Super Saiyan God merupakan salah satu transformasi bertarung yang muncul di franchise Dragon Ball yang paling kuat.  Namun, jika dibandingkan dengan salah satu transformasi fusion terbaik yaitu Vegito, mana yang lebih kuat? Seri Dragon Ball Super sudah memperkenalkan berbagai transformasi baru kepada para fans. Bahkan, kita juga diperkenalkan dengan karakter kuat lainnya.

Dengan banyaknya karakter kuat baru yang harus dihadapi oleh Goku, wajar jika Goku pun terus berlatih dan meningkatkan kekuatannya. Salah satunya adalah dengan mempelajari teknik transformasi baru, seperti Super saiyan God. Selain transformasi Goku, seri Dragon Ball Super juga memperkenalkan transformasi fusion terbaru dari Goku dan Vegeta, yaitu Vegito.

Transformasi dari fusion Vegito sendiri terjadi berkat penggunaan anting Potara atau Potara earrings. Dan fusion Vegito terbaru ini sendiri jauh lebih kuat dibandingkan dengan  fusion Vegito yang sebelumnya muncul di Dragon Ball Z. Dengan dua transformasi dahsyat tersebut kini ditampilkan di seri Dragon Ball Super, banyak fans yang kemudian bertanya mana yang jauh lebih kuat?

Form Super Saiyan God diperkenalkan di cerita arc pertama dalam seri Dragon Ball Super. Dalam ceritanya, Goku dan para Z Fighters mengetahui bahwa jika lima orang Saiyans menyalurkan energi mereka ke Saiyan keenam, maka kombinasi energi tersebut akan menyebabkan yang menerima energinya mendapatkan perubahan yang luar biasa. Kekuatan fisik mereka jelas bertambah kuat, namun pertahanan mereka juga semakin meningkat.

Mereka yang memiliki kekuatan ini akan mampu merasakan serangan yang akan muncul dan mengarah ke arahnya, dan kemudian bisa dengan mudah menghindar dari serangan tersebut. Goku kemudian mempelajari lebih lanjut form ini, dan menemukan bahwa dia bisa menggunakan energi tersebut untuk melumpuhkan dan menenangkan targetnya. Hal ini diperlihatkan oleh Goku dalam film Dragon Ball Super: Broly.

Transformasi fusion Vegito pertama kali diperkenalkan di seri Dragon Ball Z, di mana Goku dan Vegeta diperlihatkan menggunakan anting Potara milik Elder Kai untuk bersatu dan menjadi satu orang petarung yang luar biasa, untuk menghadapi Majin Buu setelah dia menyerap Gohan, Piccolo, dan Gotenks. Transformasinya sendiri memang sangat terbatas, namun cukup untuk membuat Majin Buu kewalahan.

Jika dalam seri DBZ Vegito hanya mampu mengakses kekuatan Super Saiyan, dalam seri Super, Vegito bahkan mampu mengakses kekuatan dahsyat lainnya yaitu Super Saiyan Blue. Hal ini diperlihatkan dalam pertarungan melawan Future Zamasu dan juga Goku Black. Sayangnya, seperti disebutkan di atas, waktu menjadi masalah utama dalam mengakses transformasi ini.

Batas waktu ini juga yang membuat Super Saiyan God bisa dibilang sedikit lebih unggul dibandingkan fusion Vegito. Untuk urusan kekuatan, Vegito merupakan salah satu karakter terkuat di franchise Dragon Ball, dan ketika Goku harus berhadapan dengan Vegito rasanya Goku tidak terlalu banyak memiliki kesempatan menang. Goku mungkin bisa saja menggunakan form Super Saiyan God, tetapi ada hal yang harus diperhatikan.

Dragon Ball: Ini Kelemahan Vegito Paling Parah! | GreenscenePenggunaan Super Saiyan God dalam menghadapi Vegito, bisa dibilang hanya untuk menahan kekuatan Vegito dan mengulur waktu saja sampai kemudian batas waktu fusion Vegito habis. Dan dengan Vegito memiliki kemampuan Goku dan juga semua strateginya, rasanya Vegito akan tahu apa yang direncanakan oleh Super Saiyan God  Goku, bahkan sebelum Goku sendiri bereaksi.

Jadi, kesimpulannya adalah Vegito merupakan form yang paling kuat dibandingkan dengan Super Saiyan God, dalam hal pertarungan fisik. Dan rasanya untuk hal ini, sudah tidak ada perdebatan lagi. Dan jika menilik bagaimana kemampuan Vegito yang mampu mengakses form Super saiyan Blue, artinya bukan tidak mungkin jika Vegito pun mampu mengakses form Super Saiyan God. Itu artinya Vegito akan menjadi pemenang dalam pertarungan dua kekuatan ini.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.