Kehilangan Palunya

Salah satu hal buruk yang bisa terhadi kepada para pahlawan fiksi dalam cerita komik adalah kehilangan snejata andalan mereka. Kita bisa bayangkan bagaimana Captain America tanpa tamengnya. Memiliki senjata andalan di tangan mereka meningkatkan rasa percaya diri. Ketika senjata tersebut diambil, maka kehancuran yang akan dirasakan oleh pahlawan tersebut.

Ini juga yang terjadi kepada Thor saat dia kehilangan Mjolnir. Ketika momen tersebut terjadi, Thor tidak bisa lagi terbang atau memanggil petir. Dia tidak memiliki apapun untuk bisa melukai musuh. Secara tidak langsung, Mjolnir sudah menjadi sumber kekuatan dari Thor. Dan hal inilah yang bisa menjadi titik lemah bagi Thor untuk kemudian dimanfaatkan oleh para villain.

Mengikuti Aturan

Bagi sosok kuat dan seorang dewa seperti Thor, sebuah aturan mungkin bisa menjadi sesuatu yang fleksibel. Teapi, tidak dengan aturan di Asgard. Thor pernah melanggar aturan dengan membunuh Loki. Dalam The Mighty Thor #432, Loki diperlihatkan menculik seseorang. Satu hal yang diinginkan Loki untuk membebaskan tawanan tersebut adalah Mjolnir.

Keduanya pun kemudian saling bertarung. Loki tahu bahwa Thor tidak akan melewati batas dengan membunuhnya. Di sisi lain, Loki terus membuat Thor kehilangan kesabarannya dengan mengatakan bahwa dia akan membunuh tawanan tersebut. Menyadari bahwa saudaranya tidak akan mengikuti aturan, akhirnya Thor membunuh Loki. Hal ini langsung membuat Odin marah dan mengusir Thor dari Asgard.

Kasar Terhadap Wanita

Hanya mereka yang pantas saja yang bisa memegang Mjolnir dan memilikinya. Karena hal inilah, rasanya tidak banyak orang yang menyangka bahwa ada seorang pria yang menyerang wanita dianggap pantas untuk memiliki Mjolnir. Dalam Thor #4 yang ditulis oleh jason Aaron, Thor mulai mempertanyakan statusnya sebagai dewa. Hal tidak ayal membuatnya harus kehilangan Mjolnir.

Jane Foster, kekasih dari Thor, kemudian menggantikan posisi dari Odinson sebagai Thor yang baru. Karena dia menjadi Thor yang baru, dia bisa menggunakan Mjolnir, yang mana Thor sangat ingin dapatkan kembali dan gunakan. Meskipun sempat ada pertarungan yang terjadi, pada akhirnya Jane berhasil mengalahkan Odinson dengan senjatanya sendiri.

Menyerang Tanpa Pikir Panjang

Sudah menjadi sebuah “rutinitas” bagi pahlawan super untuk menghabisi para penjahat. Namun, hal berbeda ketika pahlawan tersebut harus menghadapi pahlawan lainnya. Thor selalu berusaha untuk bisa menang dalam menghadapi siapa pun, tidak peduli itu adalah pahlawan sekalipun. Hal ini diperlihatkan di film The Avengers, di mana dia pernah hampir membunuh Captain America.

Thor datang ke bumi untuk mencari Loki. Dia kemudian bertemu dengan Iron Man. Cekcok sempat terjadi, sampai kemudian Captain America muncul. Menyadari Thor memiliki senjata palu berbahaya, Steve sempat meminta Thor untuk tidak menggunakan palunya. Namun, Thor menolak. Thor kemudian menyerang Captain America, yang mana beruntung tamengnya berhasil melindungi nyawa Steve.

Gigi Jormungandr

Komik Thor mengadaptasi banyak sekali hal-hal dari mitologi Nordik, termasuk salah satunya adalah Jormungandr. Menurut mitosnya, Jormungandr adalah sosok ular laut dengan ukuran yang sangat besar. Siapa pun akan merasa kecil jika dibandingkan dengan makhluk ini. Dan makhluk mitologi ini kemudian muncul di komik dan memberikan kabar buruk bagi Thor.

Dalam ceritanya, diperlihatkan bahwa Thor berhasil digigit oleh Jormungandr. Logikanya, sosok dewa seperti Thor tidak akan menghadapi kesulitan menghadapi makhluk tersebut. Namun, faktanya justru sebaliknya. Dalam komik Amazing Spider-Man #683, diperlihatkan bahwa Electro mencuri salah satu gigi tersebut dari sebuah museum. Dia kemudian memberikannya kepada Doctor Octopus dan menempatkannya di atas kepala Rhino. Rhino menghujamkan gigi tersebut ke tubuh Thor, yang langsung membuatnya tidak berdaya.

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.