Setelah sempat diperankan oleh Christian Bale dalam trilogi Dark Knight karya Christopher Nolan, karakter Bruce Wayne kemudian diperankan oleh Ben Affleck. Affleck memulai debutnya sebagai Batman dalam film Batman v Superman: Dawn of Justice yang dirilis pada 2016. Disutradarai oleh Zack Snyder, penampilan Ben sebagai Bruce Wayne di film ini benar-benar mendapatkan banyak pujian.

Perpindahan aktor yang memerankan Bruce Wayne dari Bale ke Ben Affleck benar-benar memiliki banyak perbedaan. Mulai dari kostum Batman, bentuk fisiknya, bahkan sampai perubahan yang paling signifikan adalah prinsip dari Batman tentang aturan “no guns, no killing” atau aturan tidak membunuh penjahat dan tidak menggunakan senjata.

Seperti yang kita ketahui, Batman dikenal sebagai pahlawan yang memiliki aturan atau prinsip untuk tidak pernah membunuh dan menggunakan senjata dalam menjalankan misinya. Dan hal ini diperlihatkan dengan baik dalam trilogi Dark Knight karya Nolan. Namun, dalam versi Zack Snyder, di mana Ben yang menjadi sosok Batman, kita melihat sesuatu yang berbeda di mana Batman tidak ragu untuk menggunakan senjata dan membunuh musuhnya.

Lalu, mengapa perubahan besar tersebut dibuat? Menurut sang produser, Charles Roven, hal ini dikarenakan Bruce Wayne sudah terlalu lama menjadi Batman. Batman sudah terlalu banyak menanggung beban, rasa sakit, dan kehilangan, yang begitu besar selama dia menjadi penjaga kota Gotham. Dan semua hal itu membuat Batman akhirnya melanggar aturannya sendiri.

Aku pikir Batman ini menjadi (seperti sekarang), akibat proses yang ada. Ada sebuah dialog yang menarik di filmnya, ’20 tahun di Gotham, berapa banyak tersisa orang-orang yang baik? Berapa banyak yang tetap menjadi orang baik?’ Dan harus kita akui, bahwa dia (Bruce wayne) adalah sosok yang sangat terluka… Kita tidak melihat ada Robin di sampingnya. Kita melihat karakternya berkembang, dan dia menjadi sosok yang jauh lebih brutal, dan kami mau dia (Batman) berada di ujung tanduk… mengapa kemudian dia mendapatkan perhatian dari Superman?

Berdasarkan penjalasan dari sang produser, bisa disimpulkan bahwa Batman di awal kemunculannya tetap memegang teguh prinsip yang selama ini kita kenal. Namun, sepertinya prinsip tersebut justru membuat dia harus kehilangan banyak orang yang dia sayangi. Misalnya ketika Joker membunuh Robin, yang mana penyesalan tersebut masih sangat terasa sampai saat ini. Dan semenjak saat itu, Batman mulai berpikir untuk menghabisi nyawa penjahat dibandingkan harus mengirim mereka ke penjara Blackgate atau Arkham.

Berapa Banyak Penjahat yang Sudah Dibunuh Batman di Filmnya?

Jadi, di film BvS Batman memutuskan untuk tidak lagi mengikuti aturan yang dia buat. Lalu, berapa banyak penjahat yang sudah dia habisi di film tersebut? Sebelum momen epik yang terjadi di sebuah gudang, di mana KGBeast menculik ibu dari Superman atas perintah Lex Luthor, Batman sempat membunuh sekitar enam orang penjahat dengan menggunakan senjata di Batwingnya dan juga Batmobile.

Momen puncak di mana Batman menghabisi banyak orang terjadi di dalam gudang, di mana Batman menghabisi semua anak buah KGBeast. Momen ini dianggap sebagi momen emas dan momen paling epik di sepanjang sejarah Batman muncul dalam versi layar lebar. Koreografi yang ditampilkan benar-benar menghadirkan sisi brutal dari Batman, yang mana hal inilah yang dianggap sebagai perwujudan dari Batman yang sebenarnya.

batman, Ben Affleck, and bruce wayne image | Batman, Batman universe, Dark knight returnsKita melihat bagaimana Batman mematahkan leher para penjahat secara mengerikan, kemudian kita juga melihat seorang penjahat harus kehilangan nyawa setelah Batman melemparkan satu peti kayu ke arah kepalanya. Belum lagi ada penjahat yang terkena tusukan – setelah sebelumnya dia menusuk Batman. Dan yang terakhir adalah dia menghabisi dua orang sekaligus dengan meledakan bensin yang ada di senjata flamethrower milik KGBeast. Dalam momen ini KGBeast pun dipastikan tewas.

Jika dihitung secara kasar, total ada 10 orang yang menjadi korban kebrutalan dari Batman di adegan tersebut. Belum lagi, kita juga melihat bagaimana Batman menggunakan senjata api dalam momen Knightmare. Namun, momen tersebut tidak dihitung karena belum terjadi – meskipun diramalkan terjadi di masa depan ketika Darkseid diceritakan berhasil datang ke bumi.

Selama lebih dari 81 tahun Batman muncul di dunia komik memang DC Comics memiliki variasi cerita di mana Batman berubah menjadi brutal dan mengerikan. Contohnya adalah Grimknight yang berasal dari realita alternatif. Namun, selama lebih dari empat dekade Batman muncul dalam versi live-action, ini kali pertama Batman menghadirkan sisi brutalnya. Dan hal ini menarik untuk menghadirkan sisi lain dari sosok Batman. Bagaimana menurut kalian Geeks?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.