Apakah Sanji sebenarnya memiliki buah iblis di dalam tubuhnya? Apakah memang Sanji memang merupakan produk gagal dari Germa? Sosok Sanji Vinsmoke kembali menjadi bahan perbincangan pada minggu ini, karena chapter terbaru dari seri manga One Piece. Sanji dianggap sebagai salah satu bukti kegagalan Germa dan mengatakan bahwa dia bukanlah manusia normal.

Berbicara mengenai kekuatan Sanji, tidak lepas dari masa lalunya. Selama ini, Sanji menjadi salah satu karakter yang tidak diketahui asal usulnya selain dia ditemukan oleh Zeff dan kemudian dirawat dan diangkat menjadi anak. Baru pada arc Whole Cake Island, kita mengetahui tentang masa lalu dan keluarga dari Sanji yang ternyata cukup mengharukan.

Dalam arc tersebut kita mengetahui bahwa Sanji dan saudara-saudaranya yang lain secara genetik dimodifikasi oleh sang ayah, Vinsmoke Judge. Tujuannya adalah untuk menjadikan anak-anaknya tentara super yang tangguh, hebat, dan tidak memiliki emosi sama sekali. Sedari kecil, mereka sudah dilatih secara keras dan disiplin meski pun sepertinya hal tersebut tidak berpengaruh terhadap Sanji.

Namun, usaha dari Judge untuk mengubah anaknya menjadi tidak memiliki emosi coba untuk dicegah oleh Sora dengan meminum obat-obatan. Dari kelima anaknya, hanya Sanji yang kemudian gagal secara emosi untuk dimodifikasi. Dan hal itu membuatnya berbeda dari saudara-saudaranya yang lain.

Sanji dianggap sebagai manusia normal pada umumnya tanpa memiliki kelebihan baik dari segi fisik ataupun kemampuan, seperti saudara-saudaranya. Namun, apakah Sanji benar-benar seorang manusia biasa? Apakah modifikasi genetik yang dilakukan oleh Judge ada pengaruhnya dalam tubuh Sanji? Jika melihat apa yang terjadi saat ini, besar kemungkinan bahwa Sanji memang merupakan hasil modifikasi dari Judge. Hanya saja dia sebenarnya merupakan modifikasi sempurna.

Seperti dijelaskan di ceritanya, Judge dahulu merupakan bagian dari kelompok ilmuwan bernama MADS. Mereka mencoba meneliti tentang lineage factor atau DNA. Dan hasil penelitian inilah yang kemudian diaplikasikan Judge untuk membuat pasukan kloning yang menjaga kerajaan Germa. Dan seperti disebutkan di atas, hasil penelitian tersebut juga diaplikasikan kepada anaknya.

Seperti yang dilakukan oleh Vegapunk, yang menciptakan buah iblis naga buatan yang diambil dari DNA Kaido, Judge juga kemungkinan melakukan hal yang sama terhadap anak-anaknya. Contohnya adalah Reiju yang mampu memakan dan tahan terhadap racun. Ada kemungkinan bahwa Judge sempat mengambil DNA dari Magellan, yang merupakan pemakan buah iblis Doku Doku no Mi.

Lalu, bagaimana dengan Sanji? Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi kepada Sanji. Pertama, kemungkinan Judge mengambil sampel DNA milik Sakazuki, yang merupakan pemilik buah iblis Magu Magu no Mi. Hal ini mungkin bisa menjelaskan mengapa nyala api dari Diable Jambe milik Sanji sangat mirip dengan panas dari lahar dibandingkan api.

Hal tersebut dikarenakan lahar memang jauh lebih panas dari api. Ini juga mungkin yang menjadi alasan mengapa Jabra sempat merasakan panas yang luar biasa saat terkena serangan Sanji, dan bukan terbakar. Kemungkinan kedua adalah Judge mengambil sampel dari ras yang sudah punah, yaitu ras Lunarian. Ras ini merupakan ras dari King, salah satu All-Stars di kelompok Kaido.

One Piece: Mengapa Suku Lunaria Punah? | GreensceneSeperti yang dijelaskan di artikel lainnya, dengan bergabungnya Judge di kelompok ilmuwan MADS yang memang terafiliasi dengan Pemerintah Dunia membuat Judge bisa dengan mudah mengakses apa pun, termasuk untuk mendapatkan sampel DNA dari ras yang memang sudah dianggap punah seperti Lunarian.  Dan berdasarkan hal tersebut, Judge kemudian mengaplikasikannya kepada anak-anaknya, dalam hal ini adalah Sanji.

Inilah mungkin alasan mengapa Sanji bisa mengakses api dari tubuhnya, dan menggunakannya sebagai senjata utama. Dan mungkin ini juga penjelasan mengapa kemampuan Sanji tersebut dianggap mirip seperti kemampuan King. Sehingga rasanya memang wajar jika Queen mengatakan bahwa tidak mungkin manusia biasa mampu mengeluarkan api dari tubuhnnya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.