Dalam seri manga Boruto: Naruto Next Generation, Kawaki sudah mempersiapkan diri dan juga merencanakan banyak hal secara seksama untuk melindungi Konoha. Kawaki mungkin tidak terlihat seperti sosok yang baik atau peduli terhadap Konoha atau mereka yang ada di dalamnya. Namun, Kawaki mau melakukan hal tersebut karena satu sosok yang penting baginya, Uzumaki Naruto.

Kawaki sudah menganggap Naruto sebagai ayahnya sendiri, dan begitu juga Naruto yang sudah menganggap Kawaki sebagai anaknya. Sedari kecil Kawaki tidak pernah merasakan yang namanya cinta atau merasakan kasih sayang seorang ayah, setelah ayahnya menjualnya kepada Isshiki untuk kemudian bergabung dengan Kara dan menjadi wadah bagi Isshiki.

Beruntung Isshiki berhasil kabur dan kemudian bertemu dengan Boruto dan juga Naruto. Namun, ketika Kawaki berusaha untuk menyusun sebuah strategi penyerangan terhadap Code, tanpa dia sadari Kawaki berhasil mengungkapkan kelemahan terbesar dari sistem pertahanan desa Konoha. Seperti yang diketahui, Kawaki tidak lagi memiliki segel Karma di tubuhnya.

Kawaki sendiri masih memikirkan tawaran yang diungkapkan oleh Amado mengenai segel Karma dalam diri Kawaki yang bisa kembali diaktifkan. Amado mengatakan bahwa dengan mengaktifkan kembali Karma, maka Kawaki bisa mendapatkan kekuatan tambahan dan dia pun bisa melindungi keluarga Naruto.

Namun, Kawaki berusaha untuk mencari cara lain untuk bisa menjadi kuat. Kawaki sendiri kemudian mengamati dan menganalisa sistem pertahanan desa Konoha, dan menemukan satu kelemahan penting. Inojin mengakui bahwa sistem pendeteksi chakra yang dilakukan oleh para ninja sensor menjadi garda terdepan untuk melindungi desa Konoha. Ibunya, Ino, sekarang yang menjadi pemimpin kelompok tersebut.

Inojin menjelaskan bahwa chakra mirip seperti sidik jari, di mana para ninja sensor akan mengetahui ketika ada penyusup di Konoha ketika chakra mereka tidak dikenali. Inojin sendiri meyakini bahwa tidak ada yang mampu melampaui hal tersebut, kecuali jika ada orang yang mampu menghilangkan identitas chakra tersebut. Inilah yang dilakukan oleh Nishi, shinobi penjaga yang ditugaskan oleh Naruto untuk mengawasi Kawaki dan Boruto.

Sistem pertahanan itu pun menjadi alasan mengapa Code dan Eida tidak berani masuk atau menyusup ke Konoha, karena chakra mereka akan dikenali. Karena itulah, mereka lebih memilih untuk menunggu di sekitar Konoha. Di sisi lain, sistem pertahanan seperti ini pun membuat Kawaki khawatir. Pasalnya, meski pun Ino adalah sosok yang kuat, namun dia tidak cukup kuat untuk menghadapi Code atau Eida ketika kemudian mereka dengan sengaja menyerang Konoha.

Kehancuran yang ditimbulkan pun sangat luar biasa. Belum lagi, skenario terburuknya adalah ketika Naruto, Sasuke, atau para elit shinobi lainnya absen, maka Konoha akan menjadi mudah untuk diserang. Code sendiri memiliki kemampuan untuk melakukan teleportasi, yang mana hal itu membuatnya menjadi sulit untuk dilacak. Dan kekhawatiran Kawaki terbukti di akhir chapter 61.

Kawaki terlihat menggunakan teknik bayangan untuk “membagi” dirinya menjadi dua. Kawaki yang pertama kembali ke rumah, dan Kawaki yang lain pergi ke arah barat Konoha. Disaat Nishi merasakan chakra Kawaki yang ada di dalam rumah, hanya Boruto yang mampu merasakan chakra Kawaki yang sebenarnya. Kawaki membuktikan bahwa ada kelemahan besar dalam sistem pertahanan Konoha ini.

Masih belum diketahui apakah Code atau Eida memiliki kemampuan yang sama dengan Kawaki, untuk menghilangkan chakra identitasnya. Namun, yang pasti ini menjadi bukti bahwa Konoha masih memiliki celah dalam pertahanan mereka yang tentunya akan sangat berbahaya bagi semua orang.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.