Ketika seri lainnya mencoba berusaha untuk mengeksplor sebuah plot baru atau tetap pada formula yang ada, One Piece selalu menghadirkan para karakter di dalam ceritanya menghadapai dan menjalani sesuatu yang baru di setiap arc. Bukan hanya mereka mempelajari budaya dan peradaban baru, namun mereka juga mempelajari kondisi geografis dari bagaimana dunia saat ini.

Tidak ada yang menyangka bahwa Luffy dan kru Topi Jerami akan pertualang di lautan yang ada di atas langit, negara yang ada di atas punggung seekor gajar dan juga pulau yang di sebelahnya terbakar dan di sebelah lainnya membeku. Kondisi dunia yang ada di cerita One Piece perlahan berubah seiring berjalannya waktu dan cerita. Lalu, apa saja perubahan yang sudah diperlihatkan sejauh ini?

Dunia Dibagi Menjadi Empat Blues

Salah satu hal menarik dari dunia yang ada di cerita One Piece adalah bagaimana seluruh wilayah dibagi menjadi empat bagian. Keempat Blues tersbeut adalah East Blue, West Blue, North Blue, dan South Blue. Semuanya terpisahkan oleh Grand Line, serta Red Line dan Calm Belts. Dengan jarak dan juga tantangan yang luar biasa, sangat jarang antar Blues atau wilayah tersebut saling berinteraksi satu sama lain. Menurut teori yang beredar di kalangan fans, di akhir cerita nanti semua wilayah tersebut akan bersatu.

Wilayah Paling Berbahaya

Calm Belt bisa dibilang adalah wilayah di lautan yang paling berbahaya. Menyebrangi Calm Belt tidaklah semudah mengarungi lautan dengan mengikuti garus Grand Line. Hanya beberapa pihak saja yang memang bisa menyebrangi wilayah ini, seperti angkatan laut. Hal tersebut dikarenakan mereka memiliki teknologi canggih yang membantu mereka menyebrangi lautan tersebut. Selain tidak adanya angit, wilayah Calm Belt juga dipenuhi oleh Sea Kings dan juga monster laut lainnya yang berukuran sangat besar.

Red Line Menjadi Pemisah

Red Line merupakan sesuatu yang sangat luar biasa dalam peta dunia di cerita One Piece, dan sampai saat ini masih menjadi satu-satunya benua yang ada di serinya. Luffy sendiri sempat berusaha untuk melewati Red Line, sampai dia tersadar bahwa mustahil untuk melewati bebatuan yang memiliki tinggi sampai 10.000 meter. Red Line sendiri memiliki sebuah pintu masuk bagi orang-orang yang hendak pergi ke Grand Line, yaitu melalui Reverse Mountain. Selain itu, jika ingin melewati jalur biasa, maka mereka harus melewati Mary Geoise.

Pulau Di Atas Langit

Seri One Piece sebenarnya sudah harus selesai setelah arc Alabasta. Namun, Eiichiro Oda saat itu masih bersemangat untuk menulis ceritanya, dan akhirnya cerita pun berlanjut. Dan untuk membuat ceritanya semakin menarik, Oda kemudian memperkenalkan sesuatu yang luar biasa yaitu pulau langit yang ada di arc Skypiea. Arc ini memperkenalkan kita terhadap sesuatu yang baru terhadap dunia One Piece. Adanya pulau langit, kita juga diperkenalkan dengan laut langit (Sky Ocean). Sebagian orang-orang di daratan tidak tahu menahu tentang keberadaan pualu langit.

Luar Angkasa Jadi Tempat Terakhir (?)

One Piece memang tidak banyak membahas mengenai luar angkasa, meskipun dalam ceritanya kita melihat adanya elemen fantasi seperti zombie dan robot. Hal ini mungkin adalah langkah yang baik untuk menghindarkan para fans dari kebingungan. Meskipun begitu, bukan berarti One Piece tidak menyentuh tentang sesuatu di luar bumi.

Pasca arc Skypiea, Enel dan cerita sampul mengeksplor tentang sebuah dunia di luar angkasa dan juga para robot yang tinggal di bulan. Di wilayah Ohara kita melihat sebuah model planet dan enam satelit yang menjadi bagian dari cerita. Mungkin di akhir cerita nanti Oda baru akan membahas mengenai luar angkasa.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.