Monkey D. Luffy adalah nama yang sangat populer saat ini di dunia anime maupun manga. Semuanya berkat kepopuleran dari seri One Piece, yang sudah berjalan lebih dari 20 tahun. Luffy sendiri memiliki sebuah impian besar, yaitu menjadi raja bajak laut dan menemukan One Piece. Saat ini, Luffy masih terus berusaha untuk bisa mewujudkan mimpi tersebut.
Namun, dengan sudah 20 tahun berlalu, tentunya ada banyak cerita yang sudah ditampilkan dalam seri One Piece. Dan meskipun Luffy sering kali diperlihatkan sebagai sosok yang konyol dan senang bercanda, ada berbagai penderitaan dan juga kisah pilu yang harus dia alami. Dan semua kisah pilu itu menjadi bagian dari petualangan Luffy. Apa saja? Berikut adalah beberapa diantaranya.
Mengalami Masa Lalu Yang Keras
Normalnya anak-anak kecil di usia 4-10 tahun mendapatkan pengalaman mereka melalui bermain atau berinteraksi dengan sesamanya. Namun, hal tersebut berbeda dengan Luffy. Sedari kecil Luffy sudah harus mengalami hal yang buruk yang dialami oleh anak-anak seusianya. Seperti yang kita ketahui, Luffy sudah ditinggalkan orang tuanya dan harus tinggal dengan bandit gunung.
Usia Yang Tidak Panjang
Kita memang tidak pernah tahu kapan seorang karakter akan tewas. Namun, dari apa yang terjadi, sepertinya usia Luffy sudah tidak akan lama lagi. Jatah umurnya berkurang cukup banyak setelah momen mengerikan di Impel Down. Pada saat itu, Luffy harus menghadapi sang kepala penjaga Impel Down, Magellan, yang memiliki buah iblis Doku Doku. Dengan buah iblisnya ini, Magellan bisa mengeluarkan racun mematikan.
Kehilangan Going Merry
Going Merry sebenarnya bukanlah makhluk hidup, tetapi Merry tetap dianggap sebagai salah satu “karakter” dalam cerita One Piece. Bisa dibilang, “kematian” yang dialami Merry tidak kalah emosional dengan kematian Portgas D. Ace. Going Merry merupakan kapal pertama dari kelompok Topi Jerami, hasil pemberian Kaya saat Luffy berhasil mengalahkan Captain Kuro di desa Syrupp.
Kehilangan Sang Kakak
Tidak mengenal keluarga sudah menjadi sebuah hal yang pilu bagi Luffy, dan dia pun harus ditinggal oleh salah satu sosok yang dekat dengannya, sosok yang sudah dianggapnya sebagai kakak. Luffy harus kehilangan Portgas D. Ace di depan matanya dalam peristiwa perang besar di Marineford. Ini menjadi kehilangan terbesar dalam hidup Luffy.
Tidak Pernah Diketahui Siapa Orang Tuanya
Luffy tidak pernah tahu siapa orang tua kandungnya. Hal ini juga sebenarnya dialami oleh sebagian besar karakter – khususnya para kru Topi Jerami. Pada awalnya, Luffy tidak tahu menahu mengenai kedua orang tuanya. Yang dia ingat dan ketahui adalah dia memiliki seorang kakek, yaitu Garp. Dia juga memiliki seorang “ibu” yang tidak lain adalah Dadan sang penajaht gunung.