Menjelang tanggal 20 Mei mendatang, seperti biasa chapter terbaru Boruto: Naruto Next Generation akan dirilis. Para fans tentunya penasaran dengan apa yang terjadi dengan Boruto, Kawaki, Eida dan Code. Seperti yang kita ketahui, setelah sempat diberikan petunjuk mengenai kemunculannya, akhirnya sosok Eida pun resmi diperkenalkan di chapter 57 kemarin.
Dalam chapter tersebut, kita mendapatkan sedikit gambaran tentang sosok Eida. Dari segi kekuatan, Eida memiliki doujutsu Senrigan, yang mana membuatnya bisa melihat ke peristiwa masa lalu dan juga masa depan. Inilah yang kemudian membuat Eida mendapatkan julukan “dia yang tahu segalanya.” Selain itu, Eida juga memiliki kemampuan mengerikan lainnya yaitu mampu mencuri hati orang lain.
Seperti dijelaskan oleh Bug, Eida memiliki kemampuan yang unik di mana dia mampu mencuri hati orang-orang, tidak peduli apakah mereka pria atau wanita. Mereka yang jatuh hati pada Eida akan rela melakukan apapun. Bahkan, Bug dan Code sendiri merupakan “korban” dari kemampuan Eida tersebut. Masih belum diketahui apa kemampuan lainnya.
Lalu, apa yang terjadi di chapter 58 nanti? Chapternya dibuka dengan Naruto memberikan obat pemberian Amado kepada Boruto. Naruto kemudian menjelaskan semua hal mengenai obat tersebut, di mana Naruto mengatakan bahwa obat tersebut mampu mengurangi transformasi Otsutsuki di tubuhnya. Namun, ada risiko kematian yang harus Boruto hadapi. Naruto sendiri tidak memaksa Boruto untuk meminumnya, semuanya terserah Boruto.
Tetapi, tanpa berpikir panjang Boruto langsung meminum obat tersebut, setelah dia memeriksanya. Boruto sempat bertanya tentang seberapa banyak obat yang harus dia minum setiap hari. Melihat Boruto meminumnya tanpa berpikir panjang, Naruto kemudian panik, kaget, dan marah. Naruto heran terhadap sikap Boruto yang tidak memikirkan matang-matang terlebih dahulu sebelum meminum obatnya.
Boruto kemudian menimpalinya dengan mengatakan bahwa itu adalah keputusannya. Dia tidak akan tahu apa efek atau apa yang terjadi jika tidak dilakukan. Meskipun begitu, Boruto kemudian meminta maaf kepada sang ayah karena sudah membuatnya khawatir. Dia juga berterima kasih sudah berupaya untuk membuatnya kembali seperti semula, melalui obat tersebut.
Momen kemudian berpindah yang memperlihatkan Tim 7 dan Kawaki. Kawaki sangat marah pada Boruto yang bercerita bahwa dia meminum obat pemberian Amado. Menurutnya, hal itu bisa menghambat rencana mereka untuk menanamkan segel Karma di tubuh Code. Kawaki juga berpendapat bahwa semua yang Boruto lakukan tersebut akan sia-sia jika Boruto tewas.
Boruto sendiri kemudian berargumen bahwa semua rencana Kawaki masih sebatas angan-angan. Tidak ada jaminan pasti bahwa itu akan berhasil. Apalagi mereka tidak tahu seberapa besar kekuatan Code – dan juga Eida. Karena itulah latihan menjadi hal yang harus mereka lakukan. Sarada kemudian mengintervensi keduanya dan meminta mereka untu serius.
Sarada ingin melakukan latihan dasar untuk mengendalikan chakra. Menariknya, Kawaki tidak setuju dengan ide tersebut. Menurut Kawaki, hal itu akan membuang-buang waktu. Yang Kawaki inginkan adalah latihan untuk bertarung secara serius, seperti yang pernah dia alami bersama Jigen dahulu. Menurutnya, hal itu bisa meningkatkan kekuatan fisik dan semakin memotivasi untuk menang.
Kawaki tiba-tiba menyerang Mitsuki dan Sarada. Pertarungan pun tidak terhindarkan. Konohamaru yang melihat situasi itu sempat berusaha untuk menghentikannya, namun Naruto kemudian mencegahnya. Boruto kemudian berhasil menghentikan pertarungan tersebut sambil bertanya mengapa Kawaki rela melakukan hal sejauh itu. Akhirnya Boruto yang kemudian bertarung melawan Kawaki.
Jika Boruto menang, maka Kawaki harus mengikuti metode latihan yang dia dan Tim 7 lakukan. Begitu juga sebaliknya. Pertarungan sendiri dimenangkan oleh Boruto. Kawaki kemudian mengatakan bahwa dia masih terlalu bergantung pada segel Karmanya. Dia juga sedih karena jika dia lemah, maka dia tidak akan bisa melindungi sosok Naruto, sosok yang dia hormati.
Boruto kemudian menenangkan Kawaki dengan mengatakan bahwa Kawaki tidak perlu membebani dirinya sendiri. Dia juga harus ingat bahwa masih ada teman-teman lain yang siap membantunya. Mereka pun akhirnya kembali berlatih.
