Dibandingkan dengan seri lainnya di franchise Dragon Ball, Dragon Ball GT memang kurang begitu laku di pasaran. Plot yang dianggap kurang menarik menjadi salah satu alasan mengapa serinya kurang begitu diminati. Kemudian seri ini juga tidak menjadi bagian dari cerita canon Dragon Ball. Dan dengan semua tanggapan yang muncul, akhirnya serinya digantikan dengan Dragon Ball Super.

Dragon Ball GT hanya muncul dengan total episode sebanyak 64 episode. Meskipun begitu, cerita akhirnya tetap menghadirkan sesuatu yang menyentuh, dan Dragon Ball GT juga tetap menjadi salah satu seri anime besar di franchisenya. Berikut adalah penjelasan cerita akhir dari seri Dragon Ball GT.

Kepergian Goku

Episodenya sendiri dibuka dengan Goku yang membangkitkan seluruh energi kehidupan yang ada di alam raya ini, dan menggunakannya sebagai “bahan bakar” untuk kekuatan Universal Spirit Bomb miliknya dan menghancurkan Omega Shenron. Setelahnya, Goku kemudian pingsan tidak sadarkan diri akibat kelelahan. Semua orang di sekitarnya kemudian terkejut melihat kemunculan Shenron.

Mereka terkejut karena tidak ada yang memanggil Shenron sebelumnya. Shenron kemudian mengatakan bahwa untuk sementara bola naga tidak bisa digunakan karena digunakan secara terus-menerus. Karena alasan inilah, Goku harus pergi bersama Shenron dan berlatih untuk mengembalikan kekuatan bola naga tersebut agar bisa seperti sediakala.

Sebelum pergi, Goku sempat berpamitan kepada keluarga dan teman-temannya yang sudah berjuang bersamanya sejak dari awal. Termasuk juga Krillin dan Master Roshi serta Bulma, yang kembali mengingat pertemuan pertama mereka di hutan ketika remaja. Tien dan Yamcha juga menyaksikan kepergian Goku, dan menyatakan bahwa Goku memberikan dampak besar dalam hidup mereka.

Pan sangat sedih karena harus kehilangan kakeknya. Pan dan Trunks pun bertanya-tanya, apakah Goku akan kembali. Dengan Goku yang harus pergi, kini menjadi tugas Vegeta untuk menjadi pelindung bumi.

Kembalinya Goku (?)

Ceritanya kemudian bergeser ke 100 tahun kemudian, pada acara turnamen bela diri dunia ke 64. Turnamen tersbeut disaksikan oleh Pan yang sudah tua dan juga keturunan dari Vegeta dan Bulma. Para Z-Fighters juga diceritakan sudah meninggal. Mereka meninggal karena usia, dan bukan karena pertarungan atau semacamnya. Goku, Jr. dan Vegeta, Jr. merupakan dua orang yang bertarung di turnamen tersebut.

Mereka berdua adalah keturunan Saiyan terakhir. Dan karena mereka adalah seorang Saiyan, mereka pun bisa dengan mudah mengakses form Super Saiyan. Arena di turnamen memiliki patung-patung dari karakter Hercule/Mr. Satan dan juga Goku, yang dianggap sebagai bentuk penghormatan atas jasa mereka yang sudah melindungi bumi. Di tengah-tengah pertandingan, Pan yakin bahwa dia melihat sosok Goku di tengah-tengah penonton.

Pan kemudian bergegas menuju sosok yang dia kenal. Goku sama sekali tidak berubah sejak terakhir kali dia pergi meninggalkan bumi. Sayangnya, Pan gagal mengejar sosok yang diduga Goku tersebut. Ketika Goku melewati orang-orang, Goku kemudian mengingat berbagai momen dalam hidupnya, mulai dari ketika dia bertemu dengan Bulma sampai semua hal yang terjadi di Drgaon Ball GT.

Sebuah voice over kemudian muncul, yang menjelaskan bahwa sekarang bumi sudah aman. Suara tersebut juga mengatakan bahwa Goku akan kembali, jika memang situasi di bumi kembali berubah seperti dahulu. Goku kemudian pergi dengan menaiki Flying Nimbus atau awan kinton, dan kemudian melambai ke arah penonton.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.