membuatnya semakin mudah untuk mempelajari para Pokémon tersebut. Keberadaan Professor Oak dan juga pengawasannya menjadi hal krusial bagi para trainer, karena dengan hasil tersebut mereka bisa mengetahui apa yang harus dilakukan, bagaimana mereka harus menanggapi para Pokémonnya, dan sebagainya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.