Kawaki merupakan sosok yang sangat membenci Jigen dalam seri Boruto: Naruto Next Generation. Hal tersebut mungkin wajar jika mengingat masa lalunya. Seperti yang dijelaskan dalam cerita, Jigen selalu memperlakukan Kawaki dengan kasar, bahkan dia tidak menganggapnya sebagai manusia. Dia hanya menganggap Kawaki sebagai wadah sehingga dia bisa mengeluarkan semua kemampuannya dan wujud aslinya, Isshiki Otsutsuki.

Dalam versi animenya juga sedikit diperjelas bagaimana masa lalu Kawaki, di mana Jigen selalu menyiksa dan memperlakukan Kawaki dengan mengerikan. Hal ini memperlihatkan Jigen sebagai sosok yang sadis. Namun, dalam chapter 58 kemarin, kita melihat bagaimana Kawaki ternyata memiliki rasa hormat tersendiri terhadap Jigen – yang mana hal ini bisa memengaruhi Kawaki di kemudian hari.

Dalam chapter tersebut Kawaki ingin Team 7 bersiap untuk menghadapi Code, yang mana dia tahu bahwa Code adalah sosok yang mengerikan. Dia juga tahu bahwa Code akan datang ke Konoha untuk membalas kematian dari Isshiki. Disaat Sarada memiliki usul untuk berlatih hal dasar, seperti mengendalikan chakra, Kawaki tidak setuju. Menurutnya itu hanya membuang-buang waktu.

Kawaki menyatakan bahwa latihan yang harus mereka lakukan adalah latihan bertarung, dengan cara agresif. Seperti yang diungkapkan Mitsuki, pertarungan tersebut dibuat semirip mungkin dengan pertarungan aslinya. Kawaki sendiri kembali menegaskan bahwa Code adalah sosok yang lebih mematikan dari Jigen, sehingga taktik dan strategi mungkin tidak akan terlalu berhasil.

Team 7 terkejut dengan keputusan Kawaki. Mereka tidak setuju dengan metode latihan tersebut. Namun, Kawaki terus memaksa mereka. Dia kemudian mengatakan bahwa inilah yang diajarkan Jigen kepadanya, serta para wadah lainnya serta anggota Kara lain. Inilah mengapa Boro, Delta, dan para cyborg lainnya menjadi sosok yang mengerikan. Kawaki mengakui bahwa hal tersebut membuatnya kuat dan lebih siap dalam menghadapi apapun.

Hal ini ironis mengingat Kawaki begitu membenci Jigen, dan selalu berusaha untuk kabur darinya. Tetapi, setidaknya Kawaki berbicar jujur tentang apa yang dia rasakan mengenai Jigen. Mengingat Kawaki sedari kecil memang sudah dilatih untuk bertarung dan terus bertarung, sehingga rasanya wajar jika kemudian yang ada dalam pikiran Kawaki adalah bagaimana meningkatkan kekuatan dan bisa meningatkan kemampuan bertarung.

Chapter 58 juga seolah memberikan petunjuk lain bahwa masih ada kegelapan dalam diri Kawaki. Hal ini diketahui setelah Kawaki kalah dari Boruto. Kawaki menyadari bahwa dirinya butuh kekuatan yang besar, sesuatu yang luar biasa. Dia cemburu dengan sosok Boruto yang masih memiliki Karma, sehingga kekuatannya meningkat. Bisa jadi inilah jalan yang membuatnya kembali jahat. Sasuke sendiri pernah ada dalam fase ini, sehingga sejarah bisa jadi kembali terulang.

Yang menarik juga adalah alasan mengapa Kawaki ingin bertambah kuat adalah karena dia ingin melindungi Naruto, sosok yang sudah menolongnya dari kegelapan. Hal ini pun disadari oleh Boruto. Namun, Boruto sendiri kemudian mengatakan bahwa Kawaki tidak sendirian. Masih ada teman-temannya – yaitu Team 7 – yang siap membantunya dalam menyelesaikan masalah apapun.

Kawaki sepertinya tidak menyadari bahwa masih ada “sisa-sisa” ajaran dari Jigen yang melekat dalam pikirannya, yang mana hal ini justru sepertinya disadari oleh Team 7. Hal inilah yang membuat banyak orang khawatir mengenai masa depannya di Konoha. Masih harus kita nantikan apakah kemudian Kawaki akan kembali menjadi sosok jahat atay justru pada akhirnya dia benar-benar berubah.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.