Hashirama Senju memang merupakan seorang tokoh yang sangat penting dalam dunia Naruto. Sebab dia adalah orang yang menggagas sebuah perdamaian selama masa perang, dan kemudian memutuskan untuk mendirikan sebuah desa, yang akhirnya bernama Konohagakure. Meski perannya sangat besar, namun selama masih menjadi Hokage Pertama, Hashirama melakukan kesalahan yang akhirnya berakhir buruk di generasi selanjutnya. Oleh sebab itu, berikut tujuh kesalahan Hashirama selama menjadi Hokage.

Memerintah Desa Konoha Sendirian

Saat pertama kali Konoha berdiri, Hashirama telah sepakat untuk memberikan jabatan Hokage Pertama kepada Madara. Alasannya adalah, agar semua warga desa tahu, bahwa klan Uchiha sangat bersahabat dan jangan dimusuhi. Namun, sayangnya Tobirama (adik Hashirama) menolak usulan tersebut dan membuat Hashirama terpilih sebagai Hokage.

Setelah Hashirama menjadi Hokage, dia tidak melibatkan Madara lagi dalam pemerintahan desa, padahal sebelumnya dia sangat ingin membuat Madara menjadi Hokage. Karena merasa dikucilkan, akhirnya Madara pergi dari Konoha dan menyimpan dendam kepada dunia Shinobi dan Hashirama.

Gagal Membuat Klan Uchiha Puas

Saat pertama kali klan Senju dan Uchiha mendeklarasikan perdamaian dan mendirikan Konoha, kedua belah pihak harus sama-sama puas dan senang atas perdamaian. Namun, sayangnya keputusan Hashirama untuk tidak lagi melibatkan Madara dalam sistem pemerintahan, membuat golongan Uchiha tersinggung.

Hingga akhirnya di generasi yang akan datang, klan Uchiha tetap menjadi kelompok orang yang ditakuti oleh orang-orang desa Konoha. Itulah sebabnya, anggota klan Uchiha tidak merasa puas dengan keputusan Hashirama, dan berlanjut hingga Hokage Keempat, dan berakhir dengan pembantaian yang dilakukan oleh Itachi, dan Obito kepada semua anggota klan Uchiha untuk menghindari kudeta.

Menjadikan Biju Sebagai Senjata

Hashirama menjalin hubungan yang sangat dekat dengan klan Uzumaki yang telah lama punah. Lewat klan Uzumaki, Hashirama belajar tentang banyak hal, terutama teknik segel dan juga hewan berekor, atau yang biasa dipanggil dengan sebutan Bijuu. Saat itu, Hashirama menjadi orang yang menggagas Bijuu sebagai sebuah senjata rahasia.

Tujuannya adalah, untuk menjalin rasa kepercayaan antara desa yang saat itu masih bersitegang. Namun, sayangnya itu tidak berhasil hingga akhirnya membuat peperangan yang tiada henti. Bagi Hashirama, Bijuu adalah makhluk yang berbahaya, dan memiliki chakra yang sangat kuat, oleh sebab itu, dia ingin membuat Biju sebagai sumber senjata rahasia bagi desa.

Sistem Jinchuriki

Cara yang dibuat oleh Hashirama untuk menjadikan Biju sebagai senjata, adalah dengan memasukan Biji ke dalam satu orang terpilih yang sangat kuat, dan sejak saat itu sistem Jinchuriki lahir. Padahal, sistem ini malah membuat semua warga desa membenci Jinchuriki tersebut, dan membuat kehidupan sosialnya menjadi buruk. Inilah yang terjadi pada Gaara dari Sunagakure saat dia masih kecil. Sehingga, itulah yang melahirkan dendam dan rasa kecewa yang berlebihan kepada desa. Beruntungnya Gaara bertemu dengan Naruto, dan akhirnya dia sadar, bahwa tindakan membenci desa itu salah.

Menjadikan Tobirama Sebagai Hokage Kedua

Tobirama memang adalah adik dari Hashirama Senju, namun sifat dua karakter ini sangatlah berbeda. Tobirama terkenal sangat cerdas dan juga dingin. Sehingga, saat pemerintahan Tobirama, kelompok Uchiha dibuat hidup di pinggiran desa Konoha dan jarang berinteraksi dengan warga yang lain. Perlakuan semacam ini membuat dendam Uchiha semakin membara, dan akhirnya turun-temurun membuat masalah. Padahal, sebelum Hashirama meninggal, dia berpesan untuk selalu memperlakukan semua warga dengan baik, terutama klan Uchiha.

Meninggalkan Desa

Menurut sebuah sumber, Hashirama tergolong Hokage dengan masa jabatan cukup pendek. Hashirama sering meninggalkan desa untuk membereskan masalah yang berakhir dengan peperangan dari desa lain. Itulah sebabnya, dia tidak tahu seperti apa perkembangan Konoha, dan sibuk mengurusi Perang Dunia Ninja Pertama. Konoha mulai berkembang saat era Tobirama dan kemudian perkembangan itu, berlanjut hingga sekarang.

Tidak Bisa Menghentikan Anak-anak Untuk Bertarung

Selama masa jabatannya menjadi Hokage, Hashirama masih tidak bisa menghentikan anak-anak untuk ikut ke medan perang. Sebab, saat itu jumlah pasukan yang sangat sedikit dan membuatnya terpaksa melatih para ninja pemula teknik berperang. Saat Perang Besar Dunia Ninja Pertama berlangsung, sangat banyak anak-anak yang tewas dan bertarung dengan gagah berani untuk melindungi desanya masing-masing.