Suku Mink merupakan salah satu kelompok atau ras dalam cerita One Piece yang memiliki peran penting dalam ceritanya. Mereka juga memberikan warna tersendiri untuk serinya, dimana mereka bukanlah manusia melainkan hewan. Meskipun begitu, mereka memiliki kecerdasan yang bisa dibilang hampir sama dengan manusia, meskipun tingkah dan perilaku mereka masih memperlihatkan sisi binatang mereka.

Suku Mink tinggal di sebuah wilayah bernama Mokomo Dukedom. Wilayah kerajaan ini dipimpin oleh dua orang, yaitu Nekomamushi dan Inuarashi. Yang menarik, wilayah Mokomo Dukedom ini berada di atas punggu gajak raksasa bernama Zunesha atau Zou. Mereka sendiri sudah terisolasi dengan peradaban manusia selama 1000 tahun. Suku Mink juga merupakan salah satu kelompok yang sangat kuat.

Mereka memiliki kemampuan Electro, yaitu mengeluarkan energi listrik dari dalam tubuhnya. Suku Mink yang terlatih, mampu mengalirkan kemampuan Electro ke berbagai senjata yang mereka gunakan seperti pedang. Dan kekuatan andalan mereka sendiri adalah transformasi Sulong. Transformasi ini terjadi ketika suku Mink melihat secara langsung bulan penuh.

Dengan mengakses transformasi ini, suku Mink akan melepaskan insting binatang liar mereka yang berakibat pada peningkatan kekuatan, kecepatan, dan serangan mereka. Banyak yang menganggap bahwa suku Mink dalam transformasi Sulong adalah suku Mink yang sebenarnya. Untuk bisa mengakses form Sulong, seorang Mink harus melihat ke arah bulan penuh sampai transformasinya selesai.

Saat transformasi terjadi, bulu atau rambut mereka akan tumbuh dengan lebat dan biasanya akan berubah menjadi putih. Tubuh mereka akan sedikit lebih besar. Form Sulong juga memiliki efek samping yang mengerikan, yang mana jika tidak dilatih secara baik dan benar, seorang Mink yang berubah menjadi form Sulong akan kehilangan kesadaran mereka untuk selamanya dan menjadi jahat.

Berbicara mengenai form Sulong, ada satu hal yang menarik yang mungkin dianggap sebagai “plot hole” oleh sebagian fans. Hal tersebut adalah mengenai bulan purnama atau bulan penuh itu sendiri. Sebagian fans meyakini bahwa Eiichio Oda mungkin sudah melakukan kesalahan terkait dengan timeline yang ada. Hal ini dilihat dari dua fakta yang muncul di dalam ceritanya.

Fakta pertama adalah peristiwa bulan penuh merupakan sebuah peristiwa yang terjadi satu kali dalam satu bulan. Kedua, momen Reverie berlangsung selama 7 hari atau satu minggu. Semenjak malam dimana kelompok Topi Jerami kabur dari Whole cake Island, sampai momen penyerangan ke Onigashima, total sudah 18 hari yang berjalan di lini masa One Piece.

Bagaimana hal tersebut bisa diketahui? Pertama, pada malam kelompok Topi Jerami kabur dari Whole Cake Island, sedang terjadi peristiwa bulan purnama. Carrot dan Pekoms sendiri kemudian berubah ke form Sulong mereka. Hal ini diperlihatkan di chapter 888 dan 897. Kedua, pada esok paginya, kabar mengenai apa yang terjadi di WCI menyebar ke seluruh dunia, dan kita kemudian tahu bahwa dalam dua hari kedepan Reverie akan segera dimulai.

Hal tersebut bisa dilihat di chapter 903 dan 904. Kemudian yang ketiga, 2 hari kemudian, kabar mengenai dimulainya momen Reverie muncul, di waktu yang sama dengan kelompok Topi Jerami tiba di Wano. Hal ini bisa dilihat di chapter 910. Pada hari itu kebetulan bertepatan dengan hari ulang tahun Tama, semua hal yang terjadi di Okobore Town dan Kuri, serta pertemuan Luffy dan kru Topi Jerami, serta Kinemon yang menceritakan tentang sosok Oden serta waktu penyerangan, yang semuanya terjadi dalam dua minggu kedepan. Hal ini bisa dilihat di chapter 920.

Setelah Luffy menghadapi Kaido, dia kemuian dikirim ke penjara Udon dan tinggal disana selama beberapa hari, sampai babak kedua dimulai. Dalam chapter 925 juga kita melihat sosok Blackbeard, yang mengatakan pada Moria bahwa 4 hari sudah berlangsung semenjak Reverie dimulai. Kemudian muncul berita besar tentang Sabo, yang mana kabar tersebut muncul sekitar satu minggu semenjak Reverie selesai.

Di malam yang sama ketika penyerangan ke Onigashima dimulai, bulan purnama atau bulan penuh kembali terjadi. Para suku Mink yang ikut bertempur kemudian berubah ke form Sulong mereka dan menghadapi kelompok Beasts. Berdasarkan semua penjelasan di atas, artinya ada jeda 18 hari semenjak bulan purnama terakhir. Padahal, seharusnya bulan purnama baru muncul setelah 1 bulan sejak bulan purnama terakhir di WCI.

Apakah artinya lupa mengenai hal ini, sehingga menimbulkan lubang cerita dalam lini masanya? Atau justru One Piece memiliki aturan yang berbeda? Banyak yang berpendapat bahwa One Piece memiliki enam bulan, sehingga mungkin proses terjadinya bulan purnama bisa lebih cepat. Jika memang begitu, bulan yang mana yang muncul pada momen di WCI? Dan bulan yang mana yang muncul dalam penyerangan di Onigashima? Mungkin Oda Sensei bisa memberikan jawaban mengenai hal ini di kemudian hari.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.