Ketika sang pahlawan atau karakter utama dari sebuah seri tidak sengaja membantu villain mewujudkan rencananya adalah salah satu hal yang biasa muncul dalam cerita di genre Shonen. Hal tersebut membuat sang villain terlihat cerdas, dikarenakan mereka mampu memanipulasi sang karakter utama untuk bisa memuluskan rencana besar yang sudah mereka susun.

Hal tersebut juga kenyataanya terjadi di seri Naruto, dan menjadi salah satu poin menarik dari serinya. Banyak sekali villain yang muncul di ceritanya mencoba untuk mengambil keuntungan dari sifat dan karakter Naruto, demi memuluskan rencana mereka. Ada banyak momen di mana sosok Naruto memberikan “bantuan” kepada Akatsuki untuk mewujudkan rencana mereka. Apa saja?

Tidak Mau Membunuh Sasuke

Kelemahan terbesar dari sosok Naruto bukanlah terletak pada kecerdasan yang dia miliki atau juga sifatnya yang keras kepala. Namun, kelemahan terbesarnya adalah rasa pedulinya terhadap Sasuke. Hal inilah yang coba dimanfaatkan oleh Obito untuk memanipulasi Sasuke demi memerangi Konoha. Obito sadar dan paham bahwa Naruto tidak akan pernah melukai sosok yang sudah dia anggap sebagai saudara.

Karena itulah Sasuke merupakan andalan dari Obito untuk menghabisi Naruto. Dan selama beberapa waktu, manipulasi yang dilakukan oleh Obito ini pada kenyataanya berhasil. Sasuke terus mencoba memburu Naruto, sedangkan Naruto tidak bisa berbuat apa-apa setelah Sasuke ada di hadapannya. Jika bukan karena Itachi yang mampu “menyadarkan” Sasuke, mungkin Sasuke masih menjadi boneka bagi Obito.

Kebergantungan Terhadap Chakra Kurama

Ketika Naruto masih muda, Naruto selalu bergantung kepada chakra Kurama. Ini merupakan cara pamungkas dari Naruto ketika dia menghadapi masalah yang pelik dan membutuhkan tambahan tenaga. Bahkan, Jiraiya sendiri berusaha membuat Naruto untuk terus menggunakan chakra Kurama dalam jumlah yang besar ketika mereka menjalani latihan bersama.

Namun, yang mungkin tidak disadari Naruto adalah hal tersebut justru membuat Akatsuki semakin mudah untuk bisa mengambil dan mengendalikan Kurama. Pasalnya, dengan Naruto yang terus menggunakan chakra Kurama, dia hampir saja benar-benar diambil alih oleh Kurama. Dan ketika itu terjadi, artinya tidak ada lagi yang mengendalikan dan melindungi Kurama. Obito dengan Sharingan miliknya, bisa dengan mudah mengendalikan Kurama.

Perubahan Sifat Gaara

Sebelum bertemu dengan Naruto, Gaara adalah sosok yang dingin. Dia juga merupakan sosok yang kejam, tidak kenal ampun, dan hanya ada menyakiti orang lain dan membunuh di dalam pikirannya. Itulah yang membuat Gaara dijauhi dan ditakuti. Semua hal itu dikarenakan trauma masa kecilnya, di mana sang ayah sengaja mempersiapkan Gaara sebagai Jinchuuriki paling mengerikan.

Beruntung, setelah bertemu Naruto dia berhasil disadarkan bahwa semua yang dia lakukan salah. Sayangnya, meski pun apa yang dilakukan oleh Naruto adalah perbuatan yang baik, justru hal tersebut mempermudah Akatsuki untuk mendapatkan Shukaku dari Gaara. Dengan sifatnya yang tidak lagi seperti dahulu, Akatsuki pada akhirnya berhasil mengeluarkan Shukaku dari tubuh Gaara.

Perkembangan Naruto Jadi Jalan Gelap Sasuke

Meski pun Itachi selalu menjadi fokus utama dari Sasuke ketika dia masih muda, namun pada kenyataanya perkembangan kekuatan dan kemampuan Naruto yang sangat pesat membuat Sasuke pada akhirnya berusaha untuk bisa melampaui Naruto. Sasuke menyadari bahwa jika dia tidak bisa melampaui kemampuan Naruto, maka artinya dia juga tidak akan mampu melampaui Itachi.

Hasrat untuk semakin kuat dan keinginannya untuk memiliki kekuatan yang besar membuat Sasuke pada akhirnya harus memilih jalan yang salah, jalah kegelapan. Dia pada akhirnya menerima tawaran dari Orochimaru. Dan akibat hal tersebut, Sasuke pun menjadi ninja yang mengerikan di serinya. Sasuke berubah menjadi jahat membuat rencana Obito semakin mudah.

Kelahiran Naruto Membantu Hokage Keempat Tewas

Seperti yang diperlihatkan di awal serinya, Minato dan Kushina harus rela mengorbankan nyawanya demi melindungi Naruto yang baru saja lahir. Hal ini dikarenakan Kurama lepas kendali dan berusaha membunuh Naruto. Sekilas, momen tersebut terlihat seperti bencana bagi Obito, yang sedari awal memang berencana untuk menangkap Kurama dan menghancurkan Konoha.

Namun, pada kenyataanya ini merupakan berkah bagi Obito. Konoha harus kehilangan salah satu shinobi terbaik yang mereka miliki yaitu Minato. Dan dengan tewasnya Kushina dan Minato, artinya Naruto tidak memiliki orang tua, yang mana artinya Obito bisa dengan mudah “menyerang” Naruto untuk mengambil Kurama. Hanya tinggal masalah waktu bagi Akatsuki untuk kembali menyerang Konoha.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.