Setelah beberapa kali tertunda akibat pandemi, akhirnya film Black Widow dirilis di bioskop dan Disney+ Premier Access pada tanggal 9 Juli lalu. Meskipun dapat mengalahkan F9: The Fast Saga dengan mudah pada saat pembukaan, Black Widow mengalami penurunan pendapatan yang signifikan sebesar 67% pada minggu kedua, penurunan terbesar yang pernah dialami film MCU. Selain karena pandemi COVID-19, alasan lain mengapa filmnya mengalami penurunan adalah karena perilisan serentak di Disney+ yang membuka jalan untuk pembajakan film sejak tanggal perilisannya.

Kemarin, aktris Scarlet Johansson menggugat Disney atas dugaan pelanggaran kontrak. Kontrak Johansson menyatakan bahwa gajinya bergantung pada kesuksesan film Black Widow di bioskop, dan karena penurunan penonton di bioskop salah satunya disebabkan oleh penayangan serentak di Disney+, pihak Johansson menduga bahwa Disney telah merugikannya sebesar $50 juta atau sekitar Rp722 miliar. Sejak kabar ini beredar, banyak penggemar yang mengkhawatirkan hubungan antara Johansson dengan Disney. Dan ternyata mimpi buruk penggemar benar-benar terjadi.

The Wall Street Journal mengonfirmasi bahwa film Black Widow akan menjadi penampilan terakhir Johansson di MCU setelah dirinya tampil di sembilan film MCU. Dilaporkan juga bahwa sebelumnya perwakilan Johansson telah menghubungi Disney untuk menegosiasikan kembali kontraknya, tetapi perwakilan Disney dan Marvel Studios diduga tidak merespons hal tersebut. “Disney dengan sengaja membuat Marvel melanggar perjanjian, tanpa penjelasan, untuk mencegah Nona Johansson menyadari manfaat dari kesepakatannya dengan Marvel,” kata pihak hukum Johansson.

Dengan keluarnya Johansson dari MCU, faktanya hal ini tidak terlalu berdampak untuk cerita MCU kedepannya, karena memang karakter Natasha Romanoff yang dimainkan oleh Johansson sudah diceritakan mati di film Avengers: Endgame. Namun, banyak penggemar yang menyayangkan perselisihan di antara mereka, mengingat film Black Widow sangat diterima baik oleh penggemar, sekaligus menandai kembalinya MCU setelah sempat tidak aktif pada tahun 2020 karena pandemi COVID-19. Semoga saja kedua belah pihak bisa menyelesaikannya secara baik-baik dan tidak menyebabkan masalah di kemudian hari.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.