Film bergaya anime The Witcher: Nightmare of the Wolf ternyata lebih dari sekadar spin-off The Witcher. Film ini mengisyaratkan banyak hal yang membuatnya terhubung dengan serial live-action The Witcher yang dibintangi oleh Henry Cavill. Berfokus pada karakter Vesemir saat masih muda, film ini menjelaskan banyak mitologi Witcher yang belum pernah dijelaskan sebelumnya, dari mulai bagaimana seseorang menjadi Witcher sampai apa yang menyebabkan tidak banyak Witcher yang tersisa di era Geralt of Rivia. Semuanya dijelaskan di petualangan Vesemir kali ini.

Filmnya memperlihatkan bagaimana kisah awal Vesemir saat akan menjadi Witcher, dan juga memperlihatkan perkembangan karakternya dari orang yang hanya memedulikan ‘koin’ sampai terpaksa harus menjadi ‘mentor’. Di akhir film, terjadi peperangan epik di Kaer Morhen antara manusia, Witcher, dan monster. Untuk mengamankan para anak-anak calon Witcher, Lady Zerbst bersembunyi bersama mereka di basemen Kaer Morhen, sampai akhirnya terpaksa keluar karena Kaer Morhen akan runtuh. Saat pertempuran selesai, Vesemir harus menghadapi fakta bahwa dia satu-satunya Witcher senior yang masih hidup, dan harus menjadi mentor bagi anak-anak calon Witcher tersebut. 

Sebagai orang yang tidak pernah ingin mengurus anak-anak apalagi menjadi mentor, Vesemir harus menerima takdirnya sebagai mentor anak-anak yang tersisa. Hal ini ternyata menjadi penentu masa depan para Witcher, karena salah satu anak kecil yang akan menjadi murid Vesemir tersebut kelak akan memainkan peran penting pada masa depan dunia Witcher. Anak kecil berkepala plontos dan mempunyai mata berwarna orange tersebut kelak akan menjadi Geralt of Rivia. Ia adalah Geralt. Geralt ternyata tumbuh setelah menyaksikan perang dahsyat di Kaer Morhen dan mengetahui fakta bahwa para manusia membenci Witcher.

Di akhir film tersebut, anak-anak calon Witcher yang kebingungan karena tidak mempunyai tujuan setelah lari dari Kaer Morhen, akhirnya ditemukan oleh Vesemir. Vesemir dengan kudanya datang menghampiri anak-anak tersebut dan melemparkan sekantung medali Witcher yang penuh darah, yang kemungkinan diambil dari mayat teman-temannya di Kaer Morhen.

Dia kemudian berkata kepada anak-anak tersebut, “Ini terakhir kalinya kalian boleh ragu. Putuskan.” Vesemir memberi pilihan kepada anak-anak tersebut apakah mereka mau menjadi Witcher atau tidak, Geralt yang lucu kemudian menjawab “Tetapi mereka semua membenci kita.” Vesemir kemudian menjawab dengan tersenyum, “Monster selalu ada, Geralt.” Geralt yang polos pun kemudian mengambil satu medali Witcher yang penuh darah yang menandakan awal baru bagi dirinya sebagai seorang Witcher.

Sementara tidak dijelaskan apakah film bergaya anime ini ada hubungannya dengan game, buku, atau serial live action-nya, setidaknya film ini menjawab mengapa Vesemir menjadi mentornya dan apa yang menyebabkan Geralt memutuskan untuk menjadi seorang Witcher. Kelak Geralt pun akan menjadi seorang mentor bagi Ciri, dan dia belajar dari mentor terbaik Witcher yaitu Vesemir. Kita nantikan kehadiran Vesemir dan Geralt di The Witcher season 2 mendatang, yang dijadwalkan rilis pada tanggal 17 Desember 2021.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.