Dalam cerita Naruto, ada banyak shinobi-shinobi hebat yang memiliki kemampuan jutsu yang dahsyat. Kedahsyatan jutsu tersebut tentunya akan berguna ketika menghadapi musuh, atau ketika menghadapi sebuah situasi yang berbahaya. Contohnya adalah kemampuan dari Sharingan yang dimiliki oleh klan Uchiha atau kemampuan Kagebunshin yang dimiliki oleh Naruto.

Istilah “jutsu” sendiri mereferensikan pada sebuah teknik atau seni pertarungan yang digunakan oleh seorang shinobi, untuk menghadapi musuhnya. Namun, meski pun ada banyak sekali jutsu kuat yang bisa diandalkan ketika menghadapi musuh atau dalam situasi berbahaya, pada kenyatannya ada juga beberapa jutsu yang dianggap tidak berguna atau kurang efektif dalam pertarungan. Apa saja?

Melepaskan Diri Dari Ikatan

Seorang shinobi tentunya harus bisa melarikan diri dari berbagai situasi terburuk yang bisa mengancam nyawanya. Inilah alasan mengapa sejak dari akademi, anak-anak Konoha diajarkan sebuah teknik atau jutsu untuk bisa melepaskan diri dari ikatan (Rope Escape). Para shinobi muda tersebut diajarkan bahwa ketika mereka dalam keadaan terikat, mereka harus bisa melepaskan diri.

Artinya mereka harus melepaskan ikatan-ikatan yang ada, membuat bahu mereka bergeser atau membuat jari mereka bisa masuk ke celah-celah tali. Yang menarik adalah teknik ini masuk dalam jutsu level dasar. Namun, pada kenyataanya semuanya sangat sulit. Dan di sepanjang serinya, sering kali diperlihatkan seseorang tewas akibat luka yang dia derita atau tewas dalam pertarungan. Jarang – bahkan hampir tidak ada – momen yang memperlihatkan seorang shinobi diculik dan diikat.

Melemparkan Genting Bangunan

Teknik melemparkan genting (Roof Tile Shuriken) merupakan sebuah bentuk serangan ninjutsu yang bisa digunakan oleh shinobi ketika keadaan mereka terdesak. Seperti namanya, seorang shinobi akan mengangkat genting dari sebuah bangunan dan kemudian menggunakan mereka sebagai “senjata” dengan melemparkannya ke arah musuh. Atau mungkin membuat sesuatu yang diinginkan oleh sang shinobi.

Yang menarik dari teknik ini adalah sang shinobi bisa mengalirkan chakra miliknya ke genting-genting tersebut. Artinya genting yang dilemparkan tersebut jauh lebih kuat dibandingkan dengan genting biasa. Sejauh ini, teknik membuat genting menjadi shuriken tersebut baru digunakan oleh Hiruzen Sarutobi. Teknik ini mungkin berguna ketika pertarungan terjadi di wilayah padat penduduk. Namun, jika dilakukan di tengah hutan atau lapangan, tentunya tekniknya tidak akan efektif.

Frill-Necked Lizard Jutsu

Tobi, yang merupakan Obito Uchiha yang menyamar, merupakan salah satu antagonis utama dalam serinya. Saat menyamar sebagai Tobi dan menjadi bagian dari Akatsuki, dia diperlihatkan sebagai sosok yang sangat konyol, polos, dan senang bercanda. Dia senang mengejek para seniornya dan juga mendapatkan serangan karena sudah mengejek orang lain.

Berdasarkan hal tersebut, ketika dia menggunakan teknik Frill-Necked Lizard jutsu, banyak fans yang kemudian yakin bahwa sebenarnya jutsu tersebut dibuat atau dihadirkan hanya untuk keperluan komedi saja. Dan ternyata memang benar. Jutsu tersebut tidak memiliki kegunaan apa pun, kecuali berhasil membuat yang lainnya terkejut.

Transformasi

Teknik transformasi atau Henge no Jutsu, adalah sebuah teknik yang membuat seorang shinobi bisa merubah bentuk fisik mereka menjadi mirip seperti orang lain. Mode penyamaran ini harus diakui memang bisa diandalkan dalam beberapa situasi. Namun, yang perlu diperhatikan adalah teknik ini hanya mengubah bentuk fisiknya saja, dan tidak mengubah keseluruhan.

Artinya, ada beberapa hal yang masih tetap sama. Contohnya aroma atau bau dan juga identitas chakra dari shinobi itu sendiri. Mungkin, teknik ini akan berhasil jika tidak ada ninja sensor yang mendeteksi keberadaan mereka. Namun, ceritanya tentu akan lain jika mereka mampu mendeteksi shinobi tersebut.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.