Apakah ketiga fim fiksi ilmiah karya Christopher Nolan yaitu Tenet, Inception, dan Interstellar saling berkaitan atau memiliki koneksi? Setidaknya itulah yang banyak diteorikan oleh para fans saat ini. Christopher Nolan dikenal sebagai sutradara yang cerdas, dimana sering kali dia menghadirkan cerita bertema teori ilmiah yang berkaitan dengan luar angkasa atau tentang pembengkokan waktu.
Inception, Interstellar, dan Tenet adalah bukti nyata bagaimana Nolan mengaplikasikan tema tersebut dalam sebuah cerita layar lebar. Dengan mengusung tema yang sama, banyak fans yang kemudian beranggapan bahwa ketiga film tersebut mungkin memiliki koneksi atau keterkaitan. Inception sendiri dirilis pada 2010 lalu, dan dibintangi oleh aktor Leonardo DiCaprio.
Filmnya bercerita tentang seorang pencuri, yang bersama dengan timnya, mencoba mencuri informasi untuk kliennya yang diambil dari alam bawah sadar sang korban. Film Interstellar dirilis pada 2014 lalu dan dibintangi oleh Matthew McConaughey yang berperan sebagai Cooper, salah satu astronot yang ditugaskan untuk mencari tempat lain di alam raya ini untuk menjadi pengganti bumi.
Hal ini dilihat dari anak-anak Cobbs di film Inception serta organisasi di film Tenet dan juga masa depan yang diperlihatkan di film Interstellar. Semua karakter dan teknologi yang berakibat di masa depan tersebut diduga berasal dari apa yang terjadi di film Tenet. Bagian pertama dari teorinya berspekulasi bahwa Neil dan Barbara, ilmuan yang menjelaskan pertama kali tentang adanya gangguan waktu dari objek masa depan di film Tenet, sebenarnya adalah anak-anak dari Dom Cobb di film Inception yang sudah beranjak dewasa.
Mereka memang masih muda dalam film Inception, tapi sang anak perempuan jauh lebih dewasa dari anak laki-laki yang mana hal tersebut sesuai dengan usia Neil yang lebih muda dari Barbara. Karakternya juga memiliki warna rambut kecoklatan yang sama di dua film tersebut. Hal ini menjadi sesuatu yang signifikan, karena dalam deskripsi castingnya sendiri Nolan memang sengaja secara spesifik menggambarkan Neil dengan rambut berwarna coklat muda.
Namun, bisa jadi perubahan nama tersebut memang terjadi setelah kematian ibu mereka dan menghilangnya Dom di dunia mimpi. Kemudian juga rasanya kurang masuk akal jika Barbara mengadopsi aksen Perancis Ibu mereka, sedangkan Neil memilik aksen British. Kecuali jika mereka kemudian dibawa dan dibesarkan di negara berbeda, koneksi diantara kedua film tersebut sedikit lemah.
Koneksi antara Tenet dan Interstellar sedikit lebih berbasis pada plot, dimana teorinya menyebutkan bahwa apa yang terjadi di masa depan seperti yang diperlihatkan di film Interstellar, sebenarnya merupakan masa depan dalam film Tenet, dimana bom waktu sengaja diciptakan untuk menghancurkan bumi dan manusia karena bumi dianggap sudah tidak bisa lagi dihuni di masa depan.
Mengingat Nola berusaha untuk mengimplementasikan konsep krisis yang dihadapi manusia dalam ceritanya, Tenet dan Interstellar serta Inception mungkin hanya memiliki tema yang sam, yaitu tentang akhir dari manusia. Namun, bagaimana reaksi mereka terhadap hal itulah yang menjadi pembeda. Tenet dan Interstellar memperlihatkan kita bagaimana manusia masih memiliki pandangan optimis terhadap masa depan mereka. Mereka juga diperlihatkan sama-sama menghadapi musuh juga menghadapi misi yang hampir tidak ada harapan. Mungkin para fans perlu menunggu film lainnya untuk membuktikan apakah ketiganya memang terhubung atau tidak.