Akagami no Shanks atau Shanks si rambut merah merupakan salah satu karakter populer di cerita One Piece, meski pun tidak terlalu sering muncul dalam cerita. Tidak banyak yang bisa diketahui sejauh ini tentang Shanks, karena Eiichiro Oda sendiri masih merahasiakan berbagai kemampuan dan cerita masa lalu dari Shanks, selain dia pernah bergabung dengan Gol D. Roger.
Shanks sendiri merupakan orang yang bertanggung jawab atas keinginan Luffy menjadi seorang bajak laut. Shanks dan Luffy berjanji akan kembali bertemu ketika mereka sudah sama-sama menjadi lebih kuat. Tetapi, apakah memang Luffy dan Shanks akan kembali bertemu ketika Luffy sudah mewujudkan janjinya? Apakah Shanks masih hidup ketika janji itu dipenuhi?
Banyak teori yang berkembang di kalangan fans yang menyebutkan bahwa ada kemungkinan Shanks akan mati menjelang cerita akhir dari One Piece. Salah satu alasannya adalah hal itu yang akan memotivasi Luffy untuk bisa menyelesaikan semua petualangannya. Tetapi, ada juga teori yang lain yang berkaitan dengan mengapa Shanks akan mati dalam cerita One Piece dan Luffy akan kembali bertemu dengan Shanks ketika dia sudah mati.
Ada kemungkinan jika momen di mana Luffy mengembalikan topi jerami tersebut kepada Shanks akan dilakukan di akhir cerita. Tetapi, Shanks kemungkinan tidak akan ada disana. Shanks diceritakan sudah mati saat momen tersebut terjadi, dan ada beberapa alasan mengapa hal itu bisa terjadi. Pertama, seperti yang disebutkan di atas jika salah satu tema yang diangkat dalam cerita One Piece adalah mewariskan tekad. Generasi lama akan hilang dan kemudian digantikan oleh generasi baru.
Oda Sensei berusaha untuk memperlihatkan bagaimana para generasi tua bajak laut mencoba untuk memberikan jalan kepada mereka yang lebih muda. Terbukti dari bagaimana para Supernova berusaha untuk bisa meraih kepopulerannya sendiri, dengan mengalahkan Yonko dan kemungkinan besar menggeser posisi mereka. Contoh lainnya adalah Garp dan Sengoku sudah mundur dari jabatannya demi memberikan kesempatan kepada mereka yang masih muda.
Tetapi, tentu saja hal itu akan “merusak” perjalanan menuju pendewasaan Luffy. Dia harus mengalami semuanya sebelum menjadi seorang bajak laut. Ketiga, saat ini Luffy belum cukup kuat untuk bisa menjadi seorang raja bajak laut. Masih butuh banyak sekali latihan dan dorongan sebelum impiannya terwujud. Layaknya apa yang terjadi dengan Ace, Luffy rasanya butuh pendorong agar dia semakin menjadi kuat.
Kekalahan dari Kaido mungkin bisa menambahkan sedikit dorongan, namun kehilangan sosok penting seperti Shanks mungkin yang akan memberikannya dorongan lebih besar. Bisa saja Shanks tewas seperti yang banyak didiskusikan oleh para fans, yaitu tewas di tangan Blackbeard. Luffy kemudian berusaha untuk membalas dendam Shanks dengan menjadi lebih kuat, dan menghancurkan Blackbeard.
Tema tentang warisan tekad tetap akan bergulir di cerita akhir One Piece. Disebutkan di atas, Luffy termotivasi menjadi bajak laut karena Shanks. Shanks sendiri menjadi Yonko setelah sebelumnya dia hanya seorang kru biasa saja. Hal ini masih akan terus berlanjut, setelah semuanya selesai. Kru topi jerami kemungkinan akan dibubarkan, dan mereka akan kembali ke rumah atau desa mereka.
Luffy sendiri akan kembali ke desa Fusha, dimana Dadan, Garp, dan tentunya Makino beserta bayinya sudah menunggu dia kembali. Ada prediksi yang sangat kuat jika bayi Makino tersebut merupakan anak dari Shanks, karena Oda Sensei sendiri memberikan petunjuk kuat akan hal ini. Luffy kemudian akan melihat potensi besar dalam diri anak tersebut, dan akan mengembalikan topi jerami tersebut kepada anak dari Shanks dan Makino. Generasi Luffy pun selesai, dan generasi baru siap dimulai.