Dalam film Avatar karya James Cameron, perusahaan RDA mengeluarkan dana yang sangat besar untuk sebuah proyek eksplorasi. Mereka mempersiapkan semuanya untuk perjalanan jauh dari bumi menuju Pandora. Namun, ketika semuanya berpikir bahwa mereka hanya melakukan itu hanya untuk sekedar eksplorasi, ternyata RDA memiliki rencana lain yaitu mendapatkan sebanyak mungkin Unobtanium.

Unobtanium merupakan mineral yang sangat langka, yang hanya ada di Pandora. Selain langka, Unobtanium juga merupakan mineral yang sangat berharga sebagai sumber energi yang efisien. Unobtanium dilihat sebagai harapan terbesar bagi bumi dan manusia, untuk menjadi sumber energi dan bahan bakar. Sayangnya, RDA tidak berhasil untuk mendapatkan mineral tersebut.

Di film Avatar 2, seperti yang banyak diasumsikan, akan memperlihatkan apa yang terjadi terhadap bumi setelah Unobtanium yang ada di Pandora gagal untuk didapatkan – seburuk apa bumi dan manusia di masa yang akan datang? Berdasarkan komentar dari cast dan kru filmnya, kita mendapatkan sedikit informasi terkait hal tersebut.

Berdasarkan informasi yang ada, diketahui ada perbedaan waktu sekitar 10 tahun dari cerita Avatar dan Avatar 2. Jake dan Neytiri sendiri sudah menjadi orang tua dengan tiga anak. Meskipun Pandora dan beberapa wilayah lainnya akan menjadi fokus utama filmnya, sekuel Avatar ini disebutkan masih akan menghadirkan karakter manusia, termasuk kembalinya beberapa karakter lama seperti Dr. Grace Augustine dan Miles Quaritch.

Berdasarkan sebuah buku tie-in filmnya, Avatar: An Activist Survival Guide, RDA adalah pihak yang bertanggung jawab atas gagalnya bumi mendapatkan sumber energi alternatif, dan menjadikan Unobtanium sebagai opsi terakhir. Berdasarkan hal tersebut, artinya bumi dan para ilmuwan tidak memiliki rencana cadangan jika kemudian ekspedisi di Pandora gagal.

Selain itu, jarak dari bumi ke Pandora membutuhkan waktu sekitar 6 tahun, yang mana hal ini semakin mempersempit waktu untuk merencanakan rencana lainnya jika Unobtanium gagal untuk didapatkan. Bumi diperkirakan akan tetap hancur dengan sendirinya melalui bahan bakar fosil, serta masalah polusi, kemiskinan dan perang.

How 'Star Wars 8' Could 'Lose' Against 'Avatar 2'Krisis energi dan juga gagalnya misi untuk mendapatkan Unobtanium bisa menjadi pemicu konflik besar lainnya, yang semakin mempercepat hancurnya bumi dan musnahnya manusia. Di film Avatar 2, bisa jadi bumi digambarkan menjadi sebuah tempat antah berantah, seperti di setting film post-apocalyptic. Bahkan, mungkin jauh lebih buruk dari itu, di mana hanya tersisa sedikit saja sumber energi yang bisa digunakan oleh bumi.

Jika memang seperti itu, maka semuanya akan sesuatu dengan pesan yang ingin disampaikan James Cameron mengenai lingkungan dari film Avatar ini. Kehancuran planet bumi bisa menjadi cerita utama dari Avatar 2. Sebagian manusia mungkin akan pindah ke alam lainnya ketika bumi hancur, seperti Pandora. Kedatangan manusia dan Na’vi mungkin bisa memberikan warna lainnya, dimana muncul hubungan dinamis antara kedua ras tersebut.

Setelah mengetahui situasi dan kondisinya, Na’vi mungkin pada akhirnya akan setuju untuk membantu manusia. Kita nantikan saja ya Geeks apa yang terjadi kepada bumi di film Avatar 2. Apakah justru akan muncul konflik baru di Pandora? Film Avatar 2 sendiri dijadwalkan dirilis pada 16 Desember 2022 mendatang, dengan catatan tidak ada lagi perubahan jadwal yang dilakukan oleh James Cameron dan juga pihak Disney. Dengan Cameron yang menyempurnakan teknologi untuk proses produksi, film ini tentu tidak akan kalah epik dibandingkan film pertama.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.